prankster

1. kejadian di pagi hari

hujan di pagi hari emang paling ngga enak bagi setiap murid. yang berangkat ngga pake mobil pasti mikir-mikir dulu deh mending terobos aja apa nunggu reda. kalo terobos ya harus siap seragam sama tasnya kebasahan, apalagi kalo cuma mengandalkan jaket.

kayak hyunjin pagi hari ini. baru seperempat perjalanan menuju sekolah, hujan turun dari langit. hyunjin cuma memakai jaket bomber warna army dan helm kebanggaannya dengan stiker custom harta, tahta, ips tiga tertempel di sana.

bisa dipastikan pemuda ini telat ketika nanti tiba di sekolah. hujan yang turun agak deras mengharuskannya berteduh di halte bus pinggir jalan bersama pengguna sepeda motor lainnya.

hyunjin melepas jaket bombernya ketika sudah memakirkan motor dengan rapih di parkiran. kemudian ia berkaca sebentar untuk memeriksa penampilan dirinya hari ini. tangannya terulur untuk merapikan poni yang sudah mulai panjang.

"okei udah cakep. sekarang mari menuntut ilmu."

setelahnya hyunjin langsung bergegas menuju gerbang sekolah yang masih dibuka.

untungnya jika pagi-pagi turun hujan, bel masuk sekolah akan berbunyi 15 menit lebih telat daripada biasanya. ini menjadi bentuk kepedulian sekolah mereka bagi murid yang terjebak hujan di perjalanan.

maka hyunjin tak perlu panik ketika melewati gerbang karena tidak ada guru yang berjaga. nama pemuda ini sudah berkali-kali tercatat di buku pelanggaran dengan penyebab yang selalu itu-itu saja. terlambat.

hyunjin berhenti sejenak untuk menggesekan sepatunya di kardus yang disediakan sebagai keset bagi para murid yang baru datang. tujuannya agar jejak sepatu mereka tidak mengotori lantai.

hyunjin kapok, waktu itu pernah dijewer sama wali kelasnya karena sepatunya yang kotor sehingga menimbulkan jejak di kelas.

baru akan melanjutkan jalannya, ia malah terhenti sejenak. seperti efek slow motion, dari arah berlawanan ada si anak baru kelas 11 yang dari kemarin ramai dibicarakan oleh teman-temannya.

seragam gadis itu terlihat rapih. tatanan rambutnya juga sampai membuat hyunjin pusing saking cantiknya karena ryujin memakai bando hitam yang membuatnya terlihat manis.

gadis itu berhenti tepat di samping hyunjin, kepalanya bergerak kesana kemari seperti mencari seseorang.

"nyari siapa?"

goblok hyunjin sksd banget

hyunjin ngga ada niat sama sekali untung mengobrol dengan ryujin. selain karena mental jelly yang ia miliki, dirinya juga takut terlihat sksd.

memang bullshit, kemarin di grup berperan sebagai yang paling berani. nyatanya jika dihadapi langsung kayak gini raganya seperti menguap gitu saja.

"lihat bu susi ngga ya? kata temen saya beliau sering ada di deket gerbang kalo pagi-pagi. saya anak baru dan tadi diarahin sama temen saya begitu," jelas ryujin dengan sopan.

"oh bu susi...anu...ngga ada sih tadi. ngga ada guru sama sekali di gerbang."

"oh kalau gitu makasih ya. saya duluan." ryujin tersenyum singkat sebelum akhirnya berbalik menuju kelasnya.

"eh lo."

belum ada 5 langkah, hyunjin memanggil ryujin. bukan modus kali ini melainkan memang niat ingin membantu.

"iya?"

ryujin berbalik. sorot wajahnya heran ketika pemuda ini memanggilnya.

"cari aja di ruang guru. ruang guru di samping ruang tu ya."