ೃ⁀➷
Gadis itu mengulurkan tangannya seolah mengajaknya bersalaman. Sera terdiam. Lalu, dia menunduk sambil menatap uluran tangan gadis itu tersebut. Perlahan lahan, Sera mengangkat tangannya yang ada di saku jaketnya. Lalu, setelah itu dia menerima uluran tangan gadis itu pula.
"Hai... juga... namaku Kim Sera."
Heejin tersenyum manis. Lalu, dia pun akhirnya duduk di kursi seberang Sera. Dia langsung menaruh tasnya di situ. "Kau berasal dari kelas mana awalnya?" Tanyanya dengan nada imut.
Sera hanya meringis. Rasanya sangat aneh. "Awalnya aku kelas 2-8, bagaimana denganmu, Jeon Heejin?" Ujarnya dengan agak terbata.
Heejin tersenyum ceria. "Hahahah, pantas saja kita ga pernah ketemu kelasmu saja sangat jauh. Aku dari kelas 2-1."
"Ohh, begitu salam kenal ya." Jawab Sera agak canggung.
Namun, ternyata setelahnya mereka sama sekali tidak menjadi canggung lagi. Heejin yang orangnya sangat ramah dan pintar bergaul bercerita banyak hal padanya. Bahkan dalam sehari pun akhirnya Sera nyaman dengan gadis itu.
Selama istirahat, terkadang mereka selalu bersama. Tentu saja hanya berdua. Heejin bercerita banyak hal terkadang saat mereka tengah berjalan sendiri begitu. Bahkan terkadang saat ada tugas, bisa dibilang mereka kadang kerja sama, entah itu tugas kelompok ataupun individu (jangan ditiru.y). Sera terkadang hanya iya iya saja saat Heejin menconteknya pada saat ulangan juga, dia merasa dia ingin bisa gadis itu tetap ada di sebelahnya dan dia akan melakukan apapun.
Dasar bodoh.
Sekarang mereka tengah berjalan pulang dan masih ada di dalam sekolah tepatnya mereka berdua tengah berjalan beriringan menuju gerbang sekolah.
"Ra! Kita kan nanti kerja kelompok bareng, sebelum itu mau kuajak ke tempat sesuatu engga?" Tanya Heejin.
Sera hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju. Setelah itu, Sera dan Heejin mulai berjalan keluar sekolah.
Hari ini adalah hari sekolah. Seperti biasa Sera akan masuk ke dalam kelas dengan langkah santai. Duduk di bangkunya lalu mengambil ponsel di dalam tas nya kemudia menaruh tas nya di bawah meja. Dia pun memajukan kursi sedikit sambil mengibaskan rambut sebahunya dengan kedua tangannya yang ada di bahu. Sera pun mulai bermain dengan ponselnya.
"Ra, Ra, Ra!"
Sera otomatis mendongak dan menatap orang yang ada di depannya.
"Dasar Jisung, kau mengkagetkanku." Kesal Sera sambil mengerucutkan bibirnya.
Jisung yang duduk di depanmu dengan kursi yang menghadap belakang hanya menyengir lucu. "Lu sih ngelamun mulu. Ga kangen gue napa?"
Sera berdecih lalu memainkan ponselnya lagi. "Tidak terimakasih. Lagian gue dah ada temen."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐓eman Khayalan | Han Jisung
Dla nastolatków[ Complete ] [] 𝘍𝘢𝘯𝘵𝘢𝘴𝘺 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘪𝘦𝘴 2 [] ❁ཻུ۪۪ Judul : In My Dream, Teman khayalan, my friend imaginary. ❁ཻུ۪۪ Genre : Romance, fantasy ❁ཻུ۪۪ Latar : Seoul, Korea - "Khayalanku menciptakanmu, dan saat melihatmu aku kembali berkhayal. Di...