Prolog

58 25 20
                                    

Ketika semua cewek menunggu kepastian, Gue malah menanti pembuktian

Menurut Gue, bukti sudah lebih dari cukup
Menurut kalian gimana?
Percuma kan kalo cowok ngajak pacaran terus gak cinta sama kita, yang terpenting itu usaha mereka menunjukkan rasa cinta mereka. Tanpa ucapan, lebih tepatnya kepada perlakuan yang mereka tunjukkan ke kita.

Ingat, cinta itu tersirat. Hanya bisa dirasakan oleh hati, bukan tersurat, yang bisa di dengar seperti ucapan belaka.

Gue, Navella yang kekanakan pun tau tentang percintaan, cuma Gua aja yang ngga mau berurusan dengan hal kayak gitu atau semacamnya. Karena, Gue pernah terlanjur kecewa sebelumnya.
Yah,, cowok aja yang kebanyakan gak ngerti apa itu sakit hati.
Lagian Gue udah janji sama sohib-sohib Gue, kalo Gue ngga bakal percaya sama cowok menapun. 
Karena Kami(Gue dan sohib) sepakat, kalo semua cowok itu sama.

Persahabatan juga yang bikin Gue lebih melek, sampai Gue sadar dari yang namanya cinta buta.
Hal yang sebenernya ngga menginginkan kita, yang ngga perlu dikejar,  biarin aja pergi.  Sama halnya  dengan waktu yang terus maju, tanpa mengenal mundur sedikit pun.

Tapi, entah ini hal yang baru Gue sadari, atau hal yang memang harusnya udah Gue sadari dari dulu. Gak semua cowok sama, mereka berbeda.
Apa Gue udah salah selama ini?



Mohon kritikannya ya kalo ada salah 😅
Maklum author pemula

Happy reading 😊

EVIDENCE IS IMPORTANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang