Bagian 2

913 141 0
                                    

"Apa yang kalian lakukan di sini?"

Suara seseorang mengejutkan Taehyung maupun Jungkook reflek keduanya berbalik menghadap sumber suara.

"Kakek?"

Imbuh keduanya masih terkejut untung saja orang tersebut adalah Kakek Sang Bum Kakek mereka kalau tidak berakhirlah mereka jadi amukan warga saat ini.sama halnya dengan Sang Bum terkejut melihat kedua orang ini adalah cucunya.

"Apa yang Kakek lakukan di sini" bukan menjawab Taehyung malam balik bertanya.

"Kakek mau pulang. Kakek habis dari padang rumput habis memberi makan domba-domba,lalu kalian sedang apa di sini?" tanya Sang Bum masih belum mengerti apa yang di lakukan kedua Cucunya di sini

"Itu Kek kami hanya jalan-jalan saja,benar kan Hyung ?"

"A-ah iya benar kami sedang jalan-jalan menikmati pemandangan di sini Kek" jawab Taehyung

"Oh ya? Tapi apa yang kalian lakukan dari balik batu besar ini" tanya Sang Bum masih belum mengerti

"I-itu Kek kami hanya--"

Hei. Siapa di sana ??

Belum sempat melanjutkan ucapanya suara gadis dari arah sungai mengejutkan ketiganya.

Dengan cepat Taehyung dan Jungkook menarik kedua tangan Sang Bum untuk segera berlari pergi menjauh dari sana bisa gawat jika kedua gadis tadi mendapati mereka, urusannya akan sangat panjang.

"Kakek ayo cepat kita pergi" Taehyung menarik tangan Kakeknya dengan tergesa-gesa ia panik

"Hei!! Sebenarnya ada apa ini" Dalam situasi kedua tanganya masih di tarik paksa oleh kedua cucunya masih saja Sang Bum bertanya. Tidak taukah sekarang kedua Cucunya dalam mode keterpanikan mereka.

"Tidak Kek. Kami ingin saja mengajak Kakek berolahraga lari,hitung-hitung supaya Kakek tidak encok di usia tua seperti ini" seru Jungkook

Aneh saja kalau di katakan olahraga lari dengan gaya di tarik kiri-kanan begini.ini kesannya bukan lari tepatnya bagaikan di seret paksa. Semoga saja setelah ini Sang Bum tidak mengalami patah tulang karena ulah kedua Cucunya.

"Sudah-sudah Kakek lelah" keluh Sang Bum akibat ulah kedua Cucunya

Mendengar keluhan lelah Kakeknya Taehyung maupun Jungkook berhenti dan melepas cengkraman mereka dari tangan Sang Bum lagian sekarang mereka sudah jauh betul dari area sungai.

"Maafkan kami Kakek,gara-gara kami Kakek jadi kelelahan seperti ini" ucap Taehyung sedikit merasa bersalah

"Iya Kek maafkan Jungkook juga" ucap Jungkook bernada sendu

"Kenapa meminta maaf? Kakek tidak apa-apa berkat kalian encok di bagian tubuh ku hilang,terimakasih cucu-cucuku"  seru Sang Bum tertawa girang meninggalkan kedua cucunya sambil berlari membuat Jungkook maupun Taehyung menganga lebar padahal yang di ucapkan Jungkook tadi belum tentu jadi hal fakta tapi lihat sekarang dampak dari ucapan asalnya tadi Sang Bum berlari kencang di depan sana masih dengan rasa tidak percaya kini Taehyung dan Jungkook menyusul Sang Bum sambil berlari

"KAKEKK!!!!!"

🌻

Jam dinding menunjukan pukul 09.30 malam waktu KST.Mata kedua pemuda ini masih terjaga Taehyung duduk menyandarkan tubuhnya pada tumpukan bantal kakinya berselonjoran kedua tanganya ia jadikan tumpuan dengan Jungkook yang membaringkan kepalanya di atas paha Taehyung,entah apa yang di pikirkan keduanya kini sama-sama terdiam berperang dengan pikirannya masing-masing.

Namun tidak lama Jungkook bersuara ia tau Taehyung belum tidur "Hyung " panggilnya kali ini suaranya agak pelan

"Hm"

"Aku rasa kalau aku menemukan wanita pilihan hati ku" ujar Jungkook tiba-tiba seketika membuat Taehyung memekik hebat atas penuturannya

"APA!!?"

Jungkook reflek terduduk sembari mengusap telinganya kasar,suara Taehyung hampir membuatnya tuli di usia dini.

"Aduh. Tidak usah sampai berteriak begitu Hyung  Kau hampir saja membuat ku tuli"

"Maaf aku hanya reflek tadi" cengir Taehyung lalu " apa tadi yang kau katakan menemukan wanita pilihan mu? Di mana? " tanya Taehyung antusias

Jungkook mengangguk " benar aku menemukannya tepat hari ini" Ia menjeda mengalihkan pandangannya ke langit-langit kamar sembari tersenyum membayangkan wajah wanita yang sudah berhasil mengganggu pikirannya dari pertama melihatnya kemudian ia kembali berujar" Dia sangat cantik,matanya bisa menghipnotis para pria saat melihatnya termasuk aku,jika boleh berharap aku ingin dia jadi pendamping hidup ku,semoga besok aku bisa bertemu dengannya dan melihatnya lagi"

"Kalau begitu segeralah berjuang jika kau ingin mendapatkannya" saran Taehyung mengalihkan tatapan Jungkook tertuju padanya

Mata Jungkook tidak berkedip mendengar Taehyung berucap sebijak itu,singkat tapi mengandung makna penting. Di letaknya punggung tanganya di kening Taehyung

"Tidak panas"

Buru-buru Taehyung menepis tangan Jungkook "Yak! Apa yang kau lakukan,kau pikir aku sakit?"

Mendengar itu Jungkook hanya bisa cengengesan dia hanya heran saja ternyata manusia yang ia anggap aneh seperti Taehyung bisa serius juga.

Saat ini Taehyung juga sebenarnya ingin mengatakan hal yang sama kepada Jungkook kalau dirinya juga sedang dalam mode jatuh cinta pandangan pertama atau hanya sekedar suka terhadap si gadis yang ia lihat tadi sore di sungai itu namun ia mengurungkan niatnya Taehyung yakin Jungkook pasti akan menertawakan nya habis-habisan bahwa seorang Taehyung sudah memiliki rasa ketertarikan terhadap lawan jenis

* Di lain sisi

Gadis bernama Jennie dan Lisa ada dalam satu ruangan kamar tidur, lebih tepatnya kamar itu milik gadis bernama Jennie

Jennie berbaring kedua tanganya di rentangkan bebas dan Lisa bertengkurap membaca sebuah Novel  kesukaannya.

"Lisa-ya"

"Ada apa Eonnie " jawab Lisa tanpa mengalihkan atensinya dari buku

"Sudah 2 hari kita tidak berkunjung ke rumah Kakek Sang dan Nenek So Eun aku merindukan mereka,aku rindu memetik buah strawberry bersama Nenek,masak bersama,menanam bunga bersama," jelas Jennie panjang

Lisa menyudahi kegiatan membacanya lalu ia letakan buku Novel itu di atas nakas kemudian ikut kembali membaringkan tubuhnya tepat di samping Jennie menatap langit kamar.

"Aku juga merindukan mereka. Bagaimana pun juga mereka sudah menganggap kita sebagai cucu mereka. Besok atau lusa kita pergi berkunjung setelah kegiatan berkebun kita sudah selesai, bagaimana?"

Lantas saja Jennie melirik kearah Lisa seraya tersenyum lebar " kau benar lusa saja kita kesana, kalau perlu kita ajak Nenek juga kesana"

"Benar Eonnie  .Ide yang bagus" kata Lisa menyetujui ucapan Jenni

"Ok. Ya sudah sekarang tidur aku sudah mengantuk,kembalilah ke kamar mu" ujar Jennie menarik selimut menutupi semua tubuhnya ia sudah terlalu ngantuk

"Aku ingin tidur bersama Eonnie  saja malam ini boleh ya " Rengek Lisa

Mendengar Lisa merengek Jennie memutar matanya malas dari balik selimut tebalnya kalau begini dengan sangat terpaksa dia harus mengiyakan ucapan Lisa

"Baiklah cepat tidur" balas Jennie dari balik selimut

"Terimakasih Eonnie " teriak Lisa kegiranganya menghempaskan tubuhnya tak butuh waktu lama keduanya kini sudah tertidur nyenyak










Hai 👋🏻😁😊

Jangan Lupa vote dan komennya ya ⭐💪🏻🌻❤

Sampai bertemu di chapter berikutnya annyeong 👋🏻😇

The Village Flower Girl🌻| TAENNIE |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang