[✓] Marriage Life Namjoon And Jimin || NamMin

Extra Chapter (2)

Jungkook Find Love

.
.
.
.
.

Pagi pagi sekali si bungsu sudah tiba di mansion megah kediaman si sulung dengan jinjingan di ke2 tangannya. Ada hadiah mainan disana untuk keponakan tercintanya yg sungguh sangat menggemaskan. Di hari sebelumnya, Jungkook sudah meminta izin pada Jimin dan Namjoon untuk mengajak Cutie dan Lovely pergi mengunjungi kebun binatang.

Jimin dengan sejuta khawatirnya tentu tak lantas memberi izin karna Jungkook hanya sendiri, sedang Cutie dan Lovely cukup aktif di usianya yg sudah 1 tahun ini. Kebalikan dari Jimin, Namjoon tentu dengan sangat senang hati buah cintanya di bawa untuk edukasi wisata ke kebun binatang, dan mengusulkan Jimin ikut pergi bersama Jungkook.

Tapi Jungkook tetaplah Jungkook, yg selalu bisa melakukan apapun secara mandiri. Apalagi kalau sudah menyangkut ke2 ponakan tercintanya Minjoo dan Joonji. Seujung kukupun, Jungkook tak akan membiarkan nyamuk menghisap darah 2 keponakan tercintanya.

Tidak akan!

"Cutieee ... Lovelyyyy...." Teriaknya keras ketika memasuki ruang tamu yg luas.

Mendengar suara mengganggu dari sang adik, Jimin yg baru saja menulis menu dan di berikan pada chef utama rumah segera berlari ke arah suara itu berasal. Tak ingin adik nakalnya itu mengusik tidur buah hati kembarnya.

"Dimana si kembar, hyung?" Tanyanya tak sabaran ketika melihat tubuh sexy Jimin muncul dari lorong penghubung ruang.

"Pagi pagi sudah berisik sekali. Sudah ku bilang, aku tak akan mengizinkanmu membawa Minjoo dan Joonji pergi jika kau hanya sendirian." Jimin sedikit menjiwir telinga Jungkook sebal. Tapi tak bersungguh sungguh.

"Ahh Hyung!" Pekik Jungkook. Jika Jimin benar serius menjiwir, bisa copot telinga Jungkook di buatnya.

"Makanya, cepat cari pacar!"

"Huh? Pacar?" Jungkook menggosok telinganya susah payah karna paper bag besarnya. "Merepotkan!"

Bibi shin datang pada Jungkook dan Jimin, dan Jungkook menyerahkan Paperbag yg berisi puzzle kayu besar dengan nama nama hewan  agar di bawa ke ruang bermain.

"Apa kau masih belum melupakan Seokjin hyung?" Jimin memajukan kepalanya main main menggoda si bungsu.

Kalau saja Jungkook terlahir sebagai orang lain, sudah di pastikan bibir tebal yg kini sudah maju lima senti ini habis di lahap. Sayangnya, buntalan mochi yg satu ini kakaknya. Jadi Jungkook tak bisa melakukan itu.

"Ck! Kau masih tidak mengerti juga, hyung. Standar kualifikasi kekasihku, masih di pegang olehmu!"

"Berhentilah menjadi complex, kookie!"

"Aku serius." Jungkook mengeluarkan ponselnya. Memperlihatkan lockscreen yg tak pernah berubah dari 1 minggu yg lalu. Ya berubah, tapi masih menggunakan model yg sama. Jimin.