Mereka semua sampai di Mall terbesar se-Magica World, Mall Citers.
*Vrey Pov*
Waww mall ini sangat besar dan lengkap jadi gak sabar pingin belanja sepuasnya."Gimana kalau kita belanjanya berpasangan? Biar aman" usul Reo.
"Boleh boleh" yah Aria dan Lily setuju.
"Kalau gitu, aku sama Aria, Reo sama Lily, Vier sama Yoka, dan Kenzi sama Vrey aja hehe" usul Gibran sambil nyengir lebar.
"Yaudah deh gapapa" jawabku seadanya.
"Yaudah yuk, kita mau kemana dulu?" Tiba-tiba Zio menarik tanganku dan bertanya. Yang lain hanya melongo lalu mereka langsung pergi belanja.
"Em, kita ke toko baju dulu deh, habis itu kita ke toko buku. Setelah itu terserah kamu" Jawabku. Zio hanya mengangguk.Kami berjalan menuju toko baju dengan bergandeng tangan dan keadaan menjadi hening dan canggung. Aku tak pernah jalan berdua dengan laki-laki kecuali Vier.
"Nah sudah sampai, ayo masuk. Kamu boleh pilih baju sesuai keinginanmu bisr aku aja yang bayar" Ucapnya dengan senyuman. Ternyata Zio kalau senyum makin tampan deh- duh apaan sih, pikirku.
Aku berjalan ke arah baju couple. Eh tapi aku sama Vier udah banyak baju couple, yaudah deh aku beli baju santai aja. Kulihat Zio seperti sedang memilih-milih baju couple di bagian lain, entah untuk apa.
Sudah sekitar 1 jam kami di toko ini, dan aku sudah memilih 3 baju, lumayanlah.
Aku dan Zio sudah ada di antrian kasir tapi pandanganku tak sengaja melihat gelang dengan hiasan bintang yang menggantung. Unik sekali, ucapku dalam hati.
"Kamu mau beli gelang? Beli aja" ucap Zio yang tahu kalau aku ingin gelang. Kami pun berjalan ke arah aksesoris.
Zio mengambil dua gelang, yang satu bintangnya warna biru satunya lagi merah.Zio lalu membayarnya semua. Ada untungnya juga aku belanja bareng Zio, bisa gratis hihihi.
Zio menyerahkan gelang warna biru padaku, lalu memakaikannya. Dan dia juga memakai yang warna merah.
"Kenapa kamu juga beli?" Tanyaku.
"Gapapa, pingin aja" Jawabnya santai.
"Ayo ke toko buku, aku pingin beli buku yang baru aja terbit" ajaknya.Di toko buku aku hanya beli dua buku yang satu novel satunya lagi tentang kombinasi elemen. Zio membeli buku novel dan entah yang satunya apalagi.
Selesai dari toko buku Zio mengusulkan ke toko eskrim, dan sekarang kami sedang menikmati eskrim.
"Selama di bumi kamu ngapain aja?" Tanyanya.
"Cuma sekolah biasa, terus kadang latihan sama ayah, kadang sama Nightlight" jawabku.
"Nightlight naga mu dan Vier?"
"Iya, mereka juga membantu kami meningkatkan kekuatan kami" Ucapku. Zio hanya manggut manggut."Kita ke taman air mancur yuk" Ajakku setelah selesai menikmati eskrim.
Kami tadi juga sempat pergi ke tempat permainan di mall, sekitar 2 jam kami bermain.
Di samping mall ada taman air mancur dengan air warna biru crystal. Aku sangat suka suasana tenang seperti ini. Kami duduk di kursi dekat taman bunga.
"Ini buat kamu. Tadi aku beli baju couple. Siapa tahu kamu suka" ucap Zio sambil menyerahkan paper bag isi baju.
"Terimakasih Zio" ucapku dengan tersenyum. Entah kenapa rasanya nyaman saat bersama Zio.
"Sama-sama""Ayo kita ke restoran, yang lain sudah menunggu disana" ajak Zio, mungkin dia mendapat telepati dari Reo.
Aku hanya mengangguk.Oh iya belanjaan kami sudah di masukkan ke pocket ya, jadi gak ribet bawa banyak.
.
.
.*Author Pov*
Di restoran sudah ada 6 remaja yang sedang menunggu seseorang."Ish...lama banget sih mereka. Ngapain aja, ini udah jam setengah satu siang, nanti Mr. Arlond ngehukum kita gimana" omel Aria.
"Sabar aja, mungkin mereka lagi pacaran" jawab Gibran yang dismbut pelototan dari Vier.
"Aku udah telepati Kenzi, dan dia bilang sebentar lagi sampai" Ucap Reo menengahi perdebatan Vier dan Gibran.
"Baguslah, aku sudah lelah." Ucap Yoka.Tak lama kemudian datang dua orang yang sudah sangat ditunggu tunggu.
"Hai semua, nunggu lama ya?" Sapa Vrey sambil nyengir lebar dan dibalas tatapan datar dari mereka.
"Jangan gitu sama Vrey" ucap Kenzi dengan nada dingin.
"Waw.....kalian udah jadian ya?" Celetuk lily yang langsung menutup mulutnya.
"Udah sekarang kita pesan makan dulu, terus balik ke academy. Aku gamau kalau harus berurusan sama Mr. Arlond atau lebih parahnya lagi Mr. Sei." Ucap Vier.Kami memesan makanan dan makan dengan tenang diselingi obrolan ringan.
"Ayok cepet, kita udah hampir telat" desak Aria.
"Sabar skateboard ku agak bermasalah" ucap Vrey.
"Udahlah bareng sama Kenzi aja" usul Gibran.
"Kenapa gak sama Vier aja?" Tanya Vrey.
"Sama Kenzi aja" Ucap Aria dan Reo bersamaan.
"Hem" Vrey hanya berdehem lalu naik ke skateboard nya Kenzi dan...Wusshh...
Mereka terbang menuju academy.
Kenapa gak teleportasi? Mereka menghemat energi, karena jaraknya lumayan jauh.Sampai di gerbang academy mereka meletakkan Skateboard nya ke tempat penyimpanan di dekat gerbang.
Lalu masuk, dan sudah ditunggu Mr. Arlond."Kalian terlambat 10 menit" Ucap Mr. Arlond dengan aura yang menakutkan.
"Em.....maaf Mr, tadi skateboard nya Vrey ada masalah jadi mereka malah berdebat buat ngasih tumpangan" Jawab Aria dengan polos sambil nunjuk Kenzi dan Vier yang dihadiahi tatapan tajam."Masuklah, dan bersiap kelas sihir sebelum saya berubah pikiran untuk menghukum kalian" Ucap Mr. Arlond dengan dingin dan tegas.
"Baik, terimakasih Mr" ucap mereka serempak lalu lari menuju asrama masing-masing untuk mengganti seragam.Disisi lain...
"Ck...mereka mudah sekali kupermainkan, hehe" ucap Mr. Arlond sambil tersenyum miring.
Sebenarnya kelas sihir diundur setengah jam untuk guru-guru rapat.
"Aku masih tidak percaya kalau Vrey dan Vier anak ksatria Gail. Karena Vrey dan Vier seperti memiliki aura sihir yang berbeda dengan ksatria Gail" monolognya.
"Sudahlah, lebih baik aku segera ke ruang rapat untuk membahas pertandingan" lanjutnya lalu pergi ke ruang rapat.Sebenarnya Mr. Arlond ini sifatnya sangat jahil dan suka mengerjai murid-muridnya. Tetapi bisa menjadi sangat tegas saat sedang serius.
Mr. Arlond dulunya adalah seorang petinggi di kerajaan Nrafagon, tetapi ia lebih memilih menjadi kepala sekolah academy milik ayahnya.
Dan tidak ada yang tahu tentang ini.
.
.
.
.
.
Haii semua!!
Maaf cuma pendek, soalnya lagi banyak tugas dan dikejar waktu, hehe
Terimakasih💫>>Dza<<
KAMU SEDANG MEMBACA
❁Carixa Academy❁
FantezieIni cerita tentang seorang Putri dan pangeran di suatu kerajaan di Magica world yang diasingkan dibumi bersama kembarannya dan tinggal dengan orang tua angkat yang kebetulan berasal dari tempat yang sama. Mereka hidup bahagia dan selalu melatih keku...