Min Yoongi. Pria yang biasa dipanggil Yoongi itu sedang menatap ke luar jendela mobil dan tenggelam dalam pikirannya. Pikirannya menerawang, memikirkan sesuatu, sesekali berkerut dan sesekali tersenyum. Perasaannya sungguh bercampur aduk. Banyak hal terbesit di kepalanya.
"Yoongi, kau kenapa?" Seorang pria yang sedang duduk disebelahnya bertanya. Ia merasa harus menarik pria yang sedang tenggelam ke dalam pikirannya itu sebelum benar-benar tenggelam. "Hei, Min Yoongi!"
Yoongi menengok sebentar untuk membalas panggilan temannya, "Ya?"
"Apa yang sedang kau pikirkan? Kau terlihat diam dan termenung saja sepanjang perjalanan" tanyanya. Yoongi hanya tersenyum kemudian kembali melihat jalanan.
Yoongi kembali menoleh. "Aku baik-baik saja, Hyung."
"Jin Hyung, biarkan saja dia. Mungkin dia sedang memikirkan lagu yang sedang dibuatnya." Kata Namjoon yang duduk di kursi depan bersama manager mereka.
"Jungkook-ah, apa kau masih memakai ipodku?" Kata Namjoon pada maknae yang duduk di kursi paling belakang. Sayangnya Jungkook sudah tertidur dengan ipod yang dipinjamnya dan headset-nya masih tertempel di telinganya.
"Jimin-ah, bisa kau ambil ipodku?" Jimin yang duduk disamping Jungkook masih terdiam dan bingung bagaimana cara mengambilnya karena ipod itu digenggam erat oleh Jungkook.
Jimin menatap Namjoon pasrah, "Aku tidak bisa, Hyung. Tidurnya sangat nyenyak." Kemudian ia menutup kedua matanya dan menyandarkan kepalanya ke bahu Jungkook untuk ikut tidur.
"Ya, sudah, lah. Boleh kah aku pinjam punyamu, Hobi?" tanya Namjoon kepada pria yang duduk di belakangnya.
"Ini pakai saja." kata Hobi memberikan ipodnya pada Namjoon. Dan satu member lagi, yaitu Taehyung, ia sedang asik bermain game di ponselnya.
Mereka bertujuh tergabung dalam sebuah idol group yang terkenal, baik di Korea, maupun di dunia. Bahkan mereka sedang menyiapkan world tour-nya.
Jin adalah member tertua dalam group mereka. Wajahnya sangat tampan dan ia melabeli dirinya sendiri dengan sebutan Worldwide Handsome. Ia adalah orang yang sangat terlihat hangat dan lembut, walaupun ia yang tertua tapi ia tak pernah semena-mena dengan adik-adiknya. Terlebih bakatnya yang suka memasak membuat semua member menyayanginya.
Namjoon adalah rapper sekaligus produser dalam group. Paling pintar dan jago berbicara Bahasa Inggris jika dibandingkan dengan member lainnya. Ia adalah orang yang tegas dan super cool, karena itu ia mendapat peran sebagai leader dari group itu.
Hobi memiliki kemampuan dance paling baik di group. Ia sosok yang ceria dan selalu tersenyum. Hobi selalu membuat suasana ceria, bahkan hanya dengan suara tawanya. Energi positif dalam dirinya seakan tidak pernah ada habisnya. Sehari saja tidak ada Hobi pasti akan terasa sepi.
Jimin memiliki suara yang merdu. Ia juga sama lucunya dengan Hobi, tingkah lakunya yang konyol bisa membawa tawa untuk member lainnya. Ia juga memiliki kemampuan menari yang luar biasa, badannya sangat lentur saat sedang menari.
Taehyung seumuran dengan Jimin. Ia terkenal sebagai visual yang sangat tampan. Memiliki suara yang rendah memberikan pesona sendiri untuk Taehyung. Tingkah lakunya terkadang sangat aneh tapi membuatnya menjadi lucu.
Jungkook, si maknae yang terkadang "terlihat" sangat dewasa ini memiliki bakat sebagai dancer, suara yang lembut sekaligus visual paling diidolakan. Bahkan ia sangat berbakat mengalihkan perhatian para wanita, sangat mempesona saat melakukan dance dan terlihat imut saat berbicara. Semua orang akan merasakan hawa dingin saat ia terdiam dan hangat saat ia tersenyum.
Yoongi sendiri adalah rapper dan juga produser, sama seperti Namjoon. Ia mahir bermain piano dan juga memasak, serta banyak keahlian lainnya diluar bidang seni. Yoongi orang yang sangat berterus terang dengan apa yang ingin diutarakan, tetapi ia juga pandai menyembunyikan duka dalam senyumnya yang selalu terpancar.
