Tugu Poci | Jihan & Zoa (Weeekly)

0 0 0
                                    


Tugu Poci Slawi, atau biasa disebut juga 'Teh Slawi' merupakan sebuah ikon minuman tradisional Kabupaten Tegal. Letaknya di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Procot, Kec. Slawi, Tegal, Jawa Tengah.

Konon, ada makna filosofis di balik cara penyajian teh itu. Kehidupan memang selalu pahit di awalnya. Namun jika kita sanggup bersabar diri, kehidupan yang awalnya terasa pahit itu maka lambat laun pada akhirnya pasti berbuah rasa manis.

Tersebutlah kisah, dimana seorang gadis remaja berusia 16 tahun bernama Jihan tinggal di kota yang sering disebut sebagai 'Jepangnya Indonesia'. Jihan lahir pada 12 Juli 2004 di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Seperti remaja pada umumnya yang memiliki akun social media, Jihan juga memiliki beberapa akun social media yang terpasang di ponselnya. Bedanya, jikalau pada pada umumnya remaja zaman sekarang menggunakan akun social medianya untuk mencari pacar ataupun untuk gaya-gayaan, Jihan menggunakan akun sosmednya untuk hal hal positif.

Seperti membantu ibunya mempromosikan dagangannya melalui akun Facebooknya, memberi kabar ayahnya yang bekerja di luar kota dengan akun WhatsAppnya dan mencari teman dari luar kota melalui akun Twitternya.

Jihan ingin tau perbedaan budaya kota-kota yang ada di Indonesia melalui cerita-cerita orang yang tinggal disana, karena itulah Jihan dengan senang akan mengajak pengguna sosmed dari kota lain untuk berteman dengannya.

Zoa adalah salah satu teman yang Jihan dapatkan dari social medinya. Nama lengkapnya Cho Zoa, Dia merupakan gadis berusia 15 tahun yang tinggal di ibukota Indonesia, Jakarta. Lahir pada 31 Mei 2005 yang artinya Zoa satu tahun lebih muda dari Jihan.

Zoa berteman baik dengan Jihan, bahkan mereka berdua tidak jarang saling mengobrol melalui via telepon atau pun video call. Zoa sangat menyukai kepribadian Jihan yang ramah dan lucu, Jihan juga sangat menyukai kepribadian Zoa yang lugu dan periang.

Zoa selalu penasaran dengan kota kelahiran Jihan, karena Jihan tidak jarang mengenalkan budaya-budaya yang ada di Tegal pada gadis yang usianya satu tahun lebih muda daripada dirinya, bahkan Jihan juga terkadang mengajarkan Zoa bahasa Jawa ngapak, aksen bahasa Jawa yang sering dipakai orang Tegal untuk berkomunikasi satu sama lain di keseharian mereka.

Zoa juga bisa mengucapkan beberapa kalimat bahasa Jawa ngapak yang diajarkan oleh Jihan, diantaranya adalah:

"Kowen wis mangan durung?"
(Kamu sudah makan belum?"

"Wis adus durung?"
(Sudah mandi belum?)

"Pimen Kabare"
(Bagaimana kabarnya?)

"Dolan yuh"
(Main yuk)

Jihan pernah bercerita pada Zoa, tentang 'Tugu Poci' yang merupakan sebuah ikon minuman tradisional Kabupaten Tegal. Jihan bilang, setiap Minggu pagi, jika ada waktu luang Jihan akan bersepeda bersama teman-temannya menuju tempat tersebut. Tidak sampai tepat kesana juga sih, hanya lewat.
Kata Jihan, suasana disana sangat indah, terasa seperti kota Tokyo versi lokal. Hahaha, padahal Jihan belum pernah ke Tokyo langsung.

Liburan kali ini, Zoa meminta ayahnya untuk mengunjungi kota tempat tinggal sahabatnya, Tegal. Zoa ingin tau ada hal menarik apa disana.

Zoa berasal dari keluarga yang berada, ayahnya adalah seorang direktur disebuah perusahaan ternama, dan ibunya merupakan seorang dokter di rumah sakit besar yang ada di Kota Jakarta.

Berbeda dengan Jihan yang berasal dari keluarga sederhana namun berkecukupan. Meskipun begitu, Zoa tidak merasa risih dengan perbedaan kasta dirinya dengan Jihan, karena menurut Zoa, kaya miskin itu sama saja. Sama sama pemberian dari Tuhan yang seharusnya di syukuri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kota Tegal| Kpop lokal verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang