[25] Incheon

1.1K 210 25
                                    

"Bangunlah kalian para anak-anak ku!"

Wajah Rosé yang tersenyum cerah menyambut Jimin yang baru saja membuka matanya di pagi hari ini.

Karena sangat terkejut, Jimin langsung memundurkan badan yang membuatnya terjatuh dari sofa dan menimpa badan Jungkook yang tidur di lantai.

"Bng*t, Jimin! Apa kau gila--"

Jungkook berhenti berbicara lalu mengubah posisinya menjadi duduk untuk melihat Rosé yang sekarang tepat berada di sampingan.

Penampilannya sudah segar dan pakaiannya sedikit rapih, ujung rambutnya masih sedikit basah yang menandakan dia sudah mandi.

"Selamat pagi." dengan riang Rosé menyapa keduanya.

"Hei, Jung. Apa aku masih bermimpi?" tanya Jimin yang masih tidak mengalihkan matanya dari gadis yang masih tersenyum itu.

"Rosé dan pagi hari jarang sekali bertemu. Apa aku ada di dunia lain?"

Senyum Rosé dengan cepat memudar. Mata tajam dan tangan terkepal siap meninju Jimin.

"Tolong jangan hancurkan mood ku."

"Ah! ternyata ini Rosé yang ku kenal- Yakk!"

Rosé melayangkan pukulan ke paha Jimin. Setelah itu matanya menatap Jungkook yang nyawanya sepertinya belum terkumpul.

Tanpa basa basi dia memegang bahunya lalu menariknya agar tubuhnya bisa tegak.

Sedangkan Jungkook tidak bisa berbuat apa-apa selain menyeka matanya dan memaksa dirinya untuk bangun.

"Mengapa kamu di sini?"

Mendengar pertanyaan itu, Rosé kembali tersenyum seraya menatap Jungkook yang jelas masih mengantuk.

"Ini sudah waktunya."

"Huh? Waktu apa?" Jimin menarik bantalnya yang tadi dipeluk oleh Jaehyun. Ya, jaehyun masih tertidur.

"Waktu sebelum kita mati kelaparan." dengan sinis Rosé menjawab, "Kita sudah kehabisan stok, jadi kita harus pergi berbelanja. "

"Tunggu." Jungkook menguap, lalu menyeka telapak tangan di wajahnya. Masih mencoba melawan rasa kantuk.

"Apa kamu sudah tidak apa-apa?"

"Tentu saja."

Jungkook akhirnya membuka mata lebar saat Rosé tiba-tiba menarik tangannya dan menempelkannya di dahi.

Dia memberitahu jika badannya sudah tidak panas lagi.

"Lihat?"

"Baiklah." Jimin bangun dari sofa, "Aku mandi dulu. Kalian berdua disini saja."

Keduanya hanya mengerutkan kening dengan mata yang mengikuti Jimin yang berjalan menuju kamar mandi.

Sebelum masuk, dia menoleh ke belakang.

"Ya... Skor seri sekarang."









°°°








Wendy sibuk di dapur menyiapkan sarapan, sementara Rosé duduk di meja makan.

GDEBUK!

Gadis itu hampir menyemburkan kopi susu yang diminumnya saat mendengar Jimin yang berlari lalu jatuh saat menuruni anak tangga ke dua dari bawah.

"Bodoh! Semua orang akan bangun karena mu." seru Rosé pada Jimin yang mulai berjalan mendekat.

Zombie Apocalypse ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang