[ elpeeda | locked away ]
•
•
•
Yunseong membuka kardus yang baru saja datang setelah menyemprotkan disinfektan ke seluruh bagian kardus. Isinya berupa bahan makanan sehari-hari untuk dua minggu ke depan. Menyimpannya sebagian di kulkas untuk sayur serta buah-buahan dan di lemari dapur untuk bahan makanan kering seperti mie instan dan bubur instan.
"Ayaaaaaaah." Suara nyaring milik Seongmin membuatnya menoleh dan mendapati kesayangannya sedang menuruni tangga pelan-pelan sambil mengerjap lucu.
Sudut bibirnya menarik senyum dan langsung menghampiri Seongmin yang langsung merentangkan tangan meminta digendong. "Kangen papaaa."
"Sama dong." Katanya sambil mengusak pelan kepala Seongmin yang rambutnya masih berantakan khas bangun tidur.
Kakinya menaiki tangga dengan lengan Seongmin yang memeluk lehernya erat sementara kepalanya menyender pada pundaknya.
"Mandi dulu yuk, abis itu sarapan terus ketemu papa."
°°°°°
"Papaaaa!"
Seongmin berseru semangat begitu melihat wajah Minhee terpampang di layar ponsel Yunseong. Terlihat disana Minhee tersenyum lebar walau senyumannya tak terlihat karena memakai masker namun lengkung matanya terlihat jelas.
Minhee tampak melambaikan tangan ceria membuat Yunseong tersenyum.
"Kangen adek jugaaa!"
"Kangen aku nggak?" Yunseong menggoda Minhee dan dibalas tatapan malas.
"Perlu banget dijawab pak?"
"Ih ayah rese ah aku kan mau liat papa" Seongmin menarik tangan Yunseong agar sepenuhnya menghadap kepadanya mengundang tawa kecil dari Minhee.
"Bagi-bagi dong dek, ayah juga kangen papa tau."
"Adek lebih kangen."
"Ayah!"
"Adek!"
Minhee menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua orang kesayangannya yang saat ini menjulurkan lidah satu sama lain, sama-sama meledek. Ingin hati berlari pulang ke rumah dan memeluk keduanya sepanjang malam hingga pagi tiba.
Tapi tugas negara tak bisa ia tinggal begitu saja. Mereka membutuhkannya dan ia akan sepenuh hati ikut berjuang. Sampai titik akhir.
"Adek udah sarapan?" Tanyanya yang membuat keduannya menoleh menatapnya.
"Udah, ayah buat nasi goreng pake ayam suwir tadi." Jawabnya semangat. Binar mata Seongmin membuatnya hampir menangis. Padahal belum dua minggu mereka berpisah tapi rasanya seperti sudah begitu lama.
"Enak dong, papa jadi mau nih."
"Udah adek habisin, soalnya enak!" Yunseong memasang wajah songong mendengar testimoni dari Seongmin. Skill eksperimennya di dapur memang bertambah. Dari yang tadinya hambar, terlalu asin, terlalu manis, sampai benar-benar pas.
"Widih nanti papa pulang punya saingan nih?" Seongmin menggeleng sementara Yunseong mengangkat sebelah alisnya.
"Masakan papa tetep gak ada yang ngalahin." Setelahnya Seongmin kembali meledek Yunseong. Posisi mereka saat ini berbaring di ranjang dengan Seongmin yang didekap Yunseong. Lengan kiri kesayangan Minhee itu menjadi bantalan kepala anak mereka sedang lengan kanannya menggenggam ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
• elpeeda | hwangmini •
Fiksi Penggemar| home stopped being a place when you entered my life | hwangmini's oneshot, ficlet, drabble, short story collection. disclaimer : • bxb, boys love • don't like don't read, you've been warned • all genre(s) • contain lots of sweet things • mpreg...