.im oke

115 9 8
                                    

Hai-hai
Kalian kangen gak?

Pasti gak ya ...
Emm oke lanjutt ...

One thing that will never be forgotten is MEMORIES.



















🌼🌼🐝✨🌼🌼

Hari telah berganti dan saat ini sudah hari Senin lagi terasa cepat sekali Minggu kesenin dan Senin keminggu harus melewati hari-hari lagi.

Hari ini hujan mengguyur daerah SMA Mandala High School.

Nara sudah mengechat Aira untuk dijemput kesekolah, karena percuma ia Naik motor jika hujan tidak terang-terang.

Nara membawa payung diikuti Aira disampingnya melangkahkan kaki menuju depan gerbang meninggalkan mobil yang ada disamping gerbang.

Hari ini Nara begitu Malas menuju sekolah, moodnya sudah hancur ditambah hujan mengguyur.

"Kenapa Lo lemes gitu?" tanya Aira dengan mengambil payung Nara sehingga Payung berganti tangan. "Tenang hari ini gak Upacara, "

"Bukan itu, "

"Gue males aja, "

"Keluarga lagi?" tanya Aira lalu menghembuskan nafas kasar karena tidak ada jawaban dari Nara, memang benar kadang sifat Nara tertutup dan kadang terbuka. Sesuaikan moodnya.

Aira langsung menarik tangan Nara kali ini dan menuju sebuah kantin.

"cerita sekarang!" ucap Aira lalu terduduk disebuah kursi kecil seberang kantiin.

Nara membalikan badan berniat untuk pergi dari sana dan Hap. Bajunya saat ini terkena sirup berwarna merah.

Nara menyorotkan tatapannya pada seseorang.

"Sorry, gue sengaja." ucap Elsa yang lewat didepan Nara berniat untuk menyiram Nara dengan itu.

Nara masih menyorotkan matanya tajam kepada Elsa membuat seisi kantiin yang berlalu lalang berhenti untuk menonton.

Nara mendorong bahu Elsa sehingga dia terbentok oleh dinding yang ada dibelakangnya lalu dia menarik rambutnya agar ikut dengannya.

Nara tidak peduli dengan teriak-teriakan sekitar, karena ia saat ini begitu benci dengan Elsa, sudah berkali-kali dia memaafkan. Bukan memaafkan tapi menunggu waktu.

Nara sudah sampai diruangan yang ia inginkan lalu menghembuskan Elsa kelantai.

"Lo gila!" teriak Elsa menggema dengan mengelus-elus rambutnya.

Nara tidak menggubris dia membuang permen karet yang ia kunyah sejak tadi kesamping badan Elsa.

"Ra! Lo udah macem-mecem sama gue, " ucap Elsa lalu berdiri dengan menunjuk Nara. Byur.

Nara mengguyurkan satu ember ke badan Elsa, membuat Elsa tak percaya yang dialaminya saat ini dan baunya menyengat Indra penciuman Elsa saat ini. Ternyata air selokan yang ia tumpahkan pada Elsa saat ini.

"Ini Lo mending! Lo gak tau yang akan gue perbuat sama Lo lagi, Lo inget kan? Orang gue tarik dilapangan lalu gue potong-potong bajunya? Dahlah Lo pasti inget, jangan sampai gue begitu sama elo. Elsa sang OSIS!"

Nara pergi dari sana dan disebuah i tatapan sinis semua orang yang menonton adegan tadi. Elsa dibuat terdiam kali ini.

Dan benar saja, ada seorang siswi Mandala yang berani lancang dengan Nara dan kali ini dia sudah tidak bersekolah disini. Satu hal yang menghantui dia. Nara yang menghantui dia.

KETOS Vs PEMBULLY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang