48. Rest in love

9.3K 628 24
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


48. REST IN LOVE

Terkadang tidak semua cinta itu bahagia, ada kalanya seseorang merasa tidak nyaman dengan cinta itu-Tasya Ariana Xavier.

***

Tatapan mata orang-orang tertuju pada sebuah mobil ambulance yang baru saja mengantarkan seorang pasien tabrak lari. Raut wajah khawatir dari seorang lelaki terlihat jelas, iris matanya menatap sosok yang ia sayangi terbaring dengan keadaan yang mengenaskan-tubuh gadisnya penuh darah, bahkan langkah kakinya semakin cepat kala dua orang suster membawa gadisnya masuk ke dalam ruang UGD.

"Maaf, kamu tunggu disini, kami akan berusaha semaksimal mungkin," kata seorang perawat membuat lelaki itu mendengus.

"Gimana keadaan, kak Tasya?" tanya Elia.

Angga berbalik menatap Elia beserta teman-temannya. Tatapan mata lelaki itu tampak kosong seolah tengah hilang arah. "Gue gagal jagain dia," gumamnya lirih.

Raden mendekat kepada Angga, lelaki itu berkata, "Lo gak gagal, lo udah bisa buktiin ke gue kalau lo emang sayang sama dia."

"Gue minta maaf, gue gagal." Angga berkata lirih, lelaki itu mendongak menatap Raden sedih.

Raden menggeleng, lelaki itu menepuk pundak Angga sembari berkata, "Lo orang brengsek yang paling gue tau, tapi lo orang brengsek yang paling setia sama satu cewek."

Angga berjalan melewati Raden dan teman-temannya. Tatapan mata lelaki itu masih kosong bahkan ketika mendudukkan bokongnya di kursi rumah sakit pun-masih saja terlihat kosong.

"Siapapun pelakunya gue bakal bikin dia rasain apa yang Tasya rasain sekarang."

Tatapan mata mereka beralih kepada orang tua Tasya dan Raden. Kedua pasangan suami istri itu memasang raut wajah khawatir, bahkan Wanita yang masih berada dalam genggaman tangan Ayah Raden itu hampir saja menyelonong masuk ke dalam ruang UGD jika Raden tak lebih dulu menahannya.

"Ibu, sabar. Kita semua di sini khawatir sama keadaan Tasya," ujar Raden. Lelaki itu memasang ruat wajah datar, seolah tidak ingin menatap sang Ayah ketika pria itu membawa ibunya menjauh darinya.

Lelaki itu menyandarkan tubuhnya kepada tembok sembari memejamkan mata. Bohong rasanya jika lelaki itu tidak merasa khawatir sebab sejak mengetahui adiknya menjadi korban tabrak lari itu membuat dirinya tidak tenang.

Auris menatap Aurel dalam diam, kemudian beralih menatap orang-orang di sekitarnya hingga berakhir kepada seorang lelaki yang menatapnya tajam. Iris mata keduanya saling bertatapan dalam waktu yang cukup lama sebelum seorang dokter keluar dari ruang UGD.

"Gimana keadaan anak saya, Dok?" tanya Ayah.

"Pasien mengalami cedera otak akibat dari benturan keras di bagian kepalanya serta kehilangan banyak darah, kemungkinan besar pasien akan tidak sadar dalam beberapa waktu," jelasnya membuat Angga dan yang lainnya terdiam.

"Maksudnya kak Tasya koma?" Elia menatap Dokter tak percaya. Gadis itu membuat orang-orang di sekitarnya semakin terdiam dengan ekspresi wajah khawatir.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang