02. Who Dis?

793 387 59
                                    

Annyeong yeorobun jangan lupa vote and komen ya:)

Happy reading...

Part 02. Who Dis?

Baru pertama kali bertemu dengan mu namun kenapa kamu sukses mencuri perhatian ku?

•Dear Blue•

Greysia membuka pintu rumahnya, ia melihat kedua orang tuanya dan juga Grizz sedang menonton tv. Mama dan Papa nya duduk disofa sedangkan Grizz, cowok itu duduk dilantai beralaskan karpet bulu sambil memakan keripik pisang di pangkuannya.

Semua pandangan mata langsung tertuju pada Greysia yang saat ini berpenampilan sangat kacau.

"Kamu kenapa Grey?" tanya Alisia--Mamanya

"Ah! Gua tebak kalo gebetan lu udah punya pacar terus lu dilabrak sama pacarnya kan?!!" tanya Grizz

Greysia tidak menjawab, ia lebih memilih berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai atas.

"Benerkan?!!!" seru Grizz tak lama kemudian tawa cowok itu menggelegar sampai digendang telinga Greysia yang membuat Greysia berdecak kesal.

Ia menutup pintu kamarnya dengan begitu kencang, sekarang perasaan sedang kacau. Ia membantingkan tubuhnya diatas kasur miliknya.

Lihatlah betapa malangnya gadis itu sekarang, sudah ditipu oleh seorang laki laki lalu dilabrak sampai disiram jus mangga oleh cewek sialan itu. Dan satu lagi ia tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang entah siapa namanya, sekarang seluruh tubuhnya terasa nyeri karena jatuh dan tertimpa laki laki tadi.

Greysia lalu duduk dipinggir kasurnya dan memukul mukul bahunya yang terasa pegal. Ia kembali teringat oleh kalung yang ia temukan tadi.

Tangannya merogoh saku celananya untuk mengambil kalung tadi lalu ia menatapnya lekat.

"Kok dari tadi gua kepikiran sama cowok tadi ya?" gumam Greysia

Ia menggelengkan kepalanya, lalu menyentuh rambutnya yang lengket.

"Akhh! Rambut gua!" seru Greysia lalu melangkah kekamar mandi.

•Dear Blue•

Seorang laki laki yang baru saja keluar dari taksi melangkah menuju pintu rumahnya. Sekarang sudah pukul delapan malam, ia sudah telat untuk minum obat dan dapat dipastikan bahwa ia akan dapat omelan dari sang Bunda.

Ceklek...

Ia membuka pintu rumahnya dengan pelan pelan. Ia berharap kalau sang Bunda sedang berada dikamarnya.

"Darimana kamu Biru?"

Laki laki yang bernama Biru itu menoleh kearah dapur yang menampakkan sosok wanita paruh baya yang berdiri disana sambil memegang segelas susu ditangannya.

"Bunda belum tidur?" tanya Biru

"Kamu belum jawab pertanyaan Bunda loh, kamu darimana?" tanya Sinta--sang Bunda

"Biasalah Bun, anak kaya Biru kalo dirumah terus pasti bosen, biarin ajalah kalo dia cari angin." Pandangan Biru dan Sinta langsung beralih memandang sosok laki laki yang baru saja turun dari tangga.

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang