Bagaimana mungkin engkau menjelaskan fenomena Biologis yang sedemikian penting, seperti cinta pertama dalam pengertian Kimia dan Fisika?-
Kau tau?
'Gravitasi' tidak bertanggung jawab atas orang-orang yang terjatuh didalam pusaran berbahaya yang bernama 'Cinta'
ΠΠΠ
____________________________
Seorang wanita dengan rambut hitam sebahu, kulit putih, serta berkaki jenjang itu terus melangkahkan kakinya pada sepanjang jalan menuju pintu besar yang berada diujung sana. Dia memakai dress putih selutut dengan lengan cukup panjang sampai sikunya. Kerah dressnya membentuk pita yang menjalar lebar sampai ke dada.
Hari ini merupakan hari pertamanya bekerja.
Dan dia berharap semuanya akan berjalan lancar. Dia gugup tentu saja, tapi sebisa mungkin mencoba untuk tetap tenang.Pintu besar itu terlihat semakin dekat, dia menghela nafas, dua pengawal berbadan besar seolah menyambutnya.
"Annyeong Haseyo.." sapanya.
"Silahkan masuk Nona.." ujar salah satu pengawal tersebut, tanpa bertanya lagi.
Wanita itu mengangguk, terdiam beberapa saat. Sebelum akhirnya memutuskan untuk mengetuk pintu terlebih dahulu dengan pelan.
"Masuklah .." ucap seseorang dari dalam sana.
Masih dengan gerakan yang sangat hati-hati ia mulai membuka pintu. Hawa yang pertama kali dia rasakan tentu saja juga dingin, namun ruangan ini lebih dingin dari beberapa tempat yang ia lewati.
Di depan sana sudah terdapat seorang pria yang tengah duduk dikursi meja kerjanya. Tidak mendongak sama sekali.
Papan nama tertera.
'Lee Gon Wang'
Ya, itu adalah Rajanya. Dan tiba-tiba saja dia kembali merasa gugup.
Ruangan itu sangat luas, dengan adanya sofa dan meja marmer yang cukup besar serta terdapat pintu lainnya diujung sana. Aksesoris, serta barang-barang mahal yang ia tahu juga terpajang di sekitarnya. Sungguh mengesankan, istana memang bangunan yang tidak main-main.
"Pyeha .." sapanya sembari menundukkan kepala.
Tidak ada jawaban, membuat wanita itu bingung. Apakah rajanya tidak mendengar?
Setelah beberapa saat, ia pun mencoba untuk mengadah kembali, namun seketika dia terkejut.
Ia melihat air mata yang mengalir, dan itu di wajah Raja nya.
"Pyeha? Anda baik-baik saja?" Dia bertanya dengan nada khawatir.
Sang Raja nampak tersentak, dengan cepat pria itu menghapus air matanya yang bahkan tidak dia sadari telah terjatuh.
"Ah ye..." jawabnya sedikit terbata. "Aku hanya..." pria itu menjeda, "hanya... ah lupakan, apa kau sekretaris yang baru?" Tanyanya, dengan sengaja mengalihkan pembicaraan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Excellency 👑
FanfictionKau percaya akan takdir yang sama, dengan orang yang juga sama pada masing-masing alam semesta? Jika memang begitu, bagaimana dengan kehidupan di dunia kita? Karena kesalahan mereka, lalu kita ikut menanggung segala dosanya? Karena takdir mereka ya...