"Omongin apa mah pah", tanya Mayang dari dapur menenteng nampan berisi dua cangkir teh.
" nggak kok",jawab papanya sambil mengelus kepala Mayang yang menunduk meletakkan tehnya.
"Ohhhh", jawab Mayang duduk di samping ibunya.
" oh ya bagaiman tadi malam?"tanya Mama Mayang menyeruput teh.
"Kok nanyanya gitu mah" sambar papa Mayang menyeruput teh.
"Nggak papa kok pah" balas Mayang meraih tangan papanya dan mengelusnya.
"Aku tadi malam sukses kok", jawab Mayang tersenyum lebar." ohh kau terlalu jujur nak"sindir papanya sambil tertawa.
"Papa gimana sih", jawab Mayang memerah pipinya.
" hahaha"tawa ayah ibu Mayang.
Obrolan keluarga itu terasa hangat sambil membawa candaan di antara mereka bertiga.
****
"Gimana fer proyek Sulawesi kita?", tanya Arya pada Ferdi asistennya saat menuju ruangannya.
" oh ya pak sebenarnya agak terkendala namun saya tidak berani bilang ke bapak karna bapak masih menikmati masa pengantin",jawab Ferdi hormat.
"Oh ada kendala ya?hmm bagaimana ya?", saat Arya sudah duduk di kursi CEO perusahaan PT ARYA SEJAHTERA.
" bapak nikamati dulu masa pengantin bapak nanti saya yang akan mengurus",jawab Ferdi.
Sebelum Arya menjawab pintu ruangannya terbuka dan itu adalah Ayahnya Fendi Hermawan.
"Ayah", sapa Arya pada ayahnya yang diambang pintu.
Ayah Arya lalu duduk di sofa ruang itu dan mengkode Ferdi untuk keluar.Ferdi pun mengangguk dan membungkuk tanda hormat disahut anggukan Arya dan ayahnya akhirnya ferdi meninggalkan ruangan itu.Sekarang tersisa Arya ran ayahnya saja.
" ada apa ayah kemari?",tanya Arya
"Aku ingin mengajakmu ziarah ke makam ibu dan adikmu!", jawab ayah Arya singkat.
" baik yah sudah lama juga aku tidak kesana semenjak ibu 3 tahun lalu meninggal dan adik 2 tahun lalu aku juga bigung kenapa begitu cepat mereka? ",jawab Arya berkaca-kaca.
" sudahlah nak sekarang kita berangkat!"Fendi.
"Ayo yah" kata Arya diikuti berdiri ayahnya dan juga Arya.
*****
"Bu Vin aku merindukanmu", sapa Arya pada makam ibu dan adiknya.
" Arya taburkan bunga itu!"pinta Ayahnya menunjuk keranjang bunga yang dibeli di perjalanan.
"Baik yah lalu dimana kemenyanna?", tanya Arya sebelumnya Arya juga bigung kenapa pake kemenyan saat ziarah namun setelah nya Arya juga terbiasa.
" ini"
"Tunggu!bakar kemenyannya di perut kuburan itu!"," Ayah bawa dua?",tanya Arya.
"Iya ayo cepat bakar!",
" iya yah",jawab Arya menggangguk.
******
Ckitttt suara mobil Arya terparkir di garasi rumahnya membuat Mayang menghentikkan obrolannya dengan mama papanya.
"Apa itu?", tanya Mama Mayang.
" itu pasti mas Arya dia seperti itu!",jawab Mayang sambil berdiri menuju pintu.
"Tunggu sebentar yakmah!"," yaya"jawab Mama Sari.
"Masss"sapa Mayang membuka pintu pada Arya.
" haiiii sayanggg",jawab Arya mencium kening Mayang.
"Mobil Mama Papa ya?", tanya Arya menunjuk mobil Mama pApa Mayang." iya ayo masuk mereka ke dalam!",
"Okayy",
***
" hay mah pah",sapa Arya mencium tangan mereka.
"Hai sayang", jawab Mama sari.
" udah pulang kamu ya?"tanya Papa Mayang pada Arya.
"Udah pah udah kangen!", jawab Arya sambil duduk menarik istrinya.
" kamu masss malu aku",
"Hahhahhhhahahhaha", tawa mereka.
Matahari mulai tenggelam muncullah langit senja yang menggantikannya.
" Sayang mam papa pamit yahhh",kata Mama Sari mengelus pipi Mayang dan mengusek usek rambutnya.
"Yah mah", jawab Mayang mencium tangan mereka berdua.
" ayo nak Arya",ajak Mama Sari.
"Iya mah besok mampir lagi ya!"
"Oke bayy ",
" bayyy mahh",
"Sayangggggg ", kode Arya memegang lengan Mayang.
" ayukkk"_jawab Mayang menutup pintu.
Mereka berdua lalu bergegas ke kamar dan memulai adegan 21+ itu.
*****
"Morning baby", sapa Mayang pada suaminya yang masih tidur.
" pagi",jawab Arya mengucek ucek matanya.
Bersambung....Maaf gays ep nya sedikit terusss biasa nugas ya udah itu aja salam dari aku asalammualaikum.
By:Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUMBAL
Horror"Kau sakit nak?", tanya ibu Mayang " tidakk",jawab lembut singkat Mayang "lalu", " aku sudah mati bu!"