Lagi-lagi hatiku sakit.
Kamu datang dengan tiba-tiba.
Masuk tanpa pernah mengucapkan kata permisi.
Hujan itu menetes lagi,
selah mengenang hal yang seharusnya tidak perlu di kenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tear Dance
Teen FictionMenghembuskan nafas untuk merangkai kata-kata emosiku yang tertuju pada mu, dan membuatmu mendengarkan itu semua, sungguh aku tidak mampu. Benar-benar tidak mampu jari jemariku yang dulunya sering menari untuk membalas kata-kata darimu, sekarang dia...
dua
Lagi-lagi hatiku sakit.
Kamu datang dengan tiba-tiba.
Masuk tanpa pernah mengucapkan kata permisi.
Hujan itu menetes lagi,
selah mengenang hal yang seharusnya tidak perlu di kenang.