Valentine Terindah ( Kredit Cinta yang Serdehana)

10 5 6
                                    

Hai kalian semua, saya tahu biasanya Cantika lah yang sering bercerita tentang kisah cinta kami.

Kisah manis dan hangat yang penuh dengan kata-kata bijak dari saya. Namun, kali ini saya akan menceritakan bagaimana Hari Valentine pertama kami sebagai pasangan.

Dimulai dari tanggal 12 Febuari sebuah hari dimana menurut saya ini adalah hari yang amat sangat spesial. Kerena saya genap berusia 18 tahun.

Sudah selang satu tahun sejak saya dan cantika menjadi pasangan kekasih. Dan tidak ada hal yang lebih indah dari itu.

Saya sangat berharap Cantika akan datang ke kelas saya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Karena mendengar suaranya adalah hal yang paling saya suka diseluruh dunia.

"Tet....!" Bel istirahat berbunyi waktu menunjukkan pukul 09.00. Sudah waktunya untuk beistirahat.

Satu persatu teman-teman sekelas telah mengucapkan selamat ulang tahun pada saya. Namun, masih ada satu perempuan spesial yang masih saya tunggu-tunggu.

Saya Keluar kelas dan mencari perempuan itu hingga ke kantin. Namun, saya belum menemukan perempuan spesial itu.

Saya duduk di sudut kantin sambil memakan mie ayam yang telah saya pesan. Sambil menunggu Cantika dengan santai.

Lalu tiba-tiba seorang anak laki-laki berwajah tengil datang menghampri saya. Dia adalah sahabat saya sejak taman kanak-kanak yaitu Jeno.

Jeno adalah laki-laki propuler di Sekolah tidak ada satu pun siswi yang tidak tertarik padanya. Dari kelas 12, 11 terutama siswi kelas 10 yang sangat tergila-gila dengannya.

Mungkin, hanya Cantika satu-satunya anak kelas 10 yang tidak terpesona dengan ketampanan Jeno. Dan itu sebuah keberuntungan bagi saya.

Cantika adalah siswi populer di SMA Anantha. Dan tidak ada siswa dari kelas 12 sampai kelas 10 yang tidak jatuh cinta padanya termasuk saya.

Banyak yang menjodohkan Cantika dan Jeno sebelum dirinya menjadi pacar saya. Bahkan, sebagian fans mereka kecewa saat tahu Cantika menjadi pacar saya.

Bahkan dibelakang Cantika, saya sering mendapat ancaman agar segera putus dari Cantika.

Saya berusaha sangat keras agar Cantika tidak tahu, tentang hal tersebut. Saya ingin dia merasakan kehangatan dan indah dari cinta saya.

Karena saya sadar dari semua anak laki-laki itu saya sangat bahagia. Karena Cantika adalah milik saya seorang.

Meskipun sedikit menyakitkan saat mengetahui dia hanya menganggap hubungan ini hanya main-main. Namun, saya sudah cukup senang saat mendengar kata-kata cinta darinya.

Bagi saya Cantika adalah segalanya, saya mengenal Cantika jauh sebelum dia mengenal saya.

Saya pertama kali bertemu Cantika saat 8 bulan sebelum nenek saya meninggal.

Dan saya sering memperhatikannya dari jauh. Saya melihat dia selalu di jemput oleh kakaknya yang merupakan seorang siswa SMA.

Yaitu Cakra Angkasa, seorang pembalab liar di daerah sekitar pasar malam.

Saya mengetahui hal itu karena saya membantu nenek saya berdangang kue.

Saya jadi ingat peristiwa itu, rasanya seperti kemarin.

Suatu hari kue saya dibeli oleh para anak-anak geng motor. Mereka ingin memesan kue sangat banyak dan meminta agar saya mengantarnya pada jam 22.00 di wilayah pasar malam.

Tadinya, nenek sayalah yang ingin mengantarkan pesanan kue itu. Dan saya sangat amat bersyukur, karena sayalah yang mengantarkan pesanan tersebut.

Saya mendengar bunyi gas dan knalpot pada motor para geng motor itu. Mereka meminta saya agar tetap di tempat sampai acara berakhir. Dan saya pun menuruti mereka, karena akan diberikan uang tambahan.

Sebuah Kisah (Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang