Kenaikan kelas sudah berlalu. Setelah libur semesteran anak - anak sekolah kembali ke rutinitas mereka yaitu sekolah.
Sama seperti pemuda yang berseragam putih abu-abu itu. Dia menaiki motornya untuk berangkat ke sekolah dan membelah jalanan kota yang terlihat mulai ramai dengan kendaraan lain.
Sebelum masuk ke dalam, pemuda itu berhenti dan menatap pintu gerbang yang bertuliskan Alexi High School.
Setelah itu dia melajukan lagi motornya untuk menuju parkiran. Dia melepaskan helmnya lalu turun dari motor dan meneliti sekolah nya itu.
Terlihat ada yang berubah. Sepertinya waktu libur itu dimanfaatkan oleh pihak sekolah untuk merenovasi sekolah. Terlihat dari parkiran yang lebih luas dan taman di depan yang lebih indah.
"Eh Yo apa kabar? Wiiiiih tambah glowing aja lo. Skincare-an yaa pas libur" kata Cio pemuda yang mempunyai wajah imut dan badan yang agak lebih pendek dari Yoshi.
"Iya, nggak kayak lo yang tiap hari maen layangan di lapangan makanya jadi ireng" bukan Yoshi yang menjawab melainkan temannya yang lain yaitu Haris. Haris memang terkenal dengan ucapannya yang tidak ada filter.
"Pedes banget tu mulut, Ris. Kebanyakan nonton acara gosip pasti nih" kata Cio menunjuk Haris.
Yoshi terkekeh mendengar ocehan kedua temannya itu, "Sama aja lo berdua"
"Tuh sama aja kata Yoshi-" kata Haris "Eh enak aja tinggian gue lah dibanding dia" lanjutnya
Yoshi tidak lagi mendengarkan perdebatan temannya itu lalu berjalan melewati mereka berdua yang masih asik berdebat itu.
Cio menggeplak kepala Haris "Heh bahlul gini gini gedean otot gue yaa daripada lo"
"Nih liat ni liaaat" kata Cio dengan menggulung lengan seragamnya, "iyaa nggak Yo?"
"Lah mana tuh anak"
"Anjir ditinggalin kita" kata Haris
♛♛♛
Mereka berdua menyusul Yoshi yang sudah duluan berjalan.
Haris yang berjalan santai dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celananya. Berbeda dengan Cio yang sudah engap-engapan.
"Heh Yo, lo maen tinggalin aja. Mana cepet lagi jalannya capek gue" Cio mendumel
Haris sudah membuka mulutnya untuk membalas perkataan Cio tapi, didahului sama Yoshi, "Lo berdua bacot lagi, gue sumpelin tuh mulut pake buku rumus matematika yaa"
Haris langsung mingkem dan Cio meledeknya lewat tatapan nya karena terselamatkan dari mulut pedasnya Haris
Mampuss rasain- batin Cio
Mereka lanjut berjalan lagi dan bertemu dengan Asa. Asa adalah teman mereka dari SMP.
Yoshi yang pertama kali melihatnya langsung menyapa Asa, "Eh bro dari mana?"
"Kantin" dengan singkat pada jelas Asa menjawabnya
Tapi Yoshi tetap mengajaknya berbicara
"Udah liat pembagian kelas?"
"Belum" Asa lagi puasa ngomong
"Oh gitu yaudah bareng aja sama kita" ajak Yoshi kepada Asa. Asa hanya mengangguk tanda ia mengiyakan ucapan Yoshi.
Yoshi heran punya temen modelannya kok nggak ada yang bener. Yang satu mulutnya pedes yang satu bacot banget yang satunya lagi irit banget kalo ngomong. Emang nggak ada yang bener, kecuali Yoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince
Teen Fiction'Matematika' Apa yang terlintas pertama kali dipikiran kalian saat mendengar kata itu? Hitungan? Susah? Bikin pusing? Padahal, matematika dasarnya cuman ditambah dikali dibagi dikurang. Yaa kalo udah masuk rumus jadi panjang, apalagi bab tentang al...