Chapter 18

1.3K 70 14
                                    

"Carilah seseorang yang sempurna karenamu, dan menjadikanmu sempurna." - HEE Couple

~0000~

Keesokan paginya, hal yang biasanya tertangkap oleh semua indera bagi setiap orang yang baru saja bertunangan adalah bahwa dunia berubah menjadi sangat indah. Tidak peduli apakah saat itu sedang hujan badai dengan langit yang seutuhnya menggelap disertai kilat dan petir yang saling bersahut-sahutan, atau tiba-tiba dunia terserang wabah penyakit.

Faktanya, meskipun bagi Kim Hee Chul dirinya sebahagia itu, tidak bagi Rae Hee. Pagi hari, meski matahari tidak menampakkan dirinya, salju turun. Menempel di setiap permukaan yang ada di bumi. Meski tidak begitu indah, seharusnya itu tidak buruk juga. Sehingga bisa membuat suasana hati sangat tidak menyenangkan.

Tapi...

Ini tidak ada hubungannya dengan cuaca atau keadaan alam, karena... tepat ketika Rae Hee membuka mata, duduk bersandar di tempat tidur dan menyadari di mana dirinya berada, Rae Hee langsung mengingat apa yang terjadi padanya beberapa bulan belakangan sampai pertunangannya semalam.

Lalu Rae Hee melompat dari tempat tidur, berlari ke kamar mandi, dan mendarat mulus di lantai dengan kepala tersembunyi ke balik kloset.

Memuntahkan segala yang bisa dikeluarkannya.

Lalu Rae Hee menangis.

Bukan karena pertunangannya, bukan karena statusnya sebagai tunangan orang lain. Tapi karena Rae Hee jijik terhadap dirinya sendiri. Dia membenci dirinya sendiri dengan segala hal yang dia miliki.

Sambil memeluk lututnya, Rae Hee bersandar di dinding seberang kloset, menangis keras-keras. Hampir bisa dikatakan menjerit. Dia memukul-mukul kepalanya, dadanya, tubuhnya, dan menjerit.

Menjerit dan menjerit.

Bagaimana bisa dirinya melakukan hal itu?

Rae Hee mengalami masa-masa beratnya selama empat tahun untuk berlatih dan terus berlatih. Tiba-tiba dunianya terbalik ketika dia dijual kepada seorang wanita yang putus asa terhadap hidup putranya. Menyedihkannya, putra yang dimaksud bukanlah tipe pria sempurna-setidaknya untuk gadis sederhana sepertinya. Kim Hee Chul seorang playboy yang mendarah daging. Meskipun pria itu mengaku tidak lagi bersama wanita sesering sewaktu dia bebas dulu, pesona pria itu tidak akan bisa disembunyikan, lihat saja saat semalam, ketika secara naluriah wanita-wanita berkumpul di sekitarnya tanpa perlu pria itu menarik perhatian.

Belum lagi fakta bahwa dirinya bertunangan, menghadiri pesta pertunangan yang merupakan pesta paling mewah yang pernah dihadiri Rae Hee-juga yang menjadikannya pusat acara-dan berubah status menjadi Choi Rae Hee, tunangan Kim Hee Chul, dengan segala macam pelatihan dan kejadian yang dia terima sebelum itu.

Semuanya memang jelas tidak terlupakan. Tapi...

Selalu ada tapi, bukan?

Tapi...

BAGAIMANA DIRINYA BISA MELUPAKAN IBUNYA?!

Rae Hee tidak benar-benar melupakan ibunya, tentu saja. Dia menghabiskan empat tahun memikirkan ibunya. Melakukan segala hal dengan memikirkan ibunya. Tapi...

Seminggu ini, selagi Rae Hee berlatih untuk pertunangannya, di setiap kesempatan yang selalu Rae Hee miliki untuk memikirkan ibunya, dia tidak melakukan itu. Yang Rae Hee lakukan hanyalah memikirkan pertunangannya.

Meskipun memang pertunangan ini untuk menyelamatkan ibunya-itu jelas fakta tak terbantahkan-tapi yang Rae Hee maksud jelas bukan itu.

Choi Rae Hee... memikirkan Kim Hee Chul dan pertunangan mereka. Walaupun di suatu titik waktu dirinya mengharapkan ibunya hadir dan melihat dirinya bertunangan, walaupun di suatu titik waktu dirinya merindukan ibunya, Rae Hee tidak melakukan semua itu dengan intensitas yang sama seperti sebelumnya.

PREWEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang