7

6 1 0
                                    

"Alexa kau sudah pulang ?" Heran Felisa.

Fabiano yang baru saja datang pun heran, melihat anak semata wayangnya pulang," bukankah seharusnya besok jadwal kau kembali baby?".

"Ckk come on dad, dont call me baby i hate this, dan memangnya kenapa jika aku pulang sekarang, apa tidak boleh?".

Felisa hanya menghempaskan nafasnya, pasti terjadi sesuatu kepada anaknya, " bukan seperti itu sayang, kami hanya heran tidak biasanya kau pulang tidak bersama Bochum, kemana dia ?".

"Mungkin dia sedang bersenang-senang disana" jawabnya acuh.

Dan itu membuat Felisa semakin yakin bahwa terjadi sesuatu terhadap Alexa. Lain halnya dengan Fabiano, ia sedari tadi menatap anaknya dengan dalam, ia merasa ada yang aneh dengan diri Alexa.

"Ahh ya Lexa, apa kau ingin menemani dady kesuatu acara malam ini?".

Alexa menengok kearah Fabiano, " memangnya acara apa dad?"

"Ahh itu, kantor teman dady mengadakan konser amal di sana, plisss temani dady oke"

Alexa POV

Huff sebenarnya aku malas untuk pergi kemana mana hari ini, entah mengapa kejadian semalam membuat ku kehilangan mood hingga hari ini

Flasback on

Setelah mendengar percakapan antara Bochum dan omen, aku pergi dari tempat itu, dan memutus untuk memesan tiket pulang pada saat itu juga, aku tidak perduli dengan barang-barang ku di hotel.

Dalam kepalaku terus saja terngiang ngiang ucapan omen," dia harus bisa melawan semua nya, dia harus membuat kejadian masa lalunya sebagai pelajaran, bukannya menyiksa dirinya sendiri, membuat dirinya seolah olah tidak ada yang perduli padanya".

Sebenarnya apa yang dikatakan omen sangat benar, aku harus bisa melawan semua ini, tapi mengapa itu sangat sulit, sudah ku coba dalam satu tahun ini, tapi rasanya sangat mustahil.

Flasback off

Saat sampai di rumah mendengar dady meminta ku untuk menemaninya ke acara yang di adakan temannya, ingin rasanya aku menolak dan berbicara kepada kedua orang tua ku bahwa aku lelah dengan drama ini, tapi apa dayanya diri ku.

Mereka akan sedih jika aku berkata kata seperti itu, dan mau tidak mau aku menerima tawaran dady, " oke aku akan ikut." Jawab ku

Mendengarkannya ekspresi dady ku langsung berubah menjadi ceria, " baiklah jam 8 pm oke".

Dan ku balas dengan anggukan, aku pun pamit untuk pergi ke kamar ku, setelah sampai disana aku berjalan menuju salah satu tempat favorit ku untuk menenangkan pikiranku.

Ku buka kotak tersebut dan ku genggam sisa sisa kenangan nya, entah mengapa menggenggam nya membuat ku merasa tenang.

Author POV

Sedangkan di Canada, Bochum kalang kabut mencari Alexa,"mengapa dia suka sekali bermain petak umpet" geram Bochum.

Ia sudah mencari keseluruh tempat dan tidak menemukannya dimanapun, ponsel Bochum berdering dan tertera nama Alexa disana, dengan segera ia mengangkat nya.

"Alexa kau dimana?"

"Aku sudah pulang, kau tak usah mencari ku, dan segera lah pulang, pekerjaan kita menumpuk disini" ucap orang diserang sana, lalu langsung mematikan telpon sepihak.

Baru saja Bochum akan berbicada sudah tidak ada yang menyahut dari sebrang sana. "Alexaaa" teriak nya.

Pukul 8 pm

Off the tableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang