A Poem Titled You

38. Simpul

"mau semarah apapun gw sama lu pada akhirnya ego gw bakal runtuh juga waktu liat lu berkabut dalam kesedihan"

A Poem Tilted You Present

.
.
.

Chanhee tak henti-hentinya menatap benda persegi di tangannya itu, bahkan jarinya iseng ia gigit guna mengurangi rasa khawatir yang sedang bertapa dalam dirinya

"Changmin gak buka hpnya kan?" Tanya chanhee

"Jarinya jahat banget sih kayak kesurupan" lanjutnya

Chanhee terlampau gelisah hingga akhir memutuskan keluar kelas sebentar sebelum kelasnya dimulai

Langkahnya ia arahkan menuju fakultas seni, dimana jacob serta hyunjae berada

Entahlah, semua terasa otomatis

Terbiasa berjalan menuju fakultas seni untuk mengunjungi sahabatnya

Terbiasa menghampiri sahabat nya di kala hatinya merasa sedikit gelisah

Hanya saja ego terlalu membumbung tinggi menutup yang terbiasa itu

Pada akhirnya hari itu ego chanhee perlahan runtuh hanya karena melihat cuitan di akun kampusnya

Dimana foto younghoon dan sana yang duduk bersebelahan, tepat dimana sana mengutarakan perasaannya dan juga di tolak secara halus oleh pemuda Kim milik pemuda ji tersebut

Sebenarnya hal yang sangat menganggu chanhee adalah tentang bagaimana beberapa cuitan nakal itu menilai ji Changmin dengan seenaknya

Sekarang chanhee tau bagaimana changmin dengan keras kepala menyembunyikan semua itu

Mereka terlalu jahat dan changmin terlalu baik

"Loh chanhee?" Tanya jacob yang sama bingungnya dengan chanhee

Tanpa sadar pula langkah jacob pun menghampiri chanhee

Mereka berdua saling menunjuk setelahnya terkekeh geli

Mati-matian mendiamkan satu sama lain nyatanya perasaan mereka tersimpul dengan rapi

"Aku baru mau nyamperin kakak emm sama kak hyunjae" bisa chanhee di akhir kalimat

Jacob mengangguk paham

"Kita samperin bareng-bareng"

"Kalo kak hyunjae masih kesel gimana?" Tanya chanhee

Jacob menggeleng yakin

"Hyunjae gak akan berani nolak orang yang di suka sama salah satu cowok terpenting di hidupnya" kata jacob berbelit, namun tentu saja chanhee dapat menangkap maksud jacob

Chanhee tertawa garing setelahnya mengangguk

Mereka berdua berjalan beriringan, tanpa percakapan

Yah walau mereka terlihat baik sebenarnya mereka masih menyimpan kecanggungan, mengumpati dirinya karena merasa melakukan hal bodoh dengan saling mendiamkan