11. Fakta tentang Brian

32 12 43
                                    

Spesial hari kasih sayang yah guys 🍫

Spesial hari kasih sayang yah guys 🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rekomendasi backsound

Something - Kang daniel

Motor ninja itu berhenti tepat di depan rumah besar dan megah, Maureen menepuk bahu Brian menanyakan kenapa ia di berhentikan di sana, padahal khawasan ini bukan rumahnya.

"Kenapa berhenti? jangan bilang kamu lupa alamat rumah aku?" Brian terkekeh mendengar ucapan gadis di job belakang motornya, tentu terasa asing, ia belum pernah membawa gadis itu ke rumahnya.

"Mana mungkin aku lupa, ini rumah masa depan kita," Maureen menoyor kepala Brian lalu turun dari job.

"Ternyata kamu kaya, kalau tahu kamu kaya begini aku udah sedari tadi belanja yang mahal," Brian ikut turun dari motor dan mengacak surau gadis itu gemas

"Tiba-tiba aja kepikiran sama omongan kamu soal mama aku tahu tentang X-silent, jadinya aku ajak kamu buat detektif bareng," Maureen gak habis pikir, ternyata Brian benar-benar menyanggupi ucapannya.

"Ya udah, bantu dorong motor aku dong masuk, lagian kenapa turun di sini sih," Maureen berdecak, tapi tetap membantu cowok itu mendorong motornya masuk ke dalam gerbang, padahal bisa di nyalain kenapa harus seribet ini.

"Tunggu sampai malam yah, soalnya mama aku pulangnya kemalaman, tapi gak malam banget sih," Maureen mengangguk lalu mengikuti Brian masuk ke dalam rumah besar itu, betapa megah rumah Brian, mungkin tak banyak yang tahu akan hal ini, lagian tidak ada untungnya juga mereka semua tahu.

"Mending kamu ganti baju deh, kamu udah bau banget," Maureen berdecak ketika mendengar respon Brian, Maureen mengangguk saja.

Kepribadian seseorang tidak ada yang tahu, sifat dan karakter mereka berbeda, sama halnya dengan Brian dan Maureen mereka itu punya sisi lain yang tidak bisa mereka tunjukkan.

Setelah merasa segar, Maureen keluar dari bilik kamar mandi, ia benar-benar tercengang dengan rumah Brian, bahkan cowok itu tak pernah terlihat kaya di depannya dan teman-temannya.

"Kamu mau makan?" Maureen menggeleng, ia belum lapar karena mereka sempat makan di mall.

"Kalau gitu, temani aku main game yah?" Maureen mengangguk, ia juga merasa bosan sendirian tanpa kerjaan Jadinya lebih baik menemani Brian nge-game.

"Hmmm, Rian? Papa kamu dimana? Dia kerja juga?" Pertanyaan Maureen membuatnya membeku, entah bagaimana caranya ia menjelaskan tentang sang ayah dan ibunya.

"Bokap aku udah gak ada Ren," Brian tertunduk lesu, mengingat kejadian beberapa tahun lalu dimana papa dan mamanya berpisah.

Mungkin sejak sekolah mereka memang tidak akur, hingga papanya pergi tanpa alasan, ia pun tidak tahu nasib pria itu, apa dia masih Hidup atau sebaliknya.

X-Silent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang