"Chel, kantin yuk"
Rachel hanya membalas ajakannya dengan anggukan. Memang perut nya butuh asupan nutrisi.
"Chel, kira - kira bisa ga ya Sunghoon kenal sama gue?"
Rachel hampir tertelan bakso bulat - bulat karena ucapan sahabat nya yang membawa nama Sunghoon.
"Uhukkk. Bisa"
"Serius lo? Mana bisa"
"Ntar gue kenalin"
"Emangnya lo kenal?"
"Ya kenal lah orang dia-"
Rachel sadar dengan ucapannya.
"Sok kenal lu"
Huft. Untung aja. Jantung Rachel hampir copot kalo Gretta menanggapinya serius.
"Ya mana mungkin gue kenal sama idola lo"
Setelah menghabiskan makanan, Rachel dan Gretta meninggalkan kantin. Di perjalanan tak sengaja Rachel bertemu dengan mata seseorang yang dia rindukan.
Sunghoon.
Dia udah sekolah, berarti dia udah gak sibuk lagi.
Syukurlah.
Rachel senang jika Sunghoon masih punya waktu untuk menikmati masa sekolahnya.
Sulit untuk pura - pura menjadi orang asing seperti ini. Padahal Rachel sangat ingin menikmati kisah cinta masa sma bersama Sunghoon. Tapi kenangan itu tidak akan mungkin bisa diciptakan karena profesi Sunghoon.
Kadang rasanya ingin mengeluh, lelah. Tapi Rachel terlalu malu untuk mengatakannya kepada Sunghoon. Terlebih semua sikap Sunghoon kepada Rachel selama ini, dia tidak pernah mengecewakan bahkan menyakiti hati Rachel. Sungoon selalu meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik - baik saja selagi mereka saling percaya. Cinta selalu punya cara untuk bahagia. Kalimat itu yang selalu diucapkan jika Rachel sudah menceritakan keluh kesahnya pada Sunghoon.
Sunghoon sosok pacar yang pengertian, sesibuk apapun dia, sepadat apapun jadwalnya, dia mencoba untuk selalu ada.
Wajar ya kalau Rachel tergila - gila sama dia?
"Chel, liatin apa? Ayo jalan"
Gretta ternyata daritadi bicara sendiri, sedangkan Rachel terhenti dalam lamunan nya.
"Ah i-iya ayo jalan"
---
Rachel merasakan ponsel nya bergetar lalu dia merogoh benda itu dari saku nya.
1 pesan diterima
myhoonie💕
hari ini aku pulang.
kamu kerumah ya?Hanya kalimat itu, sukses membuat senyum rachel mengembang. Sepertinya Sunghoon tau persis jika Rachel sangat merindukannya.
Sepulang sekolah Rachel langsung pergi ke toko kue di dekat sekolahnya, membeli cheese cake untuk Yeji, adik Sunghoon.
Senyumnya mengembang saat dirinya sudah sampai didepan pintu rumah yang sudah lama tak ia kunjungi. Berbalutkan masker dan topi yg menutupi wajahnya, Rachel yakin tidak ada yang tau bahwa itu adalah dirinya.
Rachel memencet bel, tak lama kemudian pintu itu dibuka oleh Yeji, adik Sunghoon.
"Kak Rachel!"
"Haii, udah lama gak ketemu kamu makin cantik ya?"
Gadis yang terpaut 2 tahun lebih muda darinya itu tersenyum malu menunjukkan lesung pipinya. Manis sekali.
"Ayo kak, kak Sunghoon ada didalam"
Yeji segera menutup pintu dan mengajak Rachel untuk bertemu dengan keluarganya.
"Hai Chel" Sapa ibunya Sunghoon. Masih cantik dan awet muda.
"Halo tante, gimana kabarnya?"
"Baik dong, liat nih tante abis olahraga. Masih sehat hehe"
"Iya, masih cantik hehe"
"Ah bisa aja kamu. Yeji panggil kakak kamu sana, tadi dia ke kamarnya"
Yeji mengangguk patuh.
"Tante tinggal dulu ya, mau bersih bersih"
"Iya tante"
Rachel mengedarkan pandangannya ke seluruh bingkai yang terpajang di dinding ruang tamu Sunghoon.
"Masih sama, gaada yang berubah"
Di dinding nya terpampang foto - foto Sunghoon saat masih menjadi figure skate hingga saat dia memulai debutnya menjadi idol. Kedua orang tuanya memang sangat suka mengabadikan momen anaknya sulungnya ini.
"Heii"
Rachel mengalihkan pandangannya pada sosok tinggi yang tampan didepannya ini. Siapa lagi kalo bukan Sunghoon
"Gamau peluk?" Tawarnya.
Sebenarnya, dia menyindir Rachel. Sunghoon tau kalau Rachel sangat rindu dengan nya, tapi Rachel terlalu gengsi untuk memeluk duluan tanpa ada aba - aba dari Sunghoon.
Rachel terkekeh geli lalu memeluk pacarnya ini.
"Kangen banget"
"Aku bawa ini buat kamu. Cheese cake nya buat Yeji, dia suka keju kan?"
"Makasih ya"
Sunghoon mengajak Rachel duduk sambil berbagi cerita - cerita santai. Hal seperti ini saja bisa membuat Rachel bahagia.
"Chel"
"Yaa?"
"Maaf ya, kita gabisa kaya pasangan lain yang bisa keluar rumah tanpa ada beban"
Sunghoon menundukkan kepalanya. dia merasa bersalah dengan Rachel.
"Hei, kenapa ngomong gitu?"
"Emangnya kamu ga iri gitu liat orang - orang yang bisa jalan sama pacarnya, bisa bebas gandengan tangan, antar jemput kalo mau sekolah, berduaan disekolah"
"Tapi buat apa kalo bahagia aku gak tergantung sama hal yang kamu sebutin tadi"
"Emangnya kamu bahagianya gimana?"
"Gini, duduk berdua sama kamu, cerita - cerita. Ini udah cukup banget"
"Sini.." ujar Sunghoon sambil memerintah untuk bersandar di bahunya.
"Aku beruntung punya kamu"
"Aku yang beruntung bisa pacaran sama idol. Kamu tau ngga kalo waktu kamu pertama kali pindah, semua cewe pada heboh"
"Kamu gak ikutan heboh?"
"Engga, temen - temen taunya aku ga terlalu ngikutin boygrup gitu. Gatau aja mereka aku ini fans nomor 1 nya Enhypen"
"Haha bisa aja"
Sunghoon bahagia waktu liburnya yang hanya satu hari ini ditemani Rachel. Sunghoon tidak tau pasti kapan akan bertemu Rachel lagi, karena setelah ini jadwal Sunghoon akan sangat padat.
"Chel, bentar lagi aku persiapan comeback. Kamu gapapa kan kalo kita jarang ketemu?"
"Kamu gausah nanya aku lagi soal itu Hoon, aku ngerti dan pasti aku maklumin"
Senyuman di bibir Sunghoon melebar. Lihat seberapa beruntungnya dia memiliki gadis yang sedang didalam pelukannya ini.
"Makasih udah ngertiin aku" []
---
what do you think guys?:')
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDOL | Park Sunghoon
Fanfic𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐝𝐨𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧. 𝐭𝐚𝐤 𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐨𝐧𝐭𝐚𝐜𝐭-𝐚...