20| Jejak yang tertinggal

311 20 11
                                    


"Kaka pernah tau kenapa pesawat bisa terbang?

"Pesawat bisa terbang selain karena hukum bernoulli ya karena ada aku yang bawa pesawatnya"

Lelaki berseragam putih itu tertawa menjawab  pertanyaan adik kecil yang memberanikan diri berjalan ke arahnya untuk berkenalan dan menanyakan hal sederhana namun menggelitik. Mungkin adik kecil itu ingin menjadi pilot.

"Kak, namaku Dimas, nanti kalau udah gede aku mau jadi pilot."  Dengan bangga adik itu menceritakan mimpinya.

"Wah, bagus dong.. nanti kita bisa terbang dan nyetir pesawat terbang. Keren kan.. pesawatnya gede terus nanti Dimas yang nyupirin mama papanya" 

"Waaaaw, keren bangeet.. doain ya ka, supaya aku bisa terbang jadi pilotnya." Mata anak itu berbinar dan meraih tangan lelaki berseragam putih itu. Salim.

"Wah, kamu sopan sekali. Salam ya untuk mama dan papanya, dari kaka pilot. Namaku Arka." 

"oke kaka pilot, selamat terbang ya. Aku mau liat pesawat yang disana." Arka memberikan kelima jarinya. "Hi Five!"

Sore itu memang terlihat mendung di bandingkan dari hari sebelumnya, Arka melihat jam di tangannya, pesawat yang datang dari Bali ke Cengkareng delay.

****

Rika sampai di apartemennya, dengan tubuh yang gontai.. di letakkannya koper di sembarang sudut kamar. Suara Sandy masih tertinggal di telinganya. Dua tahun lalu cerita tentangnya masih ada, satu tahun ia pergi tanpa pamit, dan kini ceritanya memang benar-benar usai.

Andai saja aku sabar kala itu..


****




//// 



Uhuuuuuuukkk... ARKAAAA dateng.. masih antusias gak sih sama ceritanya? maaf ya lama banget buat lanjutin cerita PU..


Gosip dong.. kamu mau cerita PU di bikin alurnya gimana? wkwkw :D


Dah ya, aku tunggu respon kalian.. thaank you


Pramugari Undercover.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang