CHAPTER 02

1K 157 398
                                    

╔═══════════════════════╗e a r l y  n o t e s:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╔═══════════════════════╗
e a r l y  n o t e s:

Semoga hari-hari kamu
menyenangkan!
╚═══════════════════════╝

Semoga hari-hari kamu menyenangkan!╚═══════════════════════╝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Senyum-senyum terus,” rapal Hwang Jimin.

Pria dengan warna rambut selegam arang itu sudah memerhatikan ekspresi Jung Taehyung sejak pria Jung itu masuk ke dalam rumahnya. Sekitar tiga puluh menit yang lalu kalau tidak salah. Tadinya Jung taehyung hanya mau memberikan beberapa dokumen milik klien yang memakai jasa Constructzoid Group. Namun, bukannya segera pergi setelah memberikan dokumen tersebut, Taehyung malah terduduk di sofa dengan ekspresi seperti habis dianugerahi taubat oleh Tuhan. Kendati ingin mengusir, Jimin lebih tertarik untuk membiarkannya. Lagipula Hwang Jimin juga tidak merasa terganggu.

Taehyung menghubungkan kontak mata dengan Jimin, “Habis ketemu dengan anak.”

Siapa? Kim Jisa?

Demi Tuhan, Hwang Jimin masih belum bisa menerima fakta bahwa perempuan yang selalu ia mata-matai melalui jendela kaca rumahnya ternyata ada hubungan tertentu dengan rekan kerja sekaligus sahabatnya itu. Kenapa, ya, dunia bisa sesempit itu?

“Kupikir Kim Jiya tidak akan mengizinkan kamu,” sahut Jimin, “waktu itu dia nampak menyeramkan sekali.”

Iya, sikap menyeramkan yang berhasil membuat Hwang Jimin makin jatuh cinta.

Aduh, maaf, ya, Jung Taehyung. Hwang Jimin tidak berbual soal dia yang jatuh cinta terhadap Kim Jiya. Tidak peduli soal status Kim Jiya yang terlihat seperti janda beranak satu. Kim Jiya belum pernah menikah dan belum terikat dengan siapapun, jadi Jimin punya peluang untuk mengambil trofi kemenangan. Lagipula, kalau dilhat-lihat, sepertinya Kim Jiya benci sekali dengan Taehyung. Jadi, kemungkin bagi Kim Jiya dan Jung Taehyung bersatu itu minim sekali.

“Aku kalut sekali, Hwang. Empat tahun mencari-cari keberadaan mereka.” Pria tersebut menjeda. Ia mengambil gelas berisi minuman kopi yang telah dibuatkan oleh Bi Jisun, asisten rumah tangga di rumahnya Jimin. “Senang sekali saat aku bisa kembali bertemu dengan kekasihku dan anakku. Yah, walaupun orang itu malah menganggapku sebagai iblis,” lanjutnya.

𝐌ㅡ𝐒𝐢𝐧𝐚𝐭𝐫𝐚 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang