Salah satu perasaan terbaik yang bisa dirasakan oleh seseorang adalah ketika dirinya menemukan seseorang lain yang bisa diajak berbagi kesunyian tanpa ada kecanggungan.
Perasaan itu juga dirasakan oleh Jung Chenle, lelaki tak sempurna yang selalu bersyukur dan memamerkan senyum manisnya. Jarang sekali atau bahkan nyaris tidak pernah mengeluh akan keadaannya yang tidak seperti orang lain.
Karena Chenle berbeda. Chenle adalah seorang tunanetra, sejak tujuh tahun lalu. Kecelakaan mobil saat ia menduduki kelas enam SD membuat Chenle kehilangan penglihatannya.
Tentu awalnya Chenle tidak terima dengan keadaannya, karena saat itu ia juga masih kecil. Namun, seiring berjalannya waktu, Chenle mulai menerima. Hal yang membuatnya sedih saat itu adalah ia tidak bisa ke sekolah lagi seperti biasanya, teman-temannya juga mulai menjauhinya. Hanya satu orang yang terus berada di sisinya sampai sekarang.
Seorang gadis, bernama Moon Youra.
Youra satu-satunya teman yang masih bertahan disisinya saat semua orang menjauh. Dari lulus SD hingga sekarang mereka berusia sembilan belas tahun.
Chenle tak punya teman dekat selain Youra dari sekolahnya yang dulu. Karena setelah keadaannya begitu, Chenle juga masih ingin sekolah, dan orang tuanya memutuskan untuk menyekolahkan Chenle di sekolah orang-orang berkebutuhan khusus sepertinya.
Setiap pulang sekolah SMP hingga SMA, Youra selalu bermain ke rumah Chenle. Karena rumah mereka juga berdekatan, hanya terhalang enam rumah. Bahkan saat ada tugas sekolah pun, Youra memilih mengerjakannya di rumah Chenle.
Mereka sudah begitu lama berteman. Begitu lama saling melengkapi satu sama lain selama ini. Saling menjadi rumah untuk satu sama lain. Youra selalu menjadikan Chenle tempat bersandarnya saat ia terluka maupun sedih karena sang Ibu yang selalu bersikap kasar padanya, dan Chenle juga selalu mempersilahkan Youra bersandar di bahunya. Begitupun sebaliknya.
Mereka seperti bintang dan bulan. Selalu bersama setiap malam. Saling menerangi satu sama lain. Bulan dan bintang memang tidak datang bersamaan, tapi mereka bercahaya bersama. Namun, tak ada yang tau apa bulan atau bintang yang tenggelam terlebih dahulu ....
Perumpamaan mereka sebagai bulan dan bintang sendiri dicetuskan oleh Youra. Ia salah satu orang yang menyukai benda-benda langit.
Seperti sekarang, Youra ikut menjemput Chenle di sekolah berkebutuhan khususnya. Chenle sudah enam tahun sekolah di sana. Semenjak masuk SMP.
Dan harusnya Chenle sudah lulus, namun Chenle masih ingin belajar banyak dan membantu memberi semangat pada murid-murid baru yang berada di sana.
"Chenle!" panggil Youra seraya menghampiri Chenle yang sedang duduk di teras dengan dua orang perempuan.
Senyum Chenle langsung melebar begitu mendengar suara Youra. Ia segera berdiri, membuat dua orang gadis di sampingnya ikut berdiri juga, dan menjaga jarak.
Youra segera menarik tangan Chenle ke sampingnya, lalu tersenyum pada mereka sebelum pamit membawa Chenle pulang.
"Kau datang lebih awal, kan? Apa hanya perasaanku?" ujar Chenle ditengah perjalanan mereka.
"Atau memang perasaanmu yang ingin berlama-lama dengan mereka tapi aku datang terlalu cepat dan mengacaukan waktumu dengan para gadis itu?!"
Chenle tertawa kecil mendengar ocehan Youra, yang sebenarnya Youra juga hampir ikut tertawa.
"Para gadis apa maksudmu? Shuhua dan Yuqi? Mereka hanya temanku."
"Yakin hanya teman?"
"Kau cemburu ya?" Tatapan Chenle memang kosong, tapi Youra melihat ia mencoba menatapnya, wajah Chenle juga menoleh pada Youra.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Be Your Eyes | Chenle
Фанфик❝Untukmu Jung Chenle, si daun yang tak pernah membenci angin. Lelaki penikmat angin malam dan pengagum semesta. Kau adalah pelengkap nada yang hilang dalam melodi indah yang ku buat.❞ Collaboration Fitri Novita with Febiana.