Anak pertama itu gigih, jadi kalo udah punya target biasanya bakal mati-matian diraih. Mungkin sifat ini udah terbentuk sejak dini karena tekanan orang tua yang menaruh banyak harapan padanya.
Namun, bukan berarti anak pertama nggak bisa nyerah. Mereka akan menyerah pada waktunya. Buat mereka hidup adalah perjuangan, segalanya menjadi tidak pantas diperjuangkan ketika mereka merasa apa yang dilakukan sudah takmemberi timbal balik yang sesuai.
Ketika mereka menyerah, bisa semacam ,"Yaudahlah.. " yang paling pasrah. Beberapa di antaranya diam-diam masih memperjuangkan, tapi lebih banyak merelakan.
Anak pertama jarang menyesali apa yang sudah mereka lepaskan. Karena mereka cukup sadar sebelumnya sudah memperjuangkan dengan semampunya. Kecewa itu ada, tapi takdalam.
Hal buruknya adalah ketika anak pertama menyambuk diri sendiri dengan ekspektasinya. Padahal orang tua atau sekelilingnya udah woles. Kecewanya bisa lebih besar dari pada dibebani ekspektasi dari orang lain.
Mereka jadi suka tiba-tiba nyalahin diri sendiri. Di saat begini mereka nggak butuh dikasihkani, mereka butuhnya dihargai. Sekali pun tetep kebayang patah hatinya kaya' gimana... Sekalipun keluar kata, "Yaudahlah..." suatu waktu pasti keinget lagi.
Santai guys! Kaku banget emang anak pertama, tuh! Tetapi, layaknya kanebo kering pun kalo kena air bakal lemes juga yee, kan? 😆
Dia juga butuh waktu menyendiri menikmati kegagalannya dan menyadari semesta masih berbaik hati memberinya kesempatan hidup untuk selanjutnya berusaha lebih baik lagi.
Hal ini yang bikin anak pertama juga gampang ngalah pada ujung-ujungnya. Dia jarang iri sama orang lain, bahkan terkesan "nerimaan" gitu. Segala pemberian atau hal yang dia punya dia manfaatkan semaksimal mungkin.
Mungkin karena sisi kerja kerasnya itu yang bikin dia paham betul bagaimana rasanya berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang ditargetkan, akhirnya membuat dia menghargai apa-apa yang dia dapatkan.
------- Next lagi, gatau kapan🌸 -------
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Random Anak Pertama
De TodoAnak pertama itu kenapa, sih? Keras kepala banget! Dibilangin susah amat... Maunya menang terus, jahil parah! Yang merasa anak pertama, angkat kaki, deh! Eh, salah maksudnya angkat tangan. Maju sini, yuk! Kita jelasin pada mereka yang udah berhasil...