Chapter 8

643 51 1
                                    

Kelas sihir hari ini adalah kelas elemen.

*Vrey pov*
Aku sudah berada dikelas, sendirian. Tidak lama kemudian Vier dan Gibran datang dan duduk didepanku.

"Gibran, apa nanti saat kelas elemen harus menyebutkan elemennya?" Tanyaku pada Gibran karna aku disini murid baru.
"Iya, dan nanti kelas kita akan digabung dengan kelas 2A kelasnya Kenzi dan Reo" Jawab Gibran
"Ohya? Kenapa digabung?" Tanya Vier.
"Karna nanti kita akan bertarung menggunakan elemen dan kelas 2A akan menonton mungkin dan nanti akan ada pengumuman" jelas Gibran.
Kami hanya ber'oh' saja.

"VREY, kau kemana saja? Kenapa meninggalkan kami? Kau baik-baik saja kan?" Tiba tiba Aria, Yoka dan lily datang. Aria langsung saja berteriak dan bertanya dengan cepat.
"Aku baik Aria. Kau tak perlu teriak. Kelas sudah mulai ramai." Ucapku.
"Hehe" hanya dibalas cengiran lebar lalu mereka bertiga duduk dengan Yoka disebelahku.

Riella dkk tidak hadir karena masih di RKA mungkin dalam waktu dekat ia akan membalas.

Datang guru yang sudah kami kenal yaitu Mr. Re guru elemen.

"Selamat siang. Hari ini ada murid baru, perkenalkan nama saya Reken Vataazk, panggilannya Mr. Re saja biar mudah. Kalian tak perlu memperkenalkan karna disini semua sudah tau, cukup sebutkan elemen kalian saja" Jelas Mr. Re

Vier berdiri dan menyebutkan elemen dilanjut aku.
"Vier. Elemen angin, api, petir, air, tumbuhan." Kulihat semua takjub.
"Vrey. Elemen air, es, api, angin, petir" ucapku.

"Baik. Sekarang kita ke ruang berlatih 1A. Nanti kelas kita akan digabung dengan kelas 2A. Mereka hanya akan menonton selama kita latihan." Ucap Mr. Re sambil pergi. Semua siswa tergesa-gesa keluar tetapi kami tidak.

"Mereka bodoh kalik ya? Ayo teleport aja" ajakku sambil geleng geleng.

Kami berteleport dan sampai paling pertama. Tetapi disana sudah ada siswa kelas 2A, ku edarkan pandangan dan pandanganku terkunci saat bertemu dengan mata hijau yang teduh milik Kenzi.

"Heii, tak perlu seperti itu menatapnya. Aku tau kakakku yang seperti bongkahan es itu sangat  tampan" Ucap Lily membuyarkan tatapanku. Aku hanya menatapnya tajam dan beralih untuk mencari tempat duduk yang tersisa.

"Hari ini kita akan latih tanding elemen dan yang menentukan lawan adalah saya jadi tidak ada yang boleh protes. Saat tanding hanya boleh menggunakan elemen" Ucap Mr. Re.
"Untuk yang pertama Ariacyn dengan Soraya" lanjutnya. Aria yang mendengarnya jelas terkejut karena menjadi yang pertama tetapi setelah itu ia maju ke arena tanding setelah mendapat semangat dari sahabatnya.

Saat mereka tanding terlihat Soraya mengeluarkan elemen tanahnya tetapi dapat dihindari. Aria membalas dengan mengeluarkan elemen es nya dan dibuat menjadi tombak tetapi tombak es itu dipatahkan dengan pedang api Soraya. Mereka trs adu elemen hingga Aria mendapat luka di lengannya dan Soraya sudah terpojok. Pada akhirnya Aria menggunakan elemen anginnya dan menghempaskan Soraya ke tembok.

Aria memenangkan pertandingan dengan beberapa luka dan tenaga medis sudah membawa Soraya ke RKA.

"Kau hebat Aria, tingkatkan terus ya" ucapku.
"Iya trimakasih" lalu lily menyembuhkannya dengan kekuatan healing.

"Selanjutnya Yokata dengan Filia" ucap Mr. Re

Mereka berdua masuk ke area tanding dan mulai mengeluarkan elemen lalu saling menyerang. Dan pertandingan dimenangkan telak oleh Yoka. Giliran Lily ia seri dengan lawannya.

"Selanjutnya, yang terakhir. Vreysa dengan Leinna" ucap Mr. Re.

Sebelum aku maju, lenganku ditahan oleh seseorang.
"Ica, hati-hati. Jangan seperti saat itu" peringat Vier. Memang dulu kami pernah diserang di bumi dan aku lengah.
"Iya, aku akan hati-hati. Iza jangan khawatir" ucapku dengan senyuman.

❁Carixa Academy❁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang