Malam itu...
Joy bergegas mengemas perhiasan dan juga emas dari brankasnya, menaruhnya dalam 2 tas berbeda... Setelah dirasa cukup, ia berlari ke kamar putri kedua, putri Yoon Hee. Dibangunkannya pelan, Yoon Hee pun terbangun.
"Ada apa bunda?"
"Sssttt.." Joy membekap mulut Yoon Hee dan menariknya pelan, menyuruhnya untuk berganti pakaian.
Setelah selesai berganti, Yoon Hee kembali menemui Joy yang terduduk diatas kasur. Belum sempat ia bertanya, Sungjae dan Hye Ran tiba-tiba masuk kedalam kamarnya sembari mengendap-endap.
"Hye Ran.. Yoon Hee.. Ini perintah, jadi dengarkan dengan baik." ujar Sungjae, Ayahanda mereka berdua.
Hye Ran dan Yoon Hee mengangguk bersamaan.
"Kita harus kabur dari sini malam ini, jaga tingkah laku kalian.. berlakulah dengan baik dan sopan, kalian tidak boleh takut apapun yang akan terjadi diluar sana nanti, mengerti?" titah Sungjae.
Hye Ran dan Yoon Hee terdiam, "Apa maksudnya Ayah?" tanya Hye Ran.
"Kalian akan tahu." jawab Sungjae sembari mengelus pipi Yoon Hee dan Hye Ran bersamaan.
"Sekarang, kalian ikuti Ayah dan Bunda, jangan membuat suara sekecil apapun itu, patuhi semua ucapan Ayah dari sekarang tanpa bantahan sedikitpun."
Hye Ran dan Yoon Hee mengangguk paham.
Joy memakaikan tas yang sudah ia isi dengan permata dan emas tadi pada kedua putrinya. "Kalian akan membutuhkan ini saat disana, dan Hye Ran.. bisa kau bawa ini dengan baik?" tanya Joy sambil menyerahkan merpati putih pada Hye Ran, merpati tersebut sudah dipasangi dengan secarik kertas pada salah satu kakinya.
Yoon Hee meneguk ludahnya, entah kenapa rasanya ia begitu khawatir dan takut, ia juga tidak mengerti dengan ucapan Ayahnya tadi.. namun ia tahan karena Ayahnya menyuruhnya untuk tidak takut dengan apapun yang akan terjadi. Tangan Yoon Hee mengelus dadanya pelan.
Sungjae menggandeng tangan Yoon Hee, dan Joy menggandeng tangan Hye Ran.. Mereka mengendap-endap pergi ke kandang kuda kerajaan dan melepaskan kedua kuda milik Raja dan Ratu. Mereka pun keluar dari kerajaan lewat pintu belakang kandang dengan menunggangi kuda tersebut.
Memasuki hutan gelap dimalam hari, memecah kesunyian yang ditimbulkan karena sepatu sepatu kaki kuda. Hye Ran menoleh ke belakang begitu mendengar suara tapakan kaki kuda lainnya, matanya memicing memperjelas netra matanya untuk menangkap siapa yang berada dibelakangnya.
"Bunda, kenapa para tentara mengejar kita?"
Tanpa menjawab pertanyaan putrinya, Joy semakin mempercepat lari kuda yang ditungganginya. Begitu pula dengan Sungjae, Yoon Hee yang berada dibelakangnya semakin memper-erat pelukan, tidak dapat ditutupi bahwa sekarang ia takut.
Sungjae melewati jalan yang berbeda, membuat kecohan agar tentara di belakangnya memecah formasi mereka.
"Ayah.. hati-hati.." ucap Yoon Hee pelan sambil terus memeluk Sungjae.
Suara tapakan dari belakang perlahan mulai menghilang. Tanpa henti dan terus berkuda dengan kecepatan yang sama.. Sungjae bertemu kembali dengan Joy begitu memasuki perbatasan Kerajaan Timur. Jalanan yang sepi dan bulan yang sudah tepat berada diatas kepala menunjukkan waktu dini hari.
...Neo Kingdom...
"Maaf mengganggu waktunya Tuan, namun ada tamu yang datang dari Kerajaan Utara."
Raja Sehun yang sedang menikmati kegiatan membaca bukunya pun pergi ke lobby kerajaan, menemukan Raja dan Ratu Kerajaan Utara berdiri didekat pintu bersama dengan kedua putri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo Kingdom || NCT OT23
FanfictionPembongkaran rencana pengkhianatan dalam kerajaan, sekaligus perjuangan pengembalian tahta. Dibantu oleh 23 pangeran dari 3 kerajaan berbeda. Friendship, Romance, Betrayal, Fight, Mystery You can find all in here ! Kepo? Langsung baca aja~😚 Masukk...