Sleepy

353 50 4
                                    

"Yap, begitulah. Sudah selesai kan? Aku harus pergi"

"Eh? Lagi?" Tanya Wangnan. Lelaki itu mengerjapkan matanya tak paham.

Bam hanya terkekeh lalu berjalan menjauh.

"Dah~"

Setelah jarak diantara mereka cukup jauh, ketiga karyawan magang -Wangnan, Ehwa, Prince- itu berkumpul.

"Hei, menurutmu ada yang aneh dengan senior?" Tanya Wangnan memulai topik pembicaraan.

"Bukannya dia memang aneh? Memakai penutup mata kemana-mana tetapi masih bisa melihat" Kata Ehwa.

"Tidak salah sih. Maksudku, akhir-akhir ini. Dia jadi lebih sering pulang cepat"

"Ada urusan kali" Jawab Prince.

"Ikuti saja?"

"Kau bodoh? Walaupun dia menutup matanya, tetapi indranya sangat tajam. Kau akan langsung ketahuan" Kata Prince dengan muka yang seolah bilang 'Otakmu dimana dude?'

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya Shibisu yang lewat sambil membawa setumpuk berkas.

"Oh, senior. Kita sedang membicarakan senior Bam yang selalu pulang cepat" Kata Wangnan blak-blakan.

"Wangnan goblok" Kata Ehwa sambil geplak kepala Wangnan.

"Hei kata-katamu"

"Oh, Bam? Kalau kau penasaran ikut saja, dia pasti mengijinkan kalian ikut" Kata Shibisu sambil melirik punggung Bam yang menjauh.

"Ya sudah kita ikuti dengan blak-blakkan saja!! Sampai jumpa senior" Kata Wangna lalu dengan cepat berlari meninggalkan yang lain.

"Hah?! Tunggu Wang-"

"SENIOR!!!!"

Wangnan dengan cepat berlari menghadang Bam. Pria yang mendekati kepala tiga itu menatap bingung juniornya.

"Ada apa, Wangnan?"

"Hm, apa senior ingin pergi ke suatu tempat?"

Bam mengangguk.

"Boleh kita ikut?" Tanya Wangnan sambil menunjuk teman-temannya yang berlari menyusul dirinya.

Seketika raut muka Bam menjadi cerah.

"Iyakah? Tentu saja boleh!"

***

"Anu.. senior?"

"Hm?"

"Mengapa kita harus membeli buah-buahan sebanyak ini?" Tanya Wangnan.

"..."

"..."

"Hahaha pertanyaan yang bagus Wangnan. Tentu saja untuk seseorang" Jawab Bam sambil tersenyum.

Lalu mereka berempat berhenti melangkah di depan sebuah gedung, ketiga anak magang itu terdiam. Melangkah masuk, bagai anak ayam yang mengikuti induknya, mereka begitu nurut mengikuti Bam.

[BL] Sleepy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang