02. Teori

653 10 6
                                    

Setelah berulang kali menjadi relawan, kemudian terbiasa dengan praktik hipnotis, tiba saatnya bagi Mr. Ars mengungkap hal-hal dasar yang bisa dipelajari untuk melakukan hipnotis.

"Kunci hipnotis ada pada tiga hal..."

Kondisi fokus.
Timing.
Sugesti.

"Pertama, kondisi fokus relawan. Dalam hipnotis, semakin fokus relawannya, maka semakin tinggi tingkat keberhasilannya..."

"Dalam hal ini, untuk mengetahui seberapa fokus relawan, kita perlu mengacu pada tiga patokan dasar."

Nafas yang teratur seperti orang tidur.
Pandangan mata yang hanya tertuju pada satu objek.
Kulit yang memucat daripada kondisi sebelumnya.

"Kedua, timing. Otak memiliki dua kondisi, yaitu kondisi alam sadar, dan kondisi alam bawah sadar. Pergerakan antara sadar dan bawah sadar ini seperti gelombang yang naik turun sangat cepat..."

Hipnotis akan berhasil kalau kita berhasil memasukkan sugesti tepat saat otak berada di kondisi alam bawah sadar.

"Pergerakan yang cepat itu, dapat diperlambat dengan cara membuat relawan relax, fokus, dan tidak tertekan."

Bagaimana cara membuat relawan relax, fokus, dan tidak tertekan?

"Disinilah peran kunci ketiga, yaitu sugesti. Senjata utama praktisi hipnotis adalah kemampuan menyampaikan sugesti secara berulang tanpa terputus dengan sifat mudah dipahami, enak didengar, dan meringankan tekanan..."

Kalau kalian memperhatikan proses hipnotis, dalam penyampaian sugesti akan menghindari kata 'eeee....'.
Saat memikirkan kata-kata selanjutnya, praktisi akan cenderung mengulang kalimat terus menerus.

Jangan biarkan jeda hening yang lama, karena bisa menyebabkan relawan gagal fokus.

"Saat memberi sugesti, jangan lupa untuk memperhatikan patokan dasar fokus. Kalau relawan belum bisa fokus, cari tahu apa penyebabnya kemudian ganti metode..."

Kalau suasana sekitar ramai, umumnya relawan akan terganggu dengan pemandangan di depannya. Maka perlu menutup mata, sehingga patokan yang dapat digunakan adalah tarikan napasnya.

Saat mata tertutup, pendengaran akan lebih tajam. Improvisasi suara yang semakin lirih akan membantu mengukur tingkat fokus relawan.

Bagaimana kalau situasinya berisik? Maksimalkan dengan kontak fisik. Menggunakan metode menggoyangkan tangan, atau menekan telapak tangan dan memainkan imajinasi relawan cukup meningkatkan fokus.

"Kalau tarikan napas relawan masih berantakan, perlu dibuat relax dengan cara memberi instruksi tarik-buang napas. Jangan lupa mainkan sugesti yang bisa menenangkan..."

Jangan pakai sugesti 'kosongkan pikiran Anda...' karena otak akan bekerja lebih keras untuk mengosongkannya, dan hasilnya justru akan membuat relawan lebih tertekan dan susah fokus.

"Kalau relawan sudah memenuhi setidaknya salah satu patokan dasar fokus, maka alam bawah sadar terbuka, dan pergerakannya lebih lambat. Timing yang pas untuk memberi sugesti tidur!"

Kenapa harus tidur?
Bisa dikatakan indikator utama keberhasilan hipnotis adalah saat relawan berhasil tidur.

Kalau relawan berhasil tidur, maka alam bawah sadar relawan sudah dipengaruhi oleh sugesti tersebut. Dengan begitu, sugesti lanjutan akan mudah diberikan.

Tidur juga bisa dijadikan sebagai transisi sebelum relawan dipermainkan. Hahhaha.

Dan alasan paling utama adalah......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Memberi jeda istirahat bagi praktisi yang sudah berbusa melafalkan sugesti.🤫


"Sampai relawan tidur, pertunjukan hipnotis sudah berhasil dan bisa diakhiri."

...♦️⚃♦️...
Kalian menjadi relawan hanya sampai tidur.
Karena apa yang terjadi selanjutnya, kalian telah menjadi boneka.
...♦️⚃♦️...







...♦⚃♦⚃♦...
Satu, dua, .... Tidur!
...♦13.2.21♦...

Satu, Dua, ... Tidur!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang