19 - Kaina Wedding

7 4 0
                                    

Semakin tinggi kamu berharap ke manusia, semakin sakit kamu mengetahui realitanya.
—Aurora Afsheen.

Saat ini di kamarnya, Aurora dan Keisya sedang repot untuk mempersiapkan acara pernikahan Kaina. Aurora sangat mahir memakai makeup maka dari itu tak perlu memakai jasa MUA, ia juga membantu untuk memberikan polesan kepada Keisya dan mereka memakai gaun berwarna nude tanpa lengan yang terlihat sangat elegan.

"Anjir sapa yang berani nyakitin cewe secakep gue?!" ucap Aurora percaya diri di depan cermin.

"Haha ada! Mantan lo tuh." balas Keisya tertawa.

"Enak aja! Dia bukan mantan gue."

Begitulah wanita, sangat percaya diri bila harus memuji dirinya di depan cermin tetapi ketika sudah berada di luar menjadi sangat insecure.

"Ara, Keisya udah siap belom?" teriak Aaron di lantai bawah.

"Iya bentar lagi ke bawah!" balas Aurora.

Aurora dan Keisya menuruni anak tangga dengan sangat berhati-hati dan betapa terkejutnya mereka karena melihat Kala dan Reksa yang sudah menunggu di ruang keluarga.

"Lah kalian kok disini?" tanya Aurora bingung.

"Kita kan berangkatnya bareng." balas Reksa.

"Iya Ra. Mereka kan bareng kita." ucap Keisya menambahi.

"Kok lo ga bilang sih Kei." ucap Aurora.

"Lah kirain lo udah tau."

"Kei, lo cakep banget gila!" ucap Reksa terpanah.

"Haha apaan sih lo Sa." balas Keisya malu.

"Lo juga Ra, cakep amat." ucap Reksa kepada Aurora. "Ara cakep ga Le?" tanya Reksa menggoda Nalendra sambil menaik turunkan alisnya.

"Cakepan emak gua." balas Nalendra datar.

"Dih engga asik lo Le." balas Aurora.

Kalau boleh jujur, Nalendra sangat kagum dengan kecantikan Aurora tetapi ia memilih untuk diam tidak berbicara. Bukan karena takut dilempar batu oleh Aaron tetapi ia hanya gengsi untuk mengatakannya.

"Yaudah yuk berangkat." ajak Aaron.

Sesampainya di tempat, mereka langsung di sambut oleh para penerima tamu.

"Bentar ya mau ke temen gua dulu! Nanti gausah nungguin gua, kita pisah aja gapapa." ucap Aaron.

"Temen siapa Bang?" tanya Aurora penasaran.

"Itu ada Gilang." balas Aaron sambil menunjuk segerombolan pria tampan.

"Oke Bang."

"Kei." panggil Reksa.

"Hm?"

"Ikut gua bentaran yuk."

"Kemana ih?"

"Foto di sana." ucap Reksa menunjuk photobooth.

DarahmeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang