Chapter 15: Mutants

1.3K 273 72
                                    

Sakura gemetaran melihat tabung dimana Sasuke berada masih tertutup, ia melirik Jiraya yang ekspresinya nampak sulit dijelaskan. Laki-laki paruh baya itu memegang sebuah tuas yang tadi ia tarik, matanya nampak fokus melihat ke arah tabung itu berada.

"Kau belum menjelaskan apa yang akan terjadi pada Sasuke," ucap Sakura sambil mengusap air matanya, Jiraya pun menatapnya.

"Mutan atau manusia buatan dalam biologi dan terutama dalam genetika adalah organisme atau karakter genetik baru yang muncul atau dihasilkan dari mutasi, yang pada umumnya merupakan perubahan urutan DNA dari genom atau kromosom suatu organisme," jelas Jiraya membuat Sakura memutar bola matanya, ayolah dia jurusan kedokteran tentu saja ia tahu itu apalagi pelajaran tentang genetika sudah dipelajari di bangku sekolah menengah atas kelas 12.

"Aku tahu itu, yang ingin kutahu apa yang akan terjadi pada Sasuke," ucap Sakura mengulangi pertanyaannya.

"Oh maksudmu, apa saja yang akan ia dapatkan?" tanya Jiraya membuat Sakura mengangguk pelan.

"Aku meningkatkan Gen ACTN3 ditubuhnya. Pada dasarnya Gen ACTN3 hadir dalam setiap tubuh manusia, tetapi sebagian kecil darinya bermutasi untuk membantu kita menghasilkan zat yang sangat istimewa. Protein ini, alpha-actinin-3, bertanggungjawab untuk mengendalikan serat otot yang bergerak cepat, memungkinkan kita untuk berlari. Peningkatan jumlah menyebabkan ledakan kekuatan otot yang lebih eksplosif, diterjemahkan ke dalam kinerja yang lebih baik di semua jenis olahraga, terutama lari cepat," jelas Jiraya membuat Sakura terdiam sejenak.

"Jadi Sasuke akan memiliki kecepatan diatas rata-rata?" tanya Sakura menerjemahkan kalimat panjang Jiraya, laki-laki paruh baya itu pun mengangguk saat menyadari Sakura mengerti ucapannya.

"Aku juga meningkatkan gen LRP5," ucap Jiraya singkat.

"Bukankah LRP5 bertanggung jawab atas kepadatan tulang?" tanya Sakura membuat Jiraya mengangguk, ia tahu Sakura tahu banyak hal.

"Benar sekali, Para peneliti telah mengetahui untuk sementara waktu bahwa mutasi pada gen ini dapat menyebabkan kepadatan tulang yang lebih rendah atau osteoporosis namun, baru-baru ini ditemukan bahwa mereka dapat menyebabkan efek sebaliknya," jelas Jiraya.

"Aku pernah mendengarnya, satu keluarga Connecticut ditemukan memiliki mutasi LRP5 yang memberikan kepadatan tulang mereka yang luar biasa sehingga tulang mereka hampir tidak bisa patah. Tidak satu pun dari mereka yang pernah mengalami patah tulang. Terutama tulang belakang, tengkorak, dan panggul," ucap Sakura membuat Jiraya menjentikkan jarinya.

"Selanjutnya gen penghasil protein myostatin, Kau tahu apa itu?" ucap Jiraya sekaligus bertanya.

"Myostatin adalah yang memberitahu tubuh untuk berhenti memproduksi otot ketika cukup banyak dibuat," jawab Sakura membuat Jiraya mengangguk.

"Mutasi pada gen penghasil myostatin bisa membuat otot secara otomatis tumbuh dua kali ukuran rata-rata, sementara timbunan lemak berkurang separuhnya," jelas Jiraya.

"Kemudian Gen SCN11A," ucap Jiraya membuat Sakura mendengus, gen itu tidak terdengar mengesankan sama sekali.

"Itu hanya gen yang menentukan jumlah natrium di dalam tubuh," ucap Sakura remeh. Jiraya pun tersenyum mendengarnya.

"Terdengar tidak mengesankan ya? Memang tidak mengesankan sampai Kau menyadari bahwa sel-sel saraf menggunakan natrium untuk memutuskan kapan mengirim sinyal rasa sakit. Mutasi pada gen itu akan menurunkan kadar natrium yang diproduksi, membuat sel-sel saraf menjadi lebih sedikit menerima sinyal rasa sakit atau membuat tubuh benar-benar kebal terhadap rasa sakit," jelas Jiraya membuat Sakura terdiam, menyadari sesuatu yang salah.

"Tapi bukankah akan rentan terhadap patah tulang dan melukai diri sendiri tanpa disengaja? Tanpa rasa sakit akan membuat orang cenderung untuk melukai diri mereka sendiri," jawab Sakura membuat Jiraya akhirnya tertawa.

"Kau melupakan penjelasan tentang gen lainnya," ucap Jiraya membuat Sakura terdiam.

"Sudahlah lupakan, gen lainnya akan Kau lihat langsung nanti pada tubuh kekasihmu," lanjut Jiraya, menarik tuas yang sendari tadi ia pegang.

Tabung tempat Sasuke berada pun terbuka, asap putih yang pekat pun keluar dari tabung itu membuat Sakura tak bisa melihat apa-apa. Saat asap putih itu menipis Sakura akhirnya melihat Sasuke berdiri di dalam tabung itu dengan mata tertutup. Sakura menutup matanya, melihat tubuh Sasuke penuh dengan lubang berukuran sedang, darah bahkan mengalir dari sana.

"S-sasuke?!!" Sakura berteriak, berlari menghampiri laki-laki itu sampai laki-laki itu jatuh ke pelukannya.

"Tidak tidak," racau Sakura begitu kacau, tubuh pria itu benar-benar hancur, tak akan ada manusia yang hidup dalam kondisi seperti itu.

Sakura pun menyadarkan tubuh Sasuke pada dinding tabung itu, air mata tak henti mengalir, ia sibuk menguncangkan tubuh Sasuke berharap pria itu masih hidup meskipun kemungkinannya 0%.

"Sasuke hikss... Kau bilang akan menjaga dan melindungiku, Kau bilang pemeran utama, Kau akan hiksss.... memastikan akhir bahagia dalam kisah ini, Uchiha hikss... S-sasuke, sadarlah. Aku membencimu jika seperti ini," racau Sakura tak henti-hentinya menangis dan berteriak.

Tiba-tiba mata Sasuke terbuka menampilkan mata berwarna merah dengan sebuah bintik hitam menyerupai koma atau bentuk magatama biasa, kemudian bintik itu bertambah satu menjadi dua, dan bertambah lagi sampai menjadi tiga. Tak berhenti sampai disitu, matanya kembali berubah seperti bentuk kuncup bunga yang mekar lalu berubah lagi menjadi kuncup bunga dengan bentuk shuriken hitam di tengah-tengah kuncup bunga itu. Perubahan itu pun berhenti pada bentuk magatama dengan jumlah sembilan magatama atau bintik hitam menyerupai koma.

Sakura yang melihat perubahan mata Sasuke begitu cepat itu nampak terkejut, mulutnya terbuka lebar tanpa bisa berkata-kata sampai ia tak menyadari lubang-lubang di tubuh Sasuke telah tertutup kembali oleh kulit tubuhnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura yang melihat perubahan mata Sasuke begitu cepat itu nampak terkejut, mulutnya terbuka lebar tanpa bisa berkata-kata sampai ia tak menyadari lubang-lubang di tubuh Sasuke telah tertutup kembali oleh kulit tubuhnya sendiri.

"Argggg....!!" Sasuke berteriak, menyentuh matanya yang mengeluarkan darah begitu banyak, matanya terasa begitu sakit dan perih.

"Sasuke." Sakura nampak tersentak kaget menyentuh wajah Sasuke dengan air mata yang tak bisa berhenti turun. Rasa senang bahwa kenyataan pria itu masih hidup bercampur dengan rasa khawatirnya membuat ia begitu kacau, perasaannya benar-benar sulit dijelaskan ditambah perasaan ketidakmengertiannya.

"Aku mendengarnya," ucap Sasuke dengan suara berat menatap manik emerald hijau Sakura yang nampak berkaca-kaca.

"Iya iya, apa yang Kau dengar?" tanya Sakura dengan terburu-buru antara panik dan takut, melihat mata merah yang terlihat indah itu dengan jantung berdebar.

"Kau, membenciku," ucap Sasuke dengan suara berat yang berubah menjadi suara lemah yang bergetar.

"Tak boleh," lanjutnya membuat air mata Sakura kembali mengalir, perempuan itu menganggukkan kepalanya.

"Aku mencintaimu, bertahanlah oke. Semua akan baik-baik saja," ucap panik Sakura sambil mengelus rahang tegas laki-laki itu.

"U-uchiha Sasuke dan Haruno S-sakura harus saling m-mencintai sampai akh-akhir," ucap Sasuke disisa kesadarannya yang pada akhirnya jatuh pingsan.

Secret FileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang