.
.
.
.
.Sebuah perayaan besar besaran bertahuk TharnType wedding itu sudah selesai, kini tersisa semua staff serta aktor yang sedang bercanda ria dengan samsi atau biasa kita kenal dengan barongsai yang sudah disiapkan oleh tim staff, mengingat kemarin adalah tahun baru China.
Haru dan bahagia bercampur menjadi satu memenuhi atmosfer tempat itu, bahagia karna sudah menyelesaikan rangkaian pekerjaan yang cukup melelahkan itu.
Dan juga haru takala harus berpisah dengan karakter maupun dengan suasana seperti sekrang, rasanya bukan hanya patner dalam pekerjaan namun lebih seperti keluarga, karna itu cukup sedih jika harus berpisah, bukan?
Begitupula dengan Gulf, setelah speech terakhirnya yang agak banyak mempengaruhi perasaanya. Walau ia masih bisa tertawa dan bercanda pada Mild, beberapa staff dan gang lainya, tapi ada sebagian kecil diruang hatinya yang linu takala mengingat bahwa ia harus berpisah dengan Type, sebuah karakter yang sudah menemaninya selama dua tahun ini, melekat dihatinya dan hampir selalu berada di saat saat terpenting Gulf.
Mengingat itu mata Gulf kembali berkaca kaca. Gulf setengah mati menahan tangisnya, ia tidak mau merusak suasana bahagia ini dengan dirinya yang mellow tiba tiba.
Yang Gulf tidak sadari, ada sesosok pria tampan yang menatapnya dengan pandangan khawatir sedari tadi.
"Gulf sini sebentar" seru lelaki tersebut menarik Gulf menjauh dari kerumunan staff dan aktor yang masih setia menonton pertunjukkan sembari bercengkrama.
Gulf yang tidak siap itu hanya bisa pasrah di tarik lelaki tampang itu, Phi nya, Mew Suppasit.
"Ada apa phi?" Tanya Gulf bingung, keduanya sudah berada di salah satu sudut ruangan, cukup jauh dari kerumunan orang orang, memberikan ruang dan privasi untuk mereka.
Mew hanya menatap Gulf dengan berjuta ekpresi, yang sejujurnya membuat Gulf bingung untuk menjabarkanya.
Dan tiba tiba saja Gulf merasakan hangat pada tubuhnya, sebuah pelukan yang cukup menenangkan dirinya.
"Phi tau apa yang kau pikirkan na, kamu pulang ke kondo duluan ya, phi harus rehearsal, nanti kita bertemu di kondo" bisik Mew tepat di telinga Gulf.
Gulf menempelkan kepalanya pada bahu Mew, sebisa mungkin menghirup wangi tubuh Mew yang bercampur dengan parfum kesukaanya, channel de blue.
"Phi pergi dulu na, phi usahakan pulang sebelum jam 12 malam" ucap Mew sembari melepaskan pelukanya kemudian mengelus rambut Gulf.
Gulf tersenyum kecil kemudian mengangguk. Hanya saja Gulf tidak sadar sedari tadi mereka ditonton oleh Mild, juga Boat, dan Gulf harus sabar di bully phi Mild nya.
~~~~~~~~~~
Gulf tiba di kondo tepat pukul setengah 12 malam, after party yang cukup menyita waktu juga kondisi jalan yang cukup padat membuatnya sampai di dalam kondonya di waktu yang cukup larut.
Melihat kedalam, sepertinya phi nya belum pulang dari rehearsalnya.
Gulf dengan cepat mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi. Badannya terasa sedikit pegal, ditambah besok ia harus melakukan beberapa pekerjaan juga.
~~~~~~~~
Gulf memejamkan matanya ketika kubikan air dengan suhu hangat yang nyaman menyentuh kulitnya, yang secara tidak langsung membuat pembuluh darahnya semakin lancar.
Seketika bayangan Type yang tersenyum padanya tergambar jelas, mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal, kemudian pergi menjauh.
Seketika Gulf membuka matanya. Perasaan tidak rela kembali menguar di hatinya, tentu saja itu hanya friksi yang diciptakan kepala Gulf sebagai bentuk perpisahan terhadap karakter Type, hanya saja... itu tetap sangat sakit untuk Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
It just time to say goodbye?
FanfictionHanya sebuah cerita dimana Gulf harus melepaskan karakter Type dari dirinya U Super fluffy romance cute oneshoot MewGulf fanfic hope you like it guys