Bloody Day ✔

¬12¬

ada yang kangen gak? 😢😢

Semua langsung berdiri dan menjaga jarak satu sama lain. Menatap dengan curiga dan tak percaya. Jaehyuk dan Hyunsuk orang yang mencurigakan sekarang hanya diam. Mereka berdua spontan berdiri ketika yang lain juga berdiri.

Beberapa detik kemudian Jaehyuk baru sadar apa yang terjadi sekarang. Jaehyuk berjongkok untuk mengambil pisau itu dan kembali berdiri.

"Eh-h ini bukan apa-apa sumpah! Tanya Asahi tadi kita dikejar sama Pak Tae." Jaehyuk menunjuk Asahi dengan pisau yang berada ditangannya.

"Nah pas gue suruh Asahi lari duluan, gue malah dilemparin pisau. Nah ini pisaunya."

Asahi mundur dua langkah. "I-iya santai dong! Jangan nunjuk pake pisau juga!"

Jaehyuk menyengir lalu menurunkan pisaunya.

"Apa bener?" tanya Jihoon sembari memicingkan matanya menatap Asahi.

"I-iya b-bener!" Asahi menganggukkan kepalanya dua kali.

Sama seperti Jihoon, Haruto juga memicingkan matanya menatap Asahi. "Kok lo gugup?"

Asahi yang ditanya jadi sedikit kesal. "Ya kalian natap gitu banget! Serem tai!"

Satu kecurigaan sudah selesai. Lalu bagaimana dengan yang lain?

"Itu mayat orang yang ganggu gue waktu cek cctv! Beneran deh gak bohong!" Hyunsuk membuat pose peace dengan wajah yang agak tegang.

Drrtt

Drrtt

You got me feeling like a psycho~

Semua terdiam.

"Kok nada deringnya kayak hp gue?" Junkyu mengerutkan keningnya.

Jihoon menepuk jidatnya lalu berjalan kearah ranjang tempat dia rebahan tadi.

"Gue tadi ngambil hp lo. Sekalian soalnya gue gak ada pul–"

Jihoon melebarkan matanya ketika melihat nama yang tertera dilayar ponsel Junkyu.

"Mashiho?!"

Semua langsung mendekat kearah Jihoon. Junkyu –selaku pemilik ponsel segera merebut ponsel itu dan memencet tombol terima lalu mengaktifkan loudspeaker.

"Mas–"

"KALIAN PERGI DARI SINI! ARGHH! CEPETAN! GAK USA– ARGHHH BANGSAT SAKIT! GAK USAH PERDULIIN GUE! KALIAN CEPET PERGI! MEREKA MAU LED– ARGHHGHG–"

Teriakan Mashiho terhenti bersamaan dengan suara benda yang terpotong.

"Kalian akan berakhir sama seperti teman kalian ini."

Tutt Tutt

Semua mematung. Otak mereka masih memproses apa yang terjadi dengan Mashiho. Bahkan Junkyu yang memegang ponsel hampir saja menjatuhkan itu jika Jeongwoo tidak sigap langsung mengambil ponselnya.

Ting!

"Ada pesan masuk!"

Mashiho
|Send a picture

Semua menatap tak percaya foto yang baru saja dikirim dari ponsel Mashiho. Bagaimana tidak foto itu menunjukkan sebuah tubuh penuh darah tanpa kepala dengan nametag Takata Mashiho.