__ "Gue benci ama lo, sumpah mau ngebunuh rasanya" di langkah langkah Rose ia terus mengomeli dan mengulang narasi yang sama,
Winwin yang memang berjalan di belakangnya bahkan tak mengerti kenapa sepupu gilanya ini bertingkah, andai tidak di negeri orang mungkin Winwin sudah memukul kepala si rambut coklat dan menyeretnya.
"Emang napa sih? Gue nggak ngapa-ngapain ya?!" Protes Winwin setengah muak,
"Lo sih, pake dateng gak bilang bilang, gue lagi gaada uang ni-gabisa ngajak lo jalan. Huaa"
Winwin tenggelam antara kesal dan gemasnya, ia bisa melihat raut kesal Rose yang menyebalkan dan menggemaskan dalam satu waktu-dari sekian masalah yang mungkin timbul gak ada uang, gak bisa ajak jalan adalah masalah yang di pusingkan Rose sekarang, maksdunya-
"Harus banget lo kayak gitu!" Winwin,
"Eh winwim gila! Ya pikir aja, ini lo dateng..gue sebagai tuan rumah kan seharusnya bisa ngajak lo jalan atau kemana gitu, tapi karena lo ga bilang-bilang jadi-akh! Kesel gue" omel Rose panjang lebar, hanya untuk menemukan Winwin tertawa terbahak-bahak.
"Biasa aja kali mbing!, gue bawa uang kok-gue kan kaya!"
Lalu saat katanya berakhir, Winwin menemukan Rose menatapnya sinis-
"Udah udah, sarapan dulu yok!"
/Sepupu ; start again.
Friday, 6 august, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPUPU
Teen FictionWinwin itu, gak terduga.. Kayak hari ini-"gue mau lo jadi pacar gue"-kan. start again : 6 august, 2021