song: Starlight - Chani
ENJOY READING
WARNING TYPO
Taehyung bangun dengan kepala yang luar biasa pusing, bahkan matanya mengabur. Beberapa kali ia menggeleng pelan sambil berusaha memfokuskan pandanganya namun tetap saja buram ia mencoba untuk duduk. Dengan matanya yang memicing ia berusaha berdiri namun tubuhnya seolah olah lunglai, pria tegap itu jatuh dilantai sambil mengerang sakit.
Nafasnya menderu seperti ia baru saja selesai berlari puluhan kilometer.
" akkkhhh..." Taehyung memegangi kepalanya ia masih menatap cahaya dari jendela yang perlahan semakin memburam dan gelap.
****
Nyonya Kim terduduk diam diluar ruang rawan inap Taehyung, ia memandangi lantai penuh penyesalan. Andai saja ia lebih mendengarkan putranya itu mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi.
Nyonya Kim meremas dadanya kuat sekali, sesak seakan menggerogoti sisa hatinya.
" sudah kukatakan dari awal eomma, Taehyung hanya ingin bahagia, kau selalu saja memaksanya dengan segala egomu. " Namjoon mulai berbicara pelan setelah ia mendudukan dirinya disebalah wanita yang tengah menunduk itu.
Seokjin mengigit bibir bawahnya ia tak berani menatap sang suami, sedikit banyaknya ia berperan dalam hal itu. Dimana dia terus memaksa ibunya untuk menjodohkan Yeri dan Taehyung.
Memaksa wanita lainnya untuk mundur.
Namjoon mengusak wajahnya gemas, ia berdiri lalu menarik lengan Seokjin menjauh dari sana
" apa yang akan kau lakukan sekarang..? apakah berguna setelah ini semua terjadi..?" Seokjin bungkam ia hanya menunduk
" maafkan aku Namjoon.." Namjoon membuang nafas kasar
" aku berusaha untuk diam selama ini Seokjin, aku sudah senang adikku menemukan Jiyoon disisinya. Aku pikir Taehyung akan nyaman bersama Jiyoon, tapi malah sebaliknya kau malah memafaatkan Yeri untuk membalaskan rasa kesalmu padanya..? jika dia jadi istrimu pun Jiyoon tidak akan merebut posisimu " Seokjin makin menundukan wajah
" lalu apa yang harus kukatakan pada adikku ketika dia bagun nanti..? apakah harus kukatakan kemarin adalah kali terakhir dia melihat dunia begitu lalu membiarkan dia hidup dalam kegelapan disisa hidupnya. Andai saja aku mendengarkanku mungkin saja kecelakaan itu tidak akan terjadi mungkin Taehyung tidak akan buta Seokjin!!!" Namjoon memejamkan matanya setelah berteriak nyaring
" bagaimana bisa aku membiarkan adikku dalam kondisi seperti itu.." Namjoon menggenggam tangannya erat, ia kesal.
Taehyung membuka matanya manik elang itu sayu, ia tersenyum tipis. Semuanya gelap bahkan saat ia mengangkat tangan ia tak dapat melihat apapun.
" berakhir dengan cara yang luar biasa..." gumamnya pelan
Ia mendengar seseorang masuk dan ia memejamkan matanya lagi.
Sapuan lembut tangan dikeningnya membuat Taehyung bertanya siapa yang datang, lalu gadis itu beralih menarik tangan Taehyung
Yeri terdiam sejenak, lalu mengelus kening Taehyung.
" kau tau Tae, jika aku mencintamu. Aku bahkan memaksakan diriku untuk tetap bertahan. Hari itu dimana aku menjambak rambutmu aku gelisah dan terus memikirkanmu" Yeri tersenyum
" akhirnya aku mengetahui jika aku memiliki hati padamu, aku berusaha untuk menemui namun saat kita bertemu kau memiliki seseorang dan aku tak terima akan itu. Aku mulai memikirkan beberapa hal dan maaf aku membuatmu menjadi seperti ini"
Taehyung mendengarkan saja tanpa niat menjawab apapun.
Yeri menunduk sambil terisak, kondisi Taehyung diluar dugaan. Benturan kuat yang ia dapat saat kecelakaan dulu mengakibatkan gumpalan darah diotaknya dan merusak syaraf matanya sehingga Taehyung kini mengalami buta sementara. Pria itu sudah mengetahuinya sejak ia mulai merasakan pusing yang tidak biasa, Taehyung hanya diam jika gumpalan darah yang berada dikepalanya itu sewaktu waktu menjadi berbagai macam penyakit.
Namun ia tak bisa diam saja dan meninggalkan seseorang yang terus saja menjaga dan menantinya. Ia tak bisa meninggalkan Yeri begitu saja.
Entah apa yang akan terjadi selanjutnya yang pasti Taehyung hanya ingin bersama Yeri untuk saat ini.
" Maafkan aku..."
Hari demi hari berlalu tatap tajam itu kini berubah sendu hanya ada bayangan kosong, Taehyung mengerjap beberapa kali menoleh kekanan dan kini lalu menghela nafas. Disaat ia tengah memantapkan hatinya. Kenapa badai selalu saja terjadi disaat hujan sudah reda.
TBC or NAH
maaf baru Up karna sibuk kuliah, love you sayangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TaeRi) Purple Light
FanfictionCambridge, MA. sebuah kota bagian di Amerika Serikat. Tempat dimana salah satu universitas terbaik Dunia yakni Harvard University disana kedua manusia yang saling benci itu bertemu, sebuah hal yang klasik memang. Kebencian itu berbuah permintaan m...