Mereka bertujuh tergabung dalam sebuah group bernama Bangtan Sonyeondan atau dunia lebih mengenal mereka dengan nama group BTS.
__________________________
"Kau benar tidak apa-apa kan, Yoongi-ah?" tanya Jin dari mobil.
Yoongi mengangguk meyakinkan. Ia mengambil tasnya dari dalam mobil dan menutup kembali pintu mobil itu. Namjoon dan Hobi yang masih terjaga melambaikan tangannya pada Yoongi.
Mobil yang membawanya tadi melaju menjauh dari pandangannya. Kini menyisakan dirinya, bersama seorang pria yang baru saja menghampirinya.
"Yoongi-ah, maaf karena aku me-reschedule jadwalnya. Pemberitahuannya terlalu mendadak."
Yoongi terkekeh. "Tidak apa-apa, lagi pula konser di Jakarta sudah selesai dan beberapa urusan yang lain juga sudah selesai tadi siang."
"Aku tahu kau pasti lelah, baru tiba di Korea dan kini kau juga harus terbang ke Jeju. Setibanya disana kau akan kuantar langsung ke penginapanmu. Biar kau bisa langsung istirahat."
Tanpa membuang waktu, sesampainya di Jeju, Yoongi langsung diantar menuju hotel. Sayangnya mobil yang ditumpanginya tak bisa langsung berhenti di depan hotel karena ban mobilnya tiba-tiba bocor, sehingga Yoongi harus sedikit berjalan untuk menuju hotel. Sesekali pundaknya bergidik karena angin Jeju yang cukup dingin, sementara jaket yang ia kenakan belum sempat ia ganti dengan yang lebih tebal. Sudah hampir 24 jam dan Yoongi belum bisa merebahkan badannya yang lelah. Matanya menatap langit gelap. Hidungnya sedikit berair karena dinginnya malam.
Suasana sekitar sangat sepi mengingat bukan musim liburan dan jam tangannya sudah menunjukkan pukul sepuluh. Hanya ada beberapa orang saja yang lewat dan tidak mengenal Yoongi karena kegelapan malam.
Ia sengaja melepas maskernya untuk merasakan angin malam Jeju yang dingin. Namun, tiba-tiba pandangannya beralih pada sebuah rumah makan persis di seberang tempat ia berdiri. Ia terdiam dan melihat ke dalam restoran barbeque, ada beberapa orang yang sedang membakar daging sambil bercanda tawa.
Hotel tempat Yoongi menginap berada di sebelah rumah makan itu. Yoongi melangkah perlahan menuju rumah makan itu. Namun, langkahnya terhenti tepat di tengah jalanan Jeju yang sepi. Sepasang mata di seberang sana seolah menusuk kedua matanya. Mereka saling tatap. Melihat sesuatu yang sangat mustahil untuk dipertemukan kembali.
Luasnya Korea Selatan ternyata hanya sebatas daun kelor. Yoongi berusaha menahan senyumnya saat seorang perempuan di seberang sana tersadar dan melambaikan tangannya.
Perempuan itu, seseorang yang duduk bersebelahan di pesawat, berpapasan di coffe shop dan kini, bertemu di Pulau Jeju. Perempuan itu, Alya. Alya reflek melambaikan tangannya kepada seorang pria yang terdiam di depan rumah makan tempat ia makan bersama teman kerjanya untuk makan malam sesampainya di Pulau Jeju. Namun yang mengecewakan, pria itu tak membalas lambaian tangannya. Pria itu terlihat terkejut dan bergegas jalan mengikuti pria di sampingnya.
Alya menghela napasnya. Ini adalah keajaiban yang luar biasa. Bertemu kembali dengan seseorang yang tidak dikenal sebanyak tiga kali dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Ia juga menyesali tindakannya, kenapa ia harus melambaikan tangannya seolah senang bertemu dengan pria itu lagi, yang bahkan ia sendiri pun tidak tahu namanya.
Ada sebuah pepatah yang mengatakan, "Jika kau bertemu seseorang yang tak dikenal sebanyak tiga kali dalam waktu kurang dari 24 jam secara tidak disengaja, itu adalah takdirmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
CONVERSE GIRL | Complete ✅
ФанфикAlya Naomi, seorang wanita berasal dari Indonesia yang sedang melanjutkan hidupnya di Negeri Ginseng. Berawal dari melanjutkan studi S2, kemudian mendapatkan pekerjaan disini. Korea Selatan memiliki tempat istimewa di hatinya. Alya juga sangat suka...