prolog

35 9 3
                                    

Ini cerita pertamaku yang ku publish, awalnya aku sempat tidak percaya diri, karena ini pertama kalinya aku melakukannya, yang awalnya aku hanya ngepublish di grub fanfiction khusus fandom sasusaku, tapi ada baiknya aku ngetes dulu, sempat ada yang suka dengan cerita aku, yosh😊.

~Heppy reading~

Kamar bernuansa serba pink dengan dipadukan warna putih. Seorang gadis yang sedang terlelap dalam tidurnya sama sekali tidak terganggu dengan adanya sinar matahari yang menerobos lewat jendela, ia tetap tertidur lelap dengan memeluk guling yang sudah membuat para kaum rebahan terbawa ke alam bawah sadar.

Tok..tok...tok....

"Sakura bangun sarapanmu sudah siap!" Teriak sang ibunda, dari luar sembari mengetuk pintu kamar berwarna coklat itu, setelah sadar tak ada sahutan sedikitpun dari dalam, sang ibu langsung membuka pintu itu, dan beruntungnya pintu itu tidak terkunci, salahkan sakura yang boro-boro tertidur sampai lupa untuk mengunci kamar.

"Dasar anak ini belum bangun juga, padahal ini sudah jam berapa?" Ia melihat kearah jam yang tersedia diatas nakas samping ranjang sakura. Mebuki hanya menggelengkan kepalanya, melihat sang putri satu-satunya yang tidak menjaga waktu.

"Saki, ayo bangun!" Kesalnya sembari menggoyang-goyangkan badan putrinya.

"Engg, sapa sih yang ngebangunin dihari minggu ini, padahal ini baru jam berapa?" Ocehnya dengan mata masih terpejam, enggan menampakkan netra emerlandnya.

"SAKURA, KAU LIBUR BUKAN UNTUK BERMALAS-MALASAN SEPERTI INI, AKU TIDAK MENYURUHMU MENGHABISKAN WAKTUMU DENGAN CARA YANG TIDAK BERFAEDAH INI!" Ibundanya sudah diambang kekesalan, bagaimana tidak kesal, dari tadi ibunya terus membangunkan putri kesayangannya tapi tidak bangun-bangun juga.

"Iyah kaa-chan aku bangun, lagipula setelah mendengar ocehan yang mengekakan telingaku ini, akan membuatku tidur kembali?" Sakura menggerutu di depan ibunya, membuat ibunya menatap tajam putrinya.

"Sekarang kau mandi cepat, lalu sarapan, setelah itu dandan yang cantik, ibu akan menghantarmu kesuatu tempat!" Dengan tersenyum ceria menatap putrinya, membuat sakura bergidik geli.

"Inikan hari libur kaa-chan, masa saki harus keluar rumah?, memangnya kita mau kemana?" Tanyanya, dengan raut wajah yang sedikit malas.

"Kau juga akan mengetahuinya nanti, tenang saja" Dengan kode oke diatangannya, sakura hanya pasrah menanggapinya, lalu beranjak dari kasur empuknya, untuk pergi kekamar mandi, sesuai perkataan ibunya.

'Kenapa juga aku harus melakukannya?, inikan hari santaiku?!' Kesalnya dalam hati, ia tak habis pikir dengan kelakuan ibunya, yang terus memonopoli dirinya, disaat dia lagi santai-santai, tapi karena tidak ingin menjadi anak durjana, apa kata orang nanti? 'Seorang gadis cantik jelita, membangkan sang ibundanya sendiri' diakan bisa dicap buruk kalau seperti itu.


Dengan berusaha membuang pikiran absurd-nya, ia kemudian menyalakan air hangat, lalu beredam didalam bathub, ini adalah kenikmatan setiap kaum.

"Sakura, jangan lama-lama mandinya, kitakan mau pergi!" sembari senyum sumringah, tanda ia sedang senang, tentu saja, ini adalah waktu tepat untuk mempertemukan kedua sejoli yang sudah direncanakan mebuki dan mikoto.

Sakura hanya menghela nafas untuk kesekian kalinya.

'Memangnya ibu mau membawaku kemana sih sampe seneng gitu, kemall atau kerestoran, tapi kalau restoran sih gak mungkin, karena kaa-chan mempersiapkan sarapan, lalu?, apa dia ingin aku ikut ke kondangan, ahh tidak boleh aku tidak ingin ikut kalau seperti itu!?' Runtuknya dalam hati lalu menggeleng lucu, sembari menutup matanya lucu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my boys plain'sasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang