Hari ini Su-ho sudah di ijinkan pulang oleh pihak rumah sakit dan melanjutkan rawat jalan di rumah. Ji-hyun membantu Su-ho berkemas "kenapa Seojun tidak datang kesini Su-ho?" Tanya Ji-hyun.
"Hari ini kan bukan hari libur eomma.. tentu Seojun ke sekolah.." jawab Su-ho "lagian kan sudah ada eomma yang membantuku.." sambungnya.
"Tapi kan kau akan lebih bahagia jika Seojun datang kemari dan menemani mu bukan.." goda Ji-hyun. Pipi Su-ho memerah dan Su-ho tersenyum malu. Ji-hyun yang melihat kelakuan gemas Su-ho hanya menggelengkan kepalanya.Di sekolah...
Seojun merebahkan kepalanya di meja nya. Dia hari ini ingin menemani Su-ho di rumah sakit. Namun Su-ho melarangnya dan malah menyuruh Seojun tetap masuk sekolah "hey.. ada apa dengan wajahmu teman?" Kata Jin-young.
"Tck.. aku ingin menemani Su-ho pulang dari rumah sakit hari ini. Tapi dia tidak mengijinkan ku dan malah menyuruhku masuk.." jawab Seojun dengan muka masamnya.
"Ayolah.. Su-ho hanya melakukan hal baik padamu.. dia tidak mau kau bertambah bodoh jika terus terusan membolos hahahha.." kata Jin-young sambil tertawa..
"Ooo jadi begitu yaaaa...." Tangan Seojun dengan cepat menjitak kepala Jin-young.
"Aduduh.. ampun ampun.. " Jin-young mengaduh kesakitan.Moon Ga Young yang baru tiba langsung menuju ke tempat duduk Seojun " ahh parasit datang.. Aku pergi Seojun.. aku malas melihat wajah penyihir jahat itu.." kata Jin-young yang mengetahui Ga Young akan menghampiri Seojun.
"Seojun.. apa kau sudah sarapan ?" Tanya Ga Young.
"Em ,sudah.. ada apa?" Jawab Seojun cuek.
"Aku membawakan mu bekal.. simpanlah untuk makan siang.." Ga Young menyodorkan kotak bekal pada Seojun.
Seojun dengan terpaksa menerimanya. Jika Seojun menolak ,akan semakin memperlama Ga Young pergi.
Setelah Seojun menerima bekal yang dia buatkan ,Ga Young kembali menuju mejanya.Sementara Su-ho sekarang sudah dalam perjalanan menuju rumahnya "setelah ini eomma harus segera kembali ke perusahaan Su-ho.. tidak apa jika eomma tinggal?" Kata Ji-hyun.
"Tidak apa eomma ,aku sudah sangat lebih baik.. aku akan banyak beristirahat nanti.." jawab Su-ho yang tidak ingin membuat ibunya khawatir.
Ji-hyun mengangguk tersenyum pada Su-ho.Sesampainya di rumah Su-ho langsung menuju kamarnya untuk beristirahat "baiklah Su-ho.. eomma pergi sekarang yaa" pamit Ji-hyun.
"Ya ,hati hati di jalan eomma.." jawab Su-ho.
Ji-hyun mencium pipi Su-ho dan berjalan keluar meninggalkan Su-ho.Setelah Ji-hyun pergi ,Su-ho langsung merebahkan dirinya di ranjang dan mengirim pesan pada Seojun ,memberitahu nya bahwa dia sudah berada di rumah. Kemudian Su-ho memejamkan matanya.
Di sekolah...
Seojun yang tengah melamun menatap papan tulis terkejut merasakan ponsel nya bergetar. Dia segera mengecek ponselnya. Seojun tersenyum ketika membaca pesan dari Su-ho. Setelah selesai membalas pesan dari Su-ho ,Seojun kembali mengantongi ponselnya.
Kemudian Seojun kembali mengikuti pelajaran dengan muka yang kini berseri seri "sabar Seojun.. sebentar lagi bel pulang.." batin Seojun.KRINGGGGGG......
Bel tanda pulang berbunyi. Seojun langsung meraih tas nya dan berlari keluar kelas "Seojun.. bahkan Pak Guru belum keluar dari kelas.." teriak ketua kelas. Pak Han yang menyaksikan kelakuan Seojun hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala.
Di parkiran ,Seojun langsung menancapkan gasnya menuju rumah Su-ho. Seojun sudah sangat ingin melihat wajah Su-ho.
Setelah aksi kebut kebutannya ,Seojun sampai di depan rumah Su-ho. Seojun langsung memasukki rumah Su-ho. Di ruang tamu ,Seojun bertemu dengan salah satu pelayan rumah Su-ho " Su-ho ada dimana bi?" Tanya Seojun.
"Ada di kamarnya Tuan.. silahkan langsung naik saja.." jawab seorang pelayan. Seojun membalas dengan senyum. Kemudian dia segera berlari menuju kamar Su-ho.Tok..tok..tok..
Seojun mengetuk pintu kamar Su-ho. Tidak lama ,knop pintu kamar Su-ho bergerak. Su-ho membuka kamar ,lalu keluar dengan piyama satin berwarna biru tua dan sebuah bando lucu di kepalanya
"Seojun.." Su-ho terkejut mengetahui Seojun sudah berada di depan kamarnya. Buru buru Su-ho melepas bando yang dia kenakan.
"Hey.. pakai lagi.." ucap Seojun menyuruh Su-ho memakai lagi bando yang dia lepas.
"Tapi.. aku malu.." jawab Su-ho sambil menundukan kepalanya.
"Kau sangat cantik seperti itu Su-ho.. pakai lagi.." perintah Seojun. Su-ho kembali mengenakan bando yang dia lepas tadi dengan malu malu.Setelah Su-ho memasang kembali bandonya ,Seojun langsung mendorong Su-ho masuk ke dalam kamarnya. Seojun menyudutkan tubuh Su-ho di dinding kamarnya.
Seojun mengecup bibir Su-ho. Kemudian Seojun menarik dirinya sedikit dari Su-ho "kenapa bibirmu sangat manis Su-ho.." ucap Seojun.
"Jangan memujiku Seojun.. aku malu.." jawab Su-ho yang pipinya mulai memerah.Kemudian Seojun kembali menarik dagu Su-ho dan melumat bibirnya lagi. Ciuman Seojun bertambah menuntut. Su-ho mulai kualahan mengikuti ritme permainan Seojun.
Tangan Seojun mulai meraba penis Su-ho dari luar. Su-ho sempat terbuai. Namun Su-ho segera menahan tangan Seojun yang sekarang berada di penisnya.
Seojun menghentikan tangannya dan membuka mata. Dia juga menghentikan ciumannya "ada apa?" Tanya Seojun.
"Aku belum siap Seojun.. jangan terlalu buru buru.." jawab Su-ho.
Seojun menghela nafas beratnya "kau jahat Su-ho.. aku sedang berada di puncaknya tadi.." Seojun mengomel pada Su-ho sekarang.Su-ho lalu membawa Seojun untuk duduk di tepi ranjang "pasti sekarang kepala mu pusing.. aku akan memijatnya sedikit" kata Su-ho.
"Apa kau mengejekku? " Seojun masih dalam mode jengkel.
"Tentu tidak.. aku hanya belum siap saja melakukan itu sekarang.." jawab Su-ho.
Seojun hanya diam ,wajahnya merengut sekarang.Tiba tiba ,Su-ho berjongkok di hadapan Seojun. Su-ho membuka kait celana Seojun kemudian menurunkan resletingnya.
Su-ho mengeluarkan penis Seojun dari dalam celana Seojun. Kemudian Su-ho mendekatkan wajahnya ke penis Seojun. Su-ho memasukkan penis Seojun ke dalam mulutnya "hey Su-ho.. apa yang kau..." Ucap Seojun yang terhenti karena Su-ho menyedot pelan kepala penis nya. "Ahhh.. kau gila Su-ho.." racau Seojun.
Su-ho memaju mundurkan kepalanya ,mengulum penis Seojun di dalam mulutnya. Seojun menjambak rambut Su-ho dan mendorong kepalanya lebih dalam lagi.
Su-ho mempercepat kulumannya. Tak berapa lama Seojun mengangkat pinggulnya sedikit dan mengeluarkan semua cairannya ke dalam mulut Su-ho. Su-ho menelan semua cairan milik Seojun.
"Hya.. apa kau menelan semuanya Su-ho?" Tanya Seojun sambil melihat mulut Su-ho.
"Tentu saja ku telan ,memang nya aku harus bagaimana?" Jawab Su-ho "sekarang wajah mu sudah berseri karna aku melakukan itu.." sambung Su-ho.
"Hehe.. siapa bilang tadi aku marah.." elak Seojun.
"Ya ya kau tidak marah.. tapi ngambek.." .Seojun lalu membangunkan Su-ho yang masih berjongkok di depannya. Menyuruh Su-ho untuk tiduran di ranjang "apa badanmu masih sakit?" Tanya Seojun.
"Tidak ,aku sudah lebih baik karna mu.." jawab Su-ho.Seojun melepas jas sekolahnya. Dan ikut berbaring di sebelah Su-ho "apa boleh aku menumpang tidur Su-ho?" Tanya Seojun.
"Tentu Seojun.." jawab Su-ho.Tanpa basa basi Seojun langsung memeluk tubuh Su-ho dan kakinya langsung melingkar di atas kaki Su-ho. Mereka berdua terlelap bersama.
TBC!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Friends✓
RandomSu-ho ,yang menyukai sahabat baik nya sendiri. Hingga ia tak mampu mengungkapkan cintanya dalam waktu yang sangat lama. Mampukah Su-ho menyatakan cintanya ?