" Ohayyou Nee - san " sapa Gaara sambil masuk ke ruang rawat Temari. Pria bersurai merah itu terlihat membawa beberapa tangkai bunga di tangannya
Gaara mengganti bunga di vas yang ada di nakas di samping ranjang tempat kakak perempuannya itu tertidur " hari ini aku sengaja mengambil istirahat pertama untuk datang kemari, tapi nanti istirahat kedua aku juga akan kemari, Nee - san tahu ? akhir akhir ini aku sering begadang untuk menyelesaikan semuanya, tanpa Nee - san pekerjaan kantor benar benar terasa berat "
Gaara menggeret kursi dan duduk di samping Temari yang masih setia menutup matanya. Sudah 2 minggu sejak insiden itu dan Temari belum kunjung sadar.
" Nee - san kapan Nee - san bangun ? aku... ingin minta maaf " lirih Gaara sambil meletakkan tangan Temari di atas kepalanya. Gaara menidurkan kepalanya di depat Temari, kedua tangannya ia gunakan sebagai bantal
" rumah terasa asing tanpa Nee - san "
Gaara mulai memainkan helaian rambut emas Temari sambil tersenyum " aku ingin Nee - san cepat sadar dan kembali ke rumah "
Gaara menatap lembut ke arah kakaknya yang sedang tertidur itu. Akhir akhir ini Gaara memang lebih sering menghabiskan waktu luangnya untuk menjaga Temari, baik itu waktu istirahat kantor sampai saat pulang kantor
" aku.... sangat merindukan Nee - san "
Gaara terkekeh pelan " oh ya, aku tidak boleh mengatakan hal itu ya ? " Ia tiba tiba teringat salah satu momen berharganya bersama Temari saat masih sekolah dulu
Flashback
" Nee - san, boleh aku masuk ? " Gaara mengetuk pintu kamar Temari sedikit keras, pasalnya wanita itu sudah berdiam lama sekali di dalam kamar, yaah Gaara hanya berjaga jaga jika kakak perempuannya itu tertidur
" masuk saja Gaara, pintunya tidak kukunci " sahut Temari dari dalam
Gaara membuka pintu dan memperhatikan Temari yang sedang duduk di ayunan bulatnya " Nee - san sedang apa ? kenapa tadi tidak turun untuk makan malam ? ini, aku bawakan makan malam untuk Nee - san " ujar Gaara sambil menunjukkan nampan berisi makan malam untuk Temari
" heeh ? waktu makan malam sudah lewat ya ? aku tidak sadar gomen, habisnya novel ini seru sekali "
" novel ? tumben sekali "
" yaa, hari ini Yome membawa novel yang cukup bagus jadi aku meminjamnya " ujar Temari sambil menatap adik kembarnya yang kini duduk di sampingnya. Ayunan itu memang bisa memuat sampai 2 orang
" hm... kenapa tidak bilang ? kita kan bisa beli "
Temari menjitak kepala Gaara pelan " hei, kita tidak harus membeli semuanya, kita juga bisa meminjam barang yang hanya kita gunakan sebentar, seperti buku ini, jika ceritanya sudah kubaca semua kan akan membosankan jika kubaca ulang, lagipula kau juga seharusnya menabung uang saku yang diberikan Chichiue Gaara "
Gaara mengangguk paham
" dan juga, meminjam novel dari teman seperti ini adalah salah satu kegiatan para gadis " sambung Temari sambil tersenyum
" kegiatan... para gadis ? " Gaara mengenyit bingung
" yaah itu seperti kau dan teman temanmu yang sering bermain basket atau balapan- "
" yang balapan itu Nii - san bukan aku " potong Gaara cepat
Temari terkekeh " ya ya aku tahu, aku kan hanya memberikan contoh "
" souka " Gaara meletakkan kepalanya di bahu Temari dan memeluknya
" hei jangan bersikap manja seperti itu, nanti ada yang salah paham " tegur Temari tapi meski begitu ia tak memindahkan kepala adik bungsunya itu dari bahunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Love { ShikaTema }
FanfictionKarena sebuah kejadian, mereka tepaksa berpisah. Shikamaru yang selalu mengkhawatirkan kekasihnya dan Temari yang berusaha mencari kekasih hatinya " sebenarnya, siapa kekasihku ? " " aku tidak ingin menyakitimu lagi "