Di sebuah kampung di pingiran kota terdapat sebuah rumah yang sederhana, di sana tinggal dua orang kakak beradik yang sudah lama di tinggal kedua orang tua nya karena meninggal dunia.
Mereka melewati hari hari sulit hanya berdua saja tampa bantuan dari sanak saudara sebab mereka tidak mau membantu mereka dan mereka juga jahu dari tetangga karena keterbatasan mereka, mereka sering di kucilkan.
Sebelum lanjut lebih jahu kita perkenalan dulu dua orang gadis cantik, sang adik bernama Rania Saputri, Rania memiliki sang kakak yabg tak kalah cantik dengannya yang bernama Rista Saputri
Rista yang sangat menyayangi adiknya memberi yang terbaik, mengawasi setiap aktifitas adiknya, meneggur saat salah dan ia mencurahkan segala kasih sayangnya untuk adik semata wayannya.
Rista dan Rania hidup sederhana dan juga tidak terlahir dari keluarga yang kaya raya tetapi dengan saling menyayangi sudah lebih dari cukup walau hidup tampa kedua orang tua disisi mereka sekarang.
Rista dan Rania masih duduk dibangku SMA, tempat tinggal mereka jahu dari kata ramai untuk memenuhi kebutuhan mereka saja Rista dan Rania harus berjalan selama satu jam untuk bisa menemuka alat transportasi untuk menuju sebuah pasar rakyat dan itu cuma satu kali dalam seminggu.
Rista dan Rania sudah melalui hari yang sulit, ditambah lagi dengan sosok sosok yang menampakkan diri sekilas bayangan dan kejadian itu terus saja berulang dan membuat Rista Dan Rania merasa ketakutan.
Seiring berjalannya waktu semua tidak setakut diawal, walau selalu kaget dengan sosok yang tiba tiba muncul, dia hanya diam tampa mengeluarkan suara dan menatap tampa kedip ditambah sosok itu selalu ber beda beda.
Rista dan Rania tidak tahu apa maksud dari penampakan itu, apa mau menakuti, menemani, memahami, atau sekedar lewat.
Tidak ada tanggapan sedikit pun cuma diam membisu berdiri dari jarak dekat maupun jahu. Tetapi itu hanya berlaku sementara saja seiring berjalannya waktu sosok sosok itu sungguh diluar batas.
Sosok sosok itu berbedah usia mulai dari anak kecil, remaja, ibu ibu, bapak bapak, nenek nenek, dan kakek kakek, sepasang anak serta ibunya juga.
Jika seseorang belum biasa dengan hal tersebut mungkin akan mengalami stress atau ganguan jiwa sebab selalu didatangi oleh sosok sosok yang mengerikan walau pun tidak setiap hari, tetapi kalau malam stidaknya sekilas bayangan saja.
Awal yang berat ketika hal itu dijadikan beban pikiran akan mengusik ketenangan jika harus membayangkan.🥑🥑🥑
Sang memtari belum menampakkan sinarnya mengangatkan bumi, sebab hari masih pagi untuk matahari muncul bakan sangat pagi.
Rista harus membanggunkan Rania adik kesayangan nya dari alam mimpinya untuk bersiap sekolah.
"Hhmm iya kak, yuk kita pergi mandi."
Bangun dari tidur mengambil handuk dan seragam untuk dikenakan setelah mandi.
Melangkah menuju sumur yang berjarak seratus lima puluh meter dari rumah mereka dan harus melewati turunan dan sumur itu terletak dibawa rumpunan bambu ditemani sebuah obor sebab sebab hari masih gelap jam beru menunjukkan setengah lima subuh
Mandi bergantian sambil memperhatikan keadaan sekitar agar tidak ada bahaya atau sebaliknya keadahan hutan yang sangat mengagetkan.
Selesai mandi mereka balik kerumah untuk mengenakan sepatu, membawa tas dan juga sarapan, setelah sarapan mereka mengambil tas yang berada dikamar lalu melangkahkan kaki keluar rumah menuju persimpangan jalan untuk naik taksi agar sampai disekolah.
"Semua sudah siap dek," tanya Rista
" Sudah kak" jawab Rania
"Coba cek lagi jangan sampai ada yang ketinggalan,?". Perintah Rista pada Rania, sebab kalau ada yang tertinggal kita tidak bisa balik kerumah karena kita akan terlambat kesekolah.
"Sudah semua kak, yuk,"
Setelah memastikan semuanya lengkap dan tidak ada yang tertinggal, Rista mengunci pintu, setelah mengunci pintu mereka berjalan beriringan dan saling bercanda gurau agar tidak sunyi
Baru sekitar seratus meter dari rumah Rania melihat anak SMP berambut panjang berjalan didepan mereka seorang diri tampa mengunakan tas
Mereka terus berjalan mengikuti dari belakang karena arah yang mereka tujuh sama, pada saat sampai disebuah turunan sampai disebuah turunan mereka masih mengikuti anak tersebut dan anak itu tidak ada lagi didepan mereka.
"Kakak,,??"Penasaran kelanjutannya
Terus baca yah
Nanti aku up bab selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN BEDA ALAMKU
HorrorHidup yang dulunya tenang damai setelah kepergian orang tuanya kini berubah mencekam hampir setiap hari. "Kak tadi kamu lihat gak orang yang jalan didepan kita tadi,,"? tanya sang adik. "Mana si dek gak ada siapa siapa koh,," balas kak...