06 - Ganggu

201 17 0
                                    

Happy reading

.
.
.

Bintang terbangun dari tidurnya mendapati sepupu nya tidur disamping nya,mana seranjang lagi.

"WOI BANGUN GAK LU!" ancam Bintang.

masih ingat iki?

"Hoam...berisik lu" balas iki sambil mengarahkan kaki nya tidak sengaja tepat di pusaka terhormat bintang.

"Anjir liur sama ngorok lu berisik!" dengus bintang, kaki kirinya mendorong badan lelaki itu agar terjatuh dari atas kasur ternyata ini berat dan mengalahkan tenaga kaki bintang.

Tak mau darah tinggi pagi hari,Bintang turun tak lupa ia mengunci kamar nya dari luar dengan niat mengurung Iki,sungguh tega dengan sepupu nya.

Biasa nya rumah sepi dan ini tanggal merah,para pekerja dirumah keluarga Bintang pun cuti.Tersisa lah penghuni rumah hanya dia dan iki.

Gabut.

Aku ingin ngasih tau kerjaan cowok kalau rumah sepi adalah masak,mungkin mengambil alih jadi istri.

"Gue masak apa ya" kata bintang sambil memikir.

Ia juga bingung jika tidak dihabiskan sayuran dan bahan yang lain akan membusuk di kulkas.

Nasi goreng?Menu tersebut ditampilkan oleh google.

"Bosen" ujar bintang geram emosi.

"Gue lagi pengen ikan" entahlah mood nya sangat aneh "Lah kok jadi ngidam ikan sih?!" ucap nya pada dirinya sendiri.

Ya mau gimana lagi isi perut bintang sudah meronta-ronta apalagi terdengar suara karaoke asli dari perutnya.

Jika ada sella disini, Bintang yakin seratus persen pasti gadis itu menertawai nya dengan cibiran 'orang kaya kok kelaparan' sudah lah mengingat tawa sella membuat lapar nya menurun,jiakh...

Nah disaat bintang ingin menggoreng ia langsung diserbu minyak bagai petasan.Ia panik dan menanyakan pada google cara minyak ini berhenti melompat dari tempat nya.

Ada-ada saja!

Taburi minyak dengan tepung terigu,sehingga tidak akan membuat minyak meletup.

ucap si google.

Bintang menelusuri laci besar berisi bumbu.Dan menemukan sekilo tepung terigu yang masih keadaan rapi.Jumlahnya juga bukan hanya satu jika di bongkar mungkin ada puluhan tepung terigu yang tersimpan di laci itu.

Bintang tertawa kecil karena minyak tersebut seketika diam tidak ada suara cipratan tidak seperti sebelum nya yang seperti demo tidak mau dimasak.

"Lah kok satu?" tanya bintang tapi kan bagaimana dengan iki.

Ah bodoamat,yang penting Bintang kenyang.

Lagi pula memakan waktu jika ia memasak satu lagi buat sepupu nya itu,maaf ya iki demi kepentingan anak gue ini.

Setelah makanan sudah sampai diparut,Bintang mencuci peralatan bekas masak yang ia pake tadi.Lalu ia bergegas ke kamar mandi.

Setengah jam kemudian...

Dengan handuk melilit di pinggang,langkah kaki nya menuju kamar saat pintu kamar bintang dibuka disitulah iki kaget melihat bintang dari atas sampai bawah pikiran nya sudah kemana-mana.

''ANJIR!NGAPAIN LO?MAU NGE GAY YA LO?" tuduh iki dengan berteriak.

Bintang bingung,"Apa sih ini kamar gue setan!"

STRICT PARENTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang