(21+)
---
Sinar matahari menyelinap masuk dibalik tirai berwarna coklat di kamar berukuran besar itu, namun hal itu tak mengganggu aktivitas pagi yang dilakukan dua sejoli yang tengah di mabuk cinta satu ini. Suara desahan dan erangan yang bersahutan, bunyi khas penyatuan kulit dan ciuman, peluh dan cairan bekas hubungan mereka yang tak sengaja mengotori sprei tersebut.Keduanya melakukan aktivitas panas mereka, sekitar 15 menit yang lalu, berkat Jihoon yang tak sengaja mengetatkan lubangnya, yang masih terisi oleh milik Soonyoung. Ditambah lagi, Jihoon yang memang memancing Soonyoung untuk melakukan kegiatan itu lagi, sebagai ucapan selamat pagi.
Dan beginilah keadaannya, tubuh Jihoon yang bergerak naik-turun dengan desahannya yang senada dengan tempo yang ia buat. Dan Soonyoung dibawah sana yang sedaritadi mendesis, serta mengerang keenakan berkat lubang sempit Jihoon yang memanjakan adiknya dibawah sana.
"Ahhh... Soonyounghh!" Racau Jihoon sambil terus menambah temponya.
"Shhh...Jihoon"
Soonyoung membantu Jihoon untuk bergerak, pria manis itu mendongakkan kepalanya, mengigit bibirnya sendiri yang membuat Soonyoung otomatis menyeringai melihat pemandangan erotis kekasihnya tersebut. Apalagi Jihoon yang terus-terusan mendesah tanpa henti, dengan memanggil namanya yang membuat gairahnya semakin terpanggil dan memuncak dengan sendirinya.
"Nghhh..." Erang Soonyoung ketika merasakan miliknya yang semakin terjepit didalam sana. Kemudian, pria itu membalikkan posisi mereka. Lalu mengangkat salah satu kaki Jihoon dan diletakkannya di atas bahunya, tanpa memberi jeda untuk Jihoon bernafas. Soonyoung kembali menghujam lubang Jihoon dengan tempo tak sabaran, pria manis itu mendesah tak karuan. Jari-jemari lentiknya meremat bantal yang ditidurinya begitu erat seraya memejamkan matanya.
"Soon-ahh...jebal!"
"Ohh...Jihoonie...mhhh"
Lalu beberapa hentakan terakhir, berhasil membawa tubuh keduanya bak terbang ke langit lepas, mencapai puncak kenikmatannya. Soonyoung menekan miliknya semakin dalam, dan mengeluarkannya jauh di dalam sana. Nafas keduanya memburu, dan Soonyoung perlahan mengeluarkan miliknya hingga meninggalkan kehampaan pada lubang kekasihnya itu.
"Soonyoung~" rengek Jihoon, si dominan menundukkan tubuhnya lalu mengecup pipi, dahi, hidung dan bibir pria manis itu.
"Ayo mandi..."Ajak Soonyoung seraya mengusap kepala kekasihnya, dan menyingkirkan anak poni yang menghalangi wajah manisnya tersebut.
"Aku lelah~"
"Iya, nanti setelah mandi kau bisa lanjut tidur lagi. Ayo sekarang mandi dulu..."
"Aaa~!" Rengek Jihoon seperti anak kecil. Soonyoung menghela nafasnya, lalu menggendong tubuh kekasihnya menuju ke kamar mandi, meski kekasihnya itu sudah melayangkan penolakan ketika Soonyoung menggendongnya, tapi ia sengaja mengabaikannya.
•••
Beberapa minggu kemudian,
Soonyoung dan Jihoon berencana untuk pergi ke Jepang bersama, untuk mengunjungi rumah kedua orangtua Soonyoung. Karena, sudah lama sekali Soonyoung tak bertemu dengan mereka dan kebetulan, Jihoon juga sedang ingin liburan untuk merefresh otaknya setelah menyelesaikan beberapa projects perusahaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides || Soonhoon
أدب الهواة[Version :1/2] - "He just wants to feel what the happiness is in his life" - ⚠️ B×B Rated [🔞] TW// many harsh words, murder, traumatic, etc. Homophobic ❌ Tidak untuk ditiru, jadilah pembaca yang cermat. • Not for minor!! • - Happy Reading - © L I A...