Bab-21

100 15 0
                                    

[Harus Mendapatkan Hatinya]

Saya pikir itu indah bagaimana bulan bersinar menggunakan cahaya matahari dan matahari tidak pernah meminta imbalan apa pun.

21-05-2021
_________________________________________

Setelah kejadian itu, Hiro tidak pulang ke rumah Sekar selama seminggu. Semakin hari, tembok pertahanan Sekar, kian terkikis.

Bingung, itulah kata yang sedang di rasakan oleh Sekar. Ingin rasanya terus menolak ajakan Hiro untuk memiliki buah hati sebagai calon penerus garis keturunan.

Siapa di dunia ini yang tidak ingin memiliki momongan? Tentu tidak ada orang tua yang seperti itu. Kecuali orang-orang yang mementingkan kepuasan pribadinya.

Semenjak Jepang menduduki Hindia Belanda. Sudah tidak terlihat lagi tentara Belanda yang menetap disini. Para tentara Belanda ada yang sebagian terbunuh, dipenjara, dan juga disiksa dengan keji oleh pihak Jepang.

Tidak hanya itu, orang pribumi nya juga di jadikan budak. Para perempuan dipaksa untuk melayani nafsu bejat Dai Nippon, yang dikenal sebagai Jugun Ianfu.

Sekar benar-benar bersyukur, karena terlahir dari keluarga menengah. Setidak nya ia bisa terbebas dari itu semua. Dan dia bercita-cita untuk membebaskan korban yang menjadi Jugun Ianfu dan menggantikannya dengan PSK yang sesungguhnya.

Di lain tempat, Hiro sedang menyelesaikan tugas-tugasnya. Baru seminggu meninggalkan Sekar, rasanya seperti satu tahun tak bertemu. Rasa rindu yang terus menumpuk, dan juga jangan lupakan yang rindu hanya Hiro seorang.

Hiro sangat mencintai perempuan berambut pendek itu. Entah mengapa, menurut Hiro, Sekar adalah perempuan yang istimewa dan berani beda dari yang lain.

Disaat gadis-gadis lain memiliki rambut yang panjang dan disanggul, serta berkebaya dan memakai kemben samping. Tetapi Sekar lebih memilih untuk memakai kebaya dan kain batik yang di modif celana. Sesekali ia akan memakai kemben samping, jika didepan tamu Ayah nya saja.

Memikirkan Sekar, membuat Hiro seperti orang gila. Tersenyum-senyum sendiri. Teman-teman sebarak nya saja dibuat bingung dengan sikap Hiro yang sekarang.

"Hei, apakah kau baik-baik saya kawan?" ucap tentara angkatan laut, yang tak lain teman satu baraknya.

"Aish, kau mengganggu saya, dude"

"Janganlah banyak melamun, jika rindu kirim lah surat" ucap teman Hiro menggoda dirinya.

"Tidak sempat, tugas ku masih banyak. Kau mau membantu ku?" ucap Hiro.

"Jangankan membantu mu Kapten, tugas ku saja banyak"

"Yasudah, sana kembali ke tempat" perintah Hiro.

"Mengganggu saja" cibir nya pelan pada bawahannya tersebut yang sudah bergegas ke tempatnya.

"Tunggu Mas pulang my waifu" ucap Hiro sambil terkekeh dengan ucapannya sendiri. Mengucapkan my waifu yang diucapkan Sekar waktu itu.

"Okay, lets go work again. Setelah ini aku harus benar-benar mendapatkan hatinya" ucap Hiro pada dirinya sendiri.

🧸🧶🧸

Di kediaman rumah tuan Sutardji. Sano sedang berbicara empat mata dengan ayah nya Sekar. Ia bermaksud untuk melamar Utari dan menikah secepatnya agar hubungannya menjadi jelas.

秋雨 "Hujan Musim Gugur" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang