𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐨𝐲𝐚𝐥✓ [END]

21. Sang pengantin

.

Setelah membunuh semua makhluk di negeri olympic, xyber turun kembali ke bumi. Dia memberi perintah pada Jimin supaya memilih.

Ingin mati ditangannya, atau di tangan pasukan tengkorak nya.

Jimin dengan semangat memutuskan, dia ingin mati ditangan xyber. Tentu saja, pasti dia akan memilih itu. Sudah jelas lah kedepannya, kalau mati di tangan xyber bakal bereinkarnasi.

"Jungkook teman ku, aku telah menemukan dimana spharta berada."

Jungkook/xyber mengangkat pedangnya keatas, "itu tidak diperlukan lagi,"

"Dan selamat jalan Jimin pengikut setia dewa kematian."

Setelah membunuh Jimin, xyber menghilang dan muncul disebuah kamar yang luar semua terbuat dari emas.

Seorang gadis tertidur pulas di atas ranjang, gadis itu adalah Eunha.

"Kamu mau membunuh semua makhluk yang tidak berdosa itu, xyber."

Xyber berjalan mendekat pada ranjang, tangannya mengelus pelan pipi putih itu. "Mereka semua berdoa, dan aku akan membuat koloni baru."

"Kalau begitu kamu juga akan membunuh ku?" Tanya Eunha.

Eunha/Laluna sudah menyatu dan tau akan masalalu nya, dia hidup kembali di dunia ini. Dan di kehidupan ini dia lahir sebagai fairy.

Tangan Eunha menggenggam erat tangan besar xyber, "Jangan lakukan itu,"

"Atau aku akan marah padamu, xyber."

Xyber mematap marah Eunha, ''Aku tidak perlu izin darimu, lagipula kamu seharusnya mendukung apa keputusan ku."

"Setelah kamu membunuh semua makhluk di olympic, apakah sikap serakah dan egois mu masih bertahan di dalam sini?" Tunjuk nya pada hati xyber.

"Lakukanlah semua sesuai dengan rencana mu, tapi sebelum kamu membunuh mereka yang tak berdoa. Bunuh lah aku dengan pedang mu terlebih dahulu,"

Xyber menggeram mendengar ucapan Eunha, "Tidak akan kulakukan, kamu harus menemaniku membangun dunia yang baru. Bukanya malah tiada bersama mereka!"

"Baik, kalau begitu aku akan melakukannya sendiri."

Sreng!

Belati entah datang dari mana, kini berhasil menggores leher putih nya. Belati itu jatuh kelantai, disusul oleh tubuh Eunha yang penuh akan darah.

Teriakan xyber menggema di ruangan itu, sampai alama semesta kelam dibuatnya.

"Apa yang kamu lakukan?! Setelah semua usaha ku, kamu malah bunuh diri!"

"Laluna Eunhaya! Kamu kenapa melakukan hal ini, hah!"

"Kenapa?!"

"Sialan! Siapapun tolong aku, dasar kekuatan dewa yang tidak berguna."

Xyber memeluk tubuh putih pucat Eunha, bibirnya bergetar hebat. Dia mengeluarkan kekuatan, namun bukan nya sembuh..

Tubuh Eunha semakin tidak dapat tertolong dan hancur lebur menjadi abu dan berterbangan ke langit disapu oleh angin.

Ruangan itu berganti menjadi taman yang indah, dan kupu-kupu berterbangan disekitar sana.

Xyber menangis pilu, dua mulai mengeluarkan cangkir kecil dan menuangkan air kedalam cangkir itu.

Air dikucurkan, alam semesta meraung dahsyat.
Mengangkat cangkir, gelombang tinggi menyapu daratan.
Meneguk air, semua makhluk di muka bumi dan Immortal mati.
Menyimpan cangkir kosong, kehidupan dimulai kembali.

Alam semesta sedang bekerja membuat daratan baru beserta isinya.

Xyber menatap semua kejadian itu didepan matanya, dia memejamkan sejenakn matanya. Lalu menusukan pedang itu tepat di jantung nya

"Kalau kamu tiada, maka aku juga akan tiada."

Darah keluar dari mulut xyber, dia terjatuh diatas tanah yang basah oleh darah merah itu.

Matanya menutup untuk selamanya, dan alam semesta tetap berjala seperti biasanya.

Tamat..

Kalau yang ini beneran tamat ya, yang kemarin bohong wkwk..