「 다섯 」

12.4K 1.4K 255
                                    

Gireul sseulgo danin seuteurit~
Ijen geunyang keullaesik (blow that)~

"Handphone siapa itu bunyi?" Tanya pak Suga, guru Kimia.

"Saya pak, maaf" Jaemin mengangkat tangan sembari meminta maaf.

"Tolong bisukan, saya tidak mau jam pelajaran saya di ganggu." Perintah pak Suga yang langsung di turutin Jaemin.

Min Suga adalah salah satu guru killer yang paling di takuti di sekolah. Bukan karena wajahnya tapi karena hukuman yang di berikan itu tidak tanggung-tanggung.

Misalnya, salah satu murid ada yang tidak mengerjakan Pr. Maka pak Suga tidak segan-segan merobek buku tersebut dan menyuruh murid itu menulis ulang dari awal sampai akhir di hadapannya. Kalau sampai satu jam tidak selesai juga maka murid itu akan menginap di rumah pak Suga dan di awasi 24 jam.

Sangat kejam bukan? Makanya pak Suga di cap oleh murid-murid menjadi guru paling menakutkan di sekolah Neo Castle High School.

Jaemin mengambil Handphonenya yang ia letakkan di kolong meja dan membisukan Handphonenya. Jaemin tak sempat melihat siapa yang menelponnya yang pasti meja Jaemin sekarang bergetar karena ternyata Jaemin salah menekan. Seharusnya 'Hening' tapi jadi 'Getar'.

Selama pelajaran berlangsung Jaemin tidak fokus karena konsentrasinya terganggu akibat getaran ponselnya. Beruntung ia duduk di belakang sehingga pak Suga tidak mendengar getaran ponselnya yang seperti getaran gempa bumi bagi Jaemin.

Renjun melirik sebentar ke arah Jaemin lalu ide licik muncul di kepala Renjun. "Pak! Saya izin ke toilet boleh nggak? Udah nggak bisa nahan" izin Renjun dengan ekspresi yang di buat-buat.

Pak Suga menatap Renjun intens seperti menimang-nimang tapi akhirnya ia mengizinkan juga. "Yaudah sana, dalam waktu 5 menit nggak balik saya hukum" wanti pak Suga.

Renjun mengangguk mantap lalu menarik lengan Jaemin dan berlari keluar kelas. Setelah berhasil keluar kelas dan menuju kamar mandi Renjun melepaskan genggamannya dan melihat Jaemin. "Jawab telponnya, siapa tau penting" ucapnya sebelum memasuki kamar mandi.

Jaemin tersenyum lalu melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

悠斗おじさん
Is calling you..

"Om Yuto ngapain nelpon gw?" Monolog Jaemin.

"Halo om, ada apa?"

"Jaemin kamu kemana aja sih?! Om udah telponin kamu berkali-kali kenapa baru di angkat?!"

"Tadi Jaemin lagi ada di kelas, gurunya killer jadi nggak berani ngangkat telpon. Memangnya ada apa?"

"Ayah kamu Jaemin! Dia kecelakaan, sekarang lagi di rumah sakit ruang UGD. Kondisi ayah kamu kritis!"

"APA?! A-ayah kecelakaan?! Om! Sekarang Jaemin terbang ke Jepang ya! Tolong nanti di sana siapin Jaemin mobil! Jaemin mau langsung ke rumah sakit!"

"Iya Jaemin, om akan siapin mobil buat kamu"

Panggilan terputus.

Jaemin histeris saat mengetahui ayahnya kecelakaan dan masuk ruang UGD. Pikirannya kacau, ia bingung harus gimana. Tanpa berlama-lama lagi Jaemin berlari sekencang-kencangnya menuju kelas.

Renjun yang baru keluar dari kamar mandi heran karena tidak ada Jaemin di sana. Ia melihat ke pintu ternyata ada bayangan Jaemin yang tengah berlari menjauhi kamar mandi. Tanpa pikir panjang Renjun ikut berlari mengejar Jaemin.

Pintu kelas di buka dengan kencang oleh Jaemin. Semua murid dan juga pak Suga kaget mendengarnya. Jaemin sudah tidak peduli lagi, yang ia pikirkan sekarang hanyalah terbang ke Jepang secepatnya dan bertemu ayahnya.

J N R | Norenmin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang