"Captain,mulai saat ini istirahat dulu ya,aku hanya lelah bukan menyerah.karna ada hati yang harus diistirahatkan."~~~
Semuanya berjalan sesuai rencana. Tak mudah untuk mengajak Key pulang bersama.Namun bukan Ari namanya jika menyerah begitu saja.
Sekarang mereka sedang berada di tukang mie ayam, biasa, si onthel kecapean ,katanya.
"Mau pesen apa ,captain?".
"Nama gue Keysa!"
Ari terkekeh sampai terlihat gingsul manisnya, "Makasi udah dikasih tau,lagi".
Key memutaran bola matanya malas, "buruan ,gue mau pulang"
"Mau pesen apa?",tanya nya sekali lagi.
"Gue masih kenyang,Lo aja",balas Key beralibi.
Jangan kira Ari tak tau, Key berbohong, justru inilah alasannya kenapa ia mengajaknya makan,karna sedari tadi perut Key terus bernyanyi.
Gimana,perhatian kan Ari?.
"Cius?". Lalu mengangkat satu alisnya. "Mie apa?". Lanjutnya dengan suara halus, dagu ditongpang kedua tangan dan tersenyum hangat.
Key seketika terkesima ,refleks ia menjawab. "M-mi ayam".jawabnya gugup saat ditatap intens oleh Ari.
Sial!, Key lemah kalo ditatap seperti itu.
Lagi-lagi Ari terkekeh pelan, mungkin itu salah satu hobinya. "Nah gitu dong. Mang mie ayam dua, minumnya es teh campur susu,".
Masih dengan senyuman nya,Ari memperhatikan Key yang terlihat kesal, perlahan ia mengacak rambut Key gemas.
"Gak usah pegang-pegang!".Key berusaha menenangkan detak jantungnya yang terasa lebih cepat dari biasanya.
Gue kenapa si?,pikirnya
Dengan jail,Ari menarik bibir Key,pelan. "Jangan manyun terus, Donal bebek tersaingi nanti."
Ini jantung gue kenapa si!.
Key memalingkan wajahnya,terlihat semburat merah di pipi mulus itu.
"Captain".
Tak ada balasan,Ari mengarahkan dagu Key supaya menatapnya lagi.
Ia membalas tatapan Key ,sangat dalam,menerobos hingga kedalam dan menguncinya, sampai Key tak bisa berpaling sedikitpun.
"Kalo makan odading bisa jadi Ironman,lalu...kapan kamu jadi you're mine?".ucapnya diakhiri senyuman penuh arti.
***
Jam menunjukan pukul 19.30,Key masih berkutat dengan buku-bukunya , namun sedari tadi ia tak pokus belajar,pikirannya tertuju pada cowo gila itu,siapa lagi kalo bukan si Ari-ari.
"Ish,Kenapa si,tu cowo gentayangan terus di otak gue".
Key mengacak rambutnya prustasi." Terus,apa coba maksudnya makan odading jadi Ironman, gak jelas banget jadi orang".
Semakin memikirkan maksud ucapan Ari ,ia semakin bingun,bukan apa-apa takutnya ia salah arti,nanti baper sendiri.
Key menjambak rambutnya. "Akh,taulah pusing. Dasar cowo gila!".
Eh,bentar...Key teringat sesuatu, "Bukannya tadi Dion ngasih sesuatu ya?,tapi apa?."
Berfikir sejenak, sepertinya ia melupakan hal penting. Tiba-tiba dikepalanya muncul lampu bohlam,tanda ia berhasil mengingat.