16 - Mereka, Satutana

10 2 0
                                    

Saat ini gedung tua itu penuh dengan anggota Satutana. Ya, mungkin ada sekitar 40 orang yang memakai Moge dengan berperawakan sangar.

Mereka tiba di tempat yang sudah diinformasikan oleh Arjuna dan segera memarkiran motornya tepat di sebelah mobil milik Gavino.

Mereka menunggu intruksi yang diberikan oleh Nalendra, dan setelah mendapatkan pesetujuan dari Nalendra dengan sigap mereka langsung masuk ke dalam gedung.

BRAK!

"Sekarang!" ucap Nalendra tegas.

Mereka langsung berlarian ke arah pria-pria berbadan besar. Dengan satu hantaman pria botak itu sudah terkapar di lantai, memang Nalendra yang terbaik.

BRUGH!

Sedangkan dari arah yang berlawanan, Algieba tetap fokus pada targetnya. Algieba meraih kerah baju milik Evan lalu memukulnya lagi tanpa memberi ampun, bahkan saat ini Evan sudah kehabisan tenaga.

Algieba langsung menghampiri Aurora dan Zeline. Ia melepaskan tali ditangan Aurora, setelah terlepas ia kembali menolong Zeline. Tetapi dengan cepat Evan meraih tubuh Aurora dan membawanya ketempat yang lebih jauh dari Algieba.

Evan mengarahkan pistol ke kepala Aurora.

Algieba dan Nalendra dengan cepat memberikan pertanda kepada Satutana untuk berhenti menyerang.

"Lu pada kalo ga berhenti, Aurora beneran gua bunuh." ucap Evan yang mendekap Aurora sambil mengarahkan pistol.

"Udah berenti bangsat, buta mata lo?" ucap Arjuna kesal.

"Sekarang lo mau apa? Selain Aurora!" tanya Algieba menstabilkan emosi.

"Gue mau Aurora!"

"Gua bilang selain Aurora!"

"Oliviamedia."

"Aurora nya siniin dulu."

"Setelah Aurora gua kasih ke lu, apa lu jamin bokap lu bakal ngasih Oliviamedia ke gue?"

"Al jangan! Itu satu-satunya warisan nyokap lo." ucap Nalendra di sebelahnya.

"Ssstt diem Le! Gua udah punya rencana." balas Algieba berbisik.

"Jadi gimana diskusinya? Keburu ini cewe mati." kata Evan tak sabar.

"Deal."

"Oke, gue tunggu."

Aurora langsung didorong oleh Evan ke arah Algieba dan Nalendra. Wanita itu benar-benar berantakan dan tak bertenaga saat ini.

"Kenapa ribet banget lo hah! Lo emang ngincer perusahan gua kan? Ngapain pake nyulik anak orang!" ucap Algieba emosi.

"Karena gue suka Aurora." balas Evan singkat.

"HAH?"

"Aurora bisa diceritain ke mereka tentang kemarin?" ucap Evan tersenyum mesum ke arah Aurora.

"Jadi lo bukan pemilik Oliviamedia?" tanya Aurora kepada Evan.

"Kemarin belum, kalo sekarang udah! Haha."

"Licik banget lo!"

"Ra maksudnya apa?" tanya Algieba bingung.

DarahmeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang