Narasi Bumi Bineka

47 2 0
                                    

Tanah airku adalah bumi bineka tempat jemari yang semalaman khusyuk menggulir tasbih dan tangan yang rutin membarai dupa saling menjabat dan mengakrabi.
    
Bumiku adalah tanah penuh aneka tempat Ahmad yang berkhotbah saat Jumat berkulminasi dan Frans yang mengkhusyuki misa pagi duduk semeja sambil membuahi gelak tawa.
      
Negeriku adalah ibu pertiwi yang mengajari anak-anaknya bahwa rencong dan mandau dapat berkarib pangkasi belukar dalam gotong royong suatu pagi.
    
Tanah airku adalah warung kopi tempat Made duduk semeja dengan Buyung barter gelak tawa sambil tandasi segelas robusta selepas berbalas kabar.
      
Wajah tanah airku memang Indonesia yang banyak suku. Dalam beribunya budaya kami sepanjang hayat merah putih menjadi muara seluruh hormat dan sepanjang masa Pancasila bersemayam dalam rongga dada.
     
Indonesiaku memang tanah air bineka tempat kami yang menghuni untaian nusa sepanjang Aceh hingga Papua merawat ayat-ayat amukti Palapa.
     
    
   
    
    
    
     
9/2/2021

Manuskrip Rumah ApiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang