🌸True Beauty🌸
Nana dan Jaehyun kini sudah berada di sebuah kafe yang masuk ke dalam gang di belakang apartemennya.
Wanita itu sengaja pergi ke tempat itu karena ia tahu, sosok Irma tidak akan mau datang ke tempat yang sulit dijangkau.
Sedangkan Jaehyun lebih santai, ia tidak takut jika Irma marah padanya atau bagaimana. Agak cringe, tapi percayalah kalau kedua bucin itu tidak akan bisa marahan berlama-lama.
"Jadi, kapan kau akan bercerita?" tanya Jaehyun ketika melihat Nana sibuk dengan ponselnya setelah 5 menit duduk bersama minuman mereka.
"Ah, mianhae, Jaehyun-ssi." Ucap Nana, "Aku dulu menggoda Joohyuk di depan Irma bukan tanpa alasan."
"Bisa langsung saja?" Jaehyun tidak sabar.
"Yak, bisakah santai sedikit? Aku harusㅡ"
"Apa kau hendak menggodaku juga?" Potong Jaehyun lalu menyeruput latte-nya.
Nana menatap pria Laki-laki itu dengan tajam. Sungguh, kenapa manusia ini sungguh tidak sabaran? Dia yang perlu, kenapa dia yang mengatur seenaknya?
"Kau mau dengar atau tidak, eoh?" ketus Nana.
Jaehyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ditambahan kekehan yang hampir tidak terlihat. "Baiklah, aku akan dengarkan."
Nana meneguk minumannya sebelum melanjutkan, "Aku disuruh dengan Ibunya."
"Uh?"
"Uhm, mungkin ini sedikit lucu, tapi aku bisa memakluminya."
"Wae?"
"Irma menyukai Joohyuk Oppa sejak lama, waktu bertemu di acara amal. Irma mewakili sekolahnya dan Joohyuk Oppa dari kampusnya. Aku tidak mengerti bagaimana kekasihmu bisa menyukainya, yang jelas ketika aku pertama masuk kuliah Ibunya datang menghampiri kami yang saat itu sedang memperingati hari jadian kami yang ke 100."
Jaehyun mengeryit, "Tunggu... jadi, apakah Irma menyukai kekasih orang?"
Nana mengangguk, "Iya, tapi saat itu kami belum mempublikasikannya. Niat kami sih setelah perayaan itu, tapi tanpa kami sangka Ibunya datang dan meminta bantuan kami untuk menyenangkan anaknya. Ibunya bilang kalau Joohyuk Oppa adalah namja pertama yang membuat Irma jatuh cinta. Dia ingin kami putus, setidaknya apapun itu Irma bisa jadian dengan Joohyuk Oppa. Yaaa, kau tahu sebagaimana orang kaya bekerja, 'kan? Uang adalah jalan keluarnya."
Mendengar itu, Jaehyun jelas saja terkejut. "Maksudmu, Ibunya memberimu sogokan? Lalu, bagaimana bisa kau menerimanya?"
"Kau pikir aku wanita murahan?! Tentu aku tidak menerimanya."
"Tapi kau...ㅡ"
"Seminggu setelah itu, orangtuaku mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Aku hanya berdua adikku bertahan hidup menggunakan sisa uang yang orangtua kami tinggalkan. Tapi hidup terus berjalan, pengeluaran juga semakin banyak. Dan entah bagaimana, kabar duka itu sampai ke Ibunya Irma, dan dia menawarkan kembali. Yah, karena memang aku butuh, aku iyakan.
Di tengah hubungan kami, Joohyuk Oppa kemudian pergi kencan dengan Irma. Sekitar 5 bulan lamanya, lama-lama aku semakin tidak tahan karena Irma seakan tidak pernah lepas dengan Joohyuk Oppa. Dan akhirnya, mau-tidak mau aku harus merebut kekasihku kembali dengan cara menggodanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE BEAUTY ✔
Fiksi PenggemarBukan kisah Jukyung yang lelah dibully karena wajahnya sehingga mengubah diri menjadi wanita cantik, Juga bukan kisah Jukyung yang diperebutkan oleh Suho dan Seojun. True Beauty; kecantikan yang sesungguhnyaㅡkecantikan yang tidak hanya mengenai rupa